Rabu, 15 Maret 2017

BERKORBAN UNTUK ORANG LAIN DEMI YESUS












Rabu, 15 Maret 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
YESAYA 18:18-20 

Nabi Yeremia memohon pertolongan Tuhan sebab ada persekongkolan orang yang hendak mencelakakan dirinya. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 31:5-6,14-16 

Daud memohon kepada Tuhan sebab musuh2nya hendak membunuh dirinya. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 20:17-28 

Yesus memberitahukan ketiga kalinya kepada murid-muridNya tentang diriNya akan dijatuhi hukuman mati oleh Imam-imam kepala dan ahli taurat. 

Kemudian Yesus menasehati muridNya agar mereka bersikap rendah hati dan melayani orang lain; bukan dilayani. 
Seperti diriNya akan berkorban demi menebus manusia. 

RENUNGAN HARI INI 

Peperangan, tidak hanya terjadi karena kontak senjata antar negara atau dalam scope lokal terjadi bentrokan antar geng yang menimbulkan kekacauan. 

Peperangan rohani dampaknya lebih menghancurkan setiap individu manusia karena membunuh kepercayaan iman seseorang kepada Tuhan. 

Biangkeroknya adalah Setan/Iblis yang berusaha membelokkan orang beriman menjauh dari Tuhan dan memanfaatkan kelemahan sifat orang; misalnya iri hati, egois, kesombongan, dsbnya. 

Ahli taurat, imam-imam kepala adalah pemuka agama Yahudi dan orang-orang farisi menekuni hukum taurat namun sayangnya mereka iri hati kepada Yesus dan merasa sombong karena jabatan mereka sebagai pemuka agama. 

Mereka berupaya menekan, intimidasi, mengancam dan mendakwa Yesus telah melanggar hukum taurat sehingga mereka berusaha menangkap Yesus dengan tuduhan menyebarkan ajaran sesat, menghujat Allah. 

Yesus mengetahui dirinya akan mati namun IA rela mengorbankan diriNya demi menyelamatkan manusia. 

Yohanes 10:11 
Akulah gembala yang baik. 
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya

Yohanes 15:13 
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya

Yesus menghendaki kita berbuat serupa yaitu kita juga rela mengorbankan diri demi menyelamatkan orang lain sebab sebelumnya kita diselamatkan Yesus

Pertanyaannya : 
Apakah kita mau mengorbankan diri atau kepentingan sendiri demi menolong dan menyelamatkan orang lain? 

Kenyataannya tidak banyak orang yang bersedia berkorban demi orang lain dan hal ini sudah diperingatkan oleh Paulus bahwa banyak orang mencintai dirinya sendiri dan tidak peduli kepentingan orang lain. 

2 Timotius 3:1-4 
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah

Ayat ini panjang tetapi inilah kelemahan manusia yang perlu kita waspadai sebab semua itu adalah penyebab utama yang membuat kita tidak mau berkorban demi menolong/menyelamatkan orang lain. 

Ketahuilah bahwa Iblis cerdik sekali memanfaatkan kelemahan manusia dan jika hidup kita tidak di dalam Tuhan maka nilai-nilai kebenaran duniawi dan tipu daya Iblis akan menguasai diri kita sehingga kita bisa kehilangan kasih kepada sesama karena iman kita lemah atau bahkan telah kehilangan iman kepada Yesus Kristus. 

J A D I 

Kebobrokan sifat manusia menyebabkan timbulnya kejahatan dan pertikaian diantara sesama manusia yang saling bermusuhan. 

Nabi Yeremia dimusuhi orang karena memberitakan kabar keselamatan. 
Daud dimusuhi orang karena membela keadilan dan memerangi kejahatan. 

Bahkan Yesus juga dimusuhi oleh ahli taurat, imam kepala, prang farisi padahal seharusnya mereka membela Yesus sebab yang dilakukan Yesus adalah memberitakan Injil Kerajaan Allah dan bertujuan menyelamatkan manusia. 

Di jaman sekarang ini situasinya tidak berbeda jauh dengan keadaan yang terjadi di masa nabi Yeremia, Daud, dan Yesus berkarya dimana perbuatan baik dimusuhi orang jahat atau orang yang tidak hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Oleh sebab itu tidak ada jalan lain kecuali kita mendekat kepada Tuhan dan menjalani hidup seturut kehendak Tuhan supaya kita dapat melayani orang lain walaupun harus berkorban diri, bahkan sampai kehilangan nyawa seperti pengorbanan Yesus . 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com