Selasa, 23 Juli 2019

PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR


Rabu, 24 Juli 2019

KELUARAN 16:1-5,9-15
MAZMUR 78:18-19,23-28 
MATIUS 13:1-9 

Bacaan Injil hari ini Yesus berbicara di atas perahu di depan banyak orang berdiri di pantai mengerumuniNya; menjelaskan sikap orang mendengar Firman tentang Kerajaan Sorga, dengan perumpamaan seorang penabur menabur benih. 

Setiap orang tergerak hatinya membaca Firman Tuhan hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini: 

Hal Pertama 
Matius 13:4 
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis

Arti perumpamaan 
Matius 13:19 
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 

Hal Kedua 
Matius 13:5-6 
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 

Arti perumpamaan
Matius 13:20-21 
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. 

Hal Ketiga 
Matius 13:7 
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 

Arti perumpamaan
Matius 13:22 
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 

Hal Keempat 
Matius 13:8 
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 

Arti perumpamaan
Matius 13:23 
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 

APA MAKNANYA BAGI KITA? 

Pertama 
Kita hendaknya mengerti makna Firman Tuhan yang kita baca, kemudian jadikan pedoman bagi hidup kita. 

Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Kedua 
Kita hendaknya menjadi pelaku Firman Tuhan melalui sikap dan perbuatan. 

Yakobus 1:22 
Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 

Jadilah pelaku Firman Tuhan sepenuhnya dan bukan sebagian Firman Tuhan, atau memilih-milih menjadi pelaku Firman tertentu. 

Matius 23:23 
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. 

Ketiga 
Kita hendaknya hidup di dalam Tuhan supaya menghasilkan buah Roh 

Yohanes 15:5 
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 

Galatia 5:22 
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com