Kamis, 04 Juli 2019

YESUS MENYEMBUHKAN ORANG LUMPUH


Kamis, 4 Juli 2019

KEJADIAN 22:1-19 
MAZMUR 116:1-9
MATIUS 9:1-8 

Matius 9:2a,6b-7 
Maka dibawa oranglah kepadaNya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.  — lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun lalu pulang. 

Bacaan Injil Matius hari ini mengenai orang lumpuh disembuhkan. Disini mau diperlihatkan dimana seorang lumpuh dilayani oleh orang lain (mungkin teman komunitasnya) menggotongnya untuk dibawa ke hadapan Yesus. 

Hidup di dunia ini, kita membutuhkan orang lain sebab kita tidak dapat hidup sendirian dan tidak dapat hidup untuk diri sendiri. 

Kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain; tidak harus berbentuk uang tetapi bisa mendoakan orang, menolong membantu orang sakit, seperti dilakukan beberapa orang mengusung si lumpuh agar didoakan dan disembuhkan Yesus. 

Situasi saat ini banyak orang mengalami kesepian, membutuhkan orang lain mau menemani, mendengar keluh kesahnya dan mau menolong dirinya. 

2 Korintus 5:2 
Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini. 
Salahsatu upaya untuk menolong orang lain adalah dengan cara konseling sebab saat ini konseling sangat dibutuhkan sebab seringkali setelah menumpahkan segala unek-uneknya, orang tersebut mengalami kelegaan. 

Kita mau menjadi pendengar bagi orang-orang tersebut termasuk sudah menolong dan tidak selalu harus mengeluarkan duit banyak pada saat melayani orang lain. 

Jaman dulu tidak ada kursi roda sehingga orang lumpuh praktis tidak dapat berbuat banyak untuk menolong dirinya selain memohon belas kasihan orang lain untuk menggotongnya. 

Demikian juga bagi orang mengalami kelumpuhan rohaninya, orang tersebut tidak berdaya meski ada keinginan untuk sembuh. 

Sebagai orang beriman katolik, disini kesempatan bagi kita untuk menolong orang-orang lumpuh fisiknya maupun lumpuh rohaninya. 

Sudah saatnya kita peduli kepada orang lain, mereka membutuhkan pertolongan dari kita. 

Tuhan sudah memberkati kita, sudah sewajarnya kita juga memberkati orang lain. Jika kita mengalami sukacita saat Tuhan menolong diri kita, maka orang lainpun akan bersukacita saat dirinya ditolong oleh kita. 

Banyak yang bisa kita pelajari dari bacaan Injil hari ini, diantaranya : 

Pertama 
Mengapa Yesus justru mengatakan lebih dahulu : 'dosamu diampuni' ? 

Matius 9:2b,7a 
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni." Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa

Dosa merupakan biangkerok penghalang Berkat Tuhan dicurahkan pada diri kita sehingga timbullah penderitaan. 

Yesaya 59:1-2 
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. 

Penyakit fisik timbul akibat hidup tidak teratur terutama pengaruh pola makan dan pola tidur, tidak sesuai standar umum kesehatan tubuh. 

Disamping itu penyakit fisik juga timbul akibat dosa, lho koq bisa begitu? 
contohnya mengumbar nafsu sex secara berlebihan kareba pengaruh dosa zinah. 

Kita tidak tahu dosa orang lumpuh itu maupun dosa orang lain penggotong si lumpuh tetapi Yesus melihat/mengetahui sehingga Yesus mengatakan dosa mereka diampuni. 

Hal Kedua 
Seringkali penyakit fisik disebabkan gangguan kejiwaan. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? 

Salahsatu penyebab jiwa yang sakit 
Amsal 15:13 
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. 

Salahsatu cara mengatasi jiwa yang sakit 
Amsal 17:22 
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. 

Masalah kejiwaan terberat adalah luka batin yang dapat membuat seseorang depresi berkepanjangan. 

Olehsebab itu jagalah hati supaya tetap bersih dari segala penyakit rohani. 

Hal Ketiga 
Masalah kelumpuhan, selain bicara lumpuh fisiknya, juga banyak mengalami "lumpuh rohani" , dan hal apa saja yang menjadi sebab dan bagaimana cara menanggulanginya? 

Lumpuh rohani lebih parah dan lebih berbahaya daripada lumpuh tubuhnya. 

Orang lumpuh tubuhnya, bila rohaninya sehat maka ia tetap semangat hidupnya dan menjaga sikap dan perbuatannya sesuai dengan keyakinan imannya yang tentunya bergantung kepada Tuhan. 

Orang lumpuh rohaninya, bisa dipastikan imannya mati karena ia tidak percaya lagi kepada Tuhan dan hidupnya bergantung pada kekuatan diri sendiri. 

Amsal 3:7 
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan 

Ketiga hal ini membuat seseorang jadi lumpuh tubuh/fisiknya atau lumpuh rohaninya; bahkan bisa lumpuh keduanya baik lumpuh fisik maupun lumpuh rohani 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com