Rabu, 17 Juli 2019

ORANG BIJAK+ORANG PINTAR VS ORANG KECIL


Rabu, 17 Juli 2019

KELUARAN 3:1-6,9-12 
MAZMUR 103:1-4,6-7  
MATIUS 11:25-27

Matius 11:25-26 
Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu. 

Bacaan Injil hari ini hanya tiga ayat saja tetapi cukup menarik dibahas dan timbul pertanyaan: 

1) siapa orang bijak dan orang pandai? 
2) siapakah orang kecil? 
3) apa yang disembunyikan oleh Bapa? 
    apa yang dinyatakan oleh Bapa? 

Tidak dijelaskan secara detail dalam Injil tetapi kita bisa telusuri latar belakang situasi masyarakat Yahudi saat itu. 

Orang bijak dan orang pandai 

Ada golongan Farisi, Saduki, ahli Taurat, imam-iman kepala, dan tua-tua Yahudi yang sering menyoroti, mengkritik, dan memojokkan Yesus karena mengklaim diri mereka lebih tahu, lebih pintar, lebih bijak, lebih tinggi jabatan, pokok e lebih segalanya dibandingkan dengan Yesus. 

Yesus bukan dari kalangan orang kaya, Ia anak dari Yusuf, tukang kayu dan bukan seorang imam, bukan ahli Taurat dikenal masyarakat Yahudi (Matius 13:55-56). 

Tentu saja mereka tidak bisa menerima Yesus sebab merasa diri mereka lebih tinggi dalam segala hal daripada Yesus sehingga mereka tidak bisa menerima ajaran Yesus dan perbuatan mukjizat yang dilakukan Yesus (Matius 13:53,57) dan menuduh Yesus memakai kuasa setan beelzebul (Markus 3:22). 

Sepertinya mereka-mereka inilah yang dimaksud Yesus adalah "orang bijak dan orang pintar." 

Biasanya orang bijak dan orang pintar merasa sudah hebat dan tidak perlu lagi menerima pengajaran dari orang lain. 

Lihat saja tidak banyak bahkan sedikit aekali orang kaya, orang pintar, orang bijak yang mau duduk diam mendengar Firman Tuhan atau mengikuti pengajaran rohani, mengikuti pendalaman iman, apalagi mengikuti kursus kitabsuci. 

Biasanya jarang mengikuti misa ekaristi atau beribadah di Gereja, apalagi terlibat dalam kegiatan di Paroki; jangan-jangan berdoa saja jarang; mungkin doa-doa seperti doa Bapa kami, salam Maria, doa Aku percaya, doa rosario, doa novena, dsbnya tidak hafal. 

Itu sebabnya kitab Amsal menasehati
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan (Amsal 3:5-7). 

Jadi jelaslah bahwa orang bijak dan orang pandai adalah orang-orang yang memakai kemampuan inteltual, kekuatan sendiri dimana mereka cenderung tidak mengandalkan Hikmat dan KuasaTuhan. 

Orang kecil 

Umumnya yang termasuk orang kecil adalah status sosialnya dari kalangan orang yang ekonominya pas-pasan atau orang miskin, orang susah, orang yang tersisihkan, orang cacat tubuhnya, dll. 

Tetapi bisa juga diartikan sebagai orang kecil adalah orang yang rendah hati, orang yang murah hati mau berkorban, orang yang terbuka pikirannya yang mau menerima nasehat, masukan dari orang lain, yang dihina oleh orang lain, orang yang tertindas oleh orang lain yang ada kuasa jabatan tinggi. 

Contohnya Yesus merendahkan diriNya mengambil rupa sebagai hamba, yang datang ke dunia (Filipi 2:58); lahir di palungan (Lukas 2:6-7). 

Orang kecil adalah orang yang berserah dan mengandalkan Hikmat dan Kuasa Tuhan di dalam hidupnya. 

Yang disembunyikan dari orang bijak dan orang pintar dan Yang dinyatakan kepada orang kecil 

Yesus datang ke dunia ini memberitakan Injil (Mrk 1:38-39) untuk menyelamatkan kita manusia. 

Oleh sebab itu Yesus mengajarkan tentang Kebenaran Allah agar manusia mau hidup di dalam Kebenaran Allah. 

Orang bijak dan orang pintar bersikukuh pada pemahaman sendiri tentang kitab Taurat dan mereka menetapkan hukum Taurat menurut pemikiran mereka sehingga ada begitu banyak peraturan mereka buat demi kepentingan sendiri. 

Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai bukan berarti Bapa sengaja menyembunyikan hal-hal Kebenaran Allah tetapi maksudnya adalah orang bijak dan orang pintar tidak menerima ajaran tentang Kebenaran Allah yang diajarkan Yesus kepada mereka

Coba saja perhatikan sikap sebagian umat Katolik yang tidak mau membaca Injil atau Alkitab yang memuat Firman Tuhan atau Sabda Allah karena menurut pemahaman mereka sendiri adalah cukup mengikuti misa ekaristi atau beribadah ke Gereja setiap minggu. 

Padahal iman kita bertumbuh dari Firman Allah yang kita dengar dan menjadi petunjuk/pedoman hidup kita. 

Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Mereka katakan misa ekaristi adalah puncak iman karena sudah bersekutu dengan Allah melalui Hosti atau Tubuh dan Darah Kristus. 

Ada lagi yang fokus pada Berkat Tuhan dan mengabaikan hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Mereka tidak tahu detail kebenaran Allah karena tidak membaca kitabsuci/Injil dan kebenaran yang mereka pakai adalah kebenaran menurut pengertian mereka berdasarkan prinsip hidup mereka. 

Bukanlah mereka-mereka ini seperti yang dikatakan Yesus adalah orang bijak dan orang pandai karena mengandalkan pengertian sendiri, tidak sesuai dengan kebenaran Allah tertulis di kitabsuci. 

Padahal kehidupan rohani kristiani yang sesungguhnya adalah
1) Doa atau bangun relasi dengan Tuhan 
2) baca dan renungkan Firman Tuhan 
bagian vertikal dari salib Kristus. 
--> Kasihilah Tuhan Allah 

Sedangkan bagian horizontal salib Kristus adalah relasi dengan sesama manusia. 
3) komunitas rohani 
4) pelayanan rohani. 
--> Kasihilah sesama manusia 

Mereka ini tidak menganggap penting mengetahui Firman Tuhan bahkan ada yang meremehkan Firman Tuhan karena merasa tidak bermanfaat bagi dirinya. 

Coba simak dan renungkan
Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Ada lagi yang rajin membaca kitabsuci yang memuat Firman Tuhan secara tertulis tetapi tidak menghidupi Firman Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari. 

Yakobus 2:20,26 
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. 

Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup ini hendaknya sesuai dan berkenan bagi Bapa Surgawi. 

Artinya
Jangan berdasarkan persepsi, pendapat, pemahaman atau prinsip kita sendiri tapi hendaklah dari sudut pandang Bapa di Surga yang bisa kita ketahui dari Firman atau SabdaNya tertulis di Alkitab. 

Bisa juga dari pernyataan wahyu pribadi yang Tuhan sampaikan sehingga kita ketahui kehendak Bapa Surgawi. 

Matius 7:21 
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. 

Jadilah "orang kecil" yang terbuka dan mau menerima Firman Tuhan serta jalani hidup di dalam kebenaran Tuhan Allah. 

Orang bijak dan orang pintar termasuk orang kaya adalah produk dari dunia ini sebab mereka cenderung mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com