Selasa, 16 Juli 2019

YESUS MENGECAM KHORAZIM, BETSAIDA, KAPERNAUM


Selasa, 16 Juli 2019

KELUARAN 2:1-15a
MAZMUR 69:3,14,30-34 
MATIUS 11:20-24  

Matius 11:20  
Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizatNya 

Banyak orang mengaku percaya kepada Yesus, dibaptis menjadi umat kristiani tetapi tidak mau mengenal Kebenaran Tuhan karena terjerat keinginan daging atau kepentingan diri sendiri. 

Juga banyak orang tahu bahkan mengerti tentang Kebenaran Tuhan tetapi tidak mau hidup di dalam Kebenaran Tuhan. 

Kedua tipe orang percaya kepada Yesus ini bila tidak bertobat dan berbalik kepada Yesus serta hidup di dalam Kebenaran Tuhan Allah maka jangan menyesal akibatnya akan kehilangan kehidupan kekal di Sorga. 

Keselamatan yang diperolehnya karena telah ditebus Yesus lewat baptisannya akan sia-sia karena hilang atau digadai dengan kenikmatan duniawi. 

Jangan pernah lupa dan jangan pernah terbuai oleh tawaran dunia bila tidak mau kehilangan keselamatan beroleh hidup kekal di Sorga. 

1 Yohanes 2:15-17 
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 

Peringatan ini disampaikan Yesus ketika mengecam kota Khorazim, Betsaida, Kapernaum yang telah banyak menerima kasih karunia Allah melalui mukjizat namun penduduk ketiga kota tersebut tidak mau bertobat. 

Matius 11:20 
Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizatNya. 

Tidak dijelaskan secara detail, hal apa yang dilakukan penduduk ketiga kota itu sehingga mereka seharusnya bertobat. 

Pertobatan adalah berbalik kepada Allah dan berjanji tidak melakukan sesuatu bertentangan dengan kehendak Allah. 

Pertobatan mesti dibuktikan dengan tindakan nyata yaitu menjalani hidup sesuai dengan Kebenaran Allah. 

Banyak orang bertobat sebatas menyesal saja tetapi tak lama kemudian kembali melakukan perbuatan dosa bahkan ada yang terus menerus bertobat untuk dosa yang sama. 

Ada lagi orang yang sengaja berbuat dosa karena tidak bisa atau tidak mau kendalikan keinginan kedagingannya padahal ia tahu akan Kebenaran Allah. 

2 Petrus 2:21-22 
Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. 
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 

Hal seperti itu terjadi seperti yang Yesus katakan pada penduduk kota Tirus, Sidon, Sodom banyak melakukan perbuatan dosa akan bertobat bila banyak mukjizat terjadi di ketiga kota tersebut. 

Matius 11:21 
Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 

Matius 11:23 
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. 

Artinya Khorazim, Betsaida, Kapernaum penduduknya percaya kepada Allah dan telah menerima kasih karunia Allah dari banyaknya mukjizat yang terjadi di kota mereka tetapi mengapa mereka masih saja melakukan perbuatan dosa. 

Demikian juga pertanyaan serupa kepada kita umat kristiani yang telah menerima kasih karunia Tuhan tetapi masih sering melakukan perbuatan dosa. 

Mari kita intropeksi diri masing-masing. 
Apa penyebab kita berbuat dosa? 
Mengapa kita terikat pada dosa? 
Mengapa sepertinya kita tidak lepaskan keinginan kedagingan yang jelas mengakibatkan dosa? 

Jawabannya hanya satu yaitu

Apakah kita percaya dan berjuang untuk tujuan hidup yakni hidup kekal di Sorga? 

Jika ya, 
maka kita akan lepaskan semua hal dari dunia ini mengikat diri kita sehingga menghalangi kita sampai kepada kehidupan kekal di Sorga. 

Semoga kita umat kristiani bertobat dari segala perbuatan dosa dan marilah kota hidup di dalam Kebenaran Allah. Amin. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com