Sabtu, 27 Juli 2019

PERUMPAMAAN LALANG DAN GANDUM (BAGIAN-1)


Sabtu, 27 Juli 2019

KELUARAN 24:3-8 
MAZMUR 50:1-2,5-6,14-15 
MATIUS 13:24-30 

Matius 13:24-25 
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kataNya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. 

Sering kita mendengar perkataan orang yang mempertanyakan Tuhan: mengapa orang jahat tidak dimatikan saja supaya keadaan dunia ini aman dan orang baik bisa menikmati hidup sejahtera di dunia. 

Matius 13:27-28 
Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? 
Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 

Bacaan Injil hari ini adalah jawaban atas pertanyaan orang tersebut bahwa atas seijin Tuhan maka orang jahat dan orang baik hidup berdampingan. 

Matius 13:29-30a 
Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. 

Mengapa lalang dan gandum dibiarkan tumbuh bersama-sama? 

Matius 13:30b 
Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku. 

Ternyata lalang akan dicabut dan dibakar pada saat penuai sedangkan gandum akan disimpan di dalam lumbung. 

Lalang     = hal-hal jahat atau kejahatan 
Gandum  = hal-hal baik atau kebaikan 
Tuan        = Tuhan Allah 
Penuai     = Malaikat 
Menuai    = hari terakhir / kiamat 
Lumbung = Sorga 

Artinya kejahatan akan tetap ada selama dunia ini masih ada, demikian pula akan tetap ada kebaikan. 

Namun pada hari terakhir dunia maka orang berbuat kejahatan akan dibakar dalam api neraka sedang orang berbuat baik akan berada di dalam Surga. 

Pertanyaannya
Mengapa semakin banyak orang berbuat jahat dan semakin sedikit orang berbuat baik? Apa penyebabnya? 

Secara kasat mata bisa kita lihat gimana banyak orang setiap hari sibuk mencari uang dan mengumpulkan harta dunia. 

Tidak semua yang mencari uang dapat mengumpulkan harta dunia untuk dapat membiayai kebutuhan hidup di hari-hari mendatang atau masa depan. 

Akibatnya, banyak orang stress, depresi, putus-asa, akhirnya bunuh diri tetapi ada juga yang tidak bisa menerima keadaan hidup serba kekurangan dengan nekad berbuat kejahatan. 

Seharusnya mereka intropeksi diri dan perbaiki kemampuan diri serta benahi sifat yang tidak baik yang menghambat mendapatkan penghasilan (=uang). 

Ora et labora = berdoa dan bekerja 
Bekerjalah segenap kemampuan diri seraya memohon kepada Tuhan berikan hikmat dan kekuatan untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal. 

Kejujuran salahsatu faktor penting selain bekerja keras segenap hati. 

Amsal 16:17 
Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. 

Amsal 22:1 
Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. 

Akan tetapi tidak semua orang berbuat jahat karena desakan/tekanan ekonomi hidup kekurangan namun banyak juga justru hidupnya serba ada menginginkan uang/harta lebih banyak lagi/berlimpah. 
Masih ingat kisah tentang orang kaya menimbun gandum (Lukas 12:16-21). 

1 Timotius 6:10 
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 

Alasan lain kenapa Yesus katakan
Biarkanlah lalang dan gandum tumbuh bersama sampai waktu menuai 

Supaya orang baik peduli kepada orang jahat dengan menasehati dan menolong orang jahat berbalik dari kejahatannya dan berbuat baik. 

1 Tesalonika 5:14 
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. 

Jangan sampai orang baik membalas dendam kepada orang jahat dengan cara membalas berbuat jahat kepada mereka. 

Roma 12:21 
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! 

Semoga sekarang kita mengerti kenapa lalang dan gandum atau orang jahat dan orang baik ada di dunia ini setelah tahu bahwa Tuhan menghendaki kita saling menasehati, saling memaafkan, saling tolong menolong dan saling mengasihi. 

Keputusan di tangan kita masing-masing; apakah tetap tidak bergeming menjadi lalang ataukah menjaga diri tetap sebagai gandum sampai hari terakhir hidup di dunia ini. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com