Minggu, 15 Maret 2020

BAPA MENGASIHI KITA












SABTU, 14 MARET 2020

MIKHA 7:14-15,18-20 

Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milikNya sendiri; yang tidak bertahan dalam murkaNya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? 

Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. 

MAZMUR 103:1-4,,9-12 

Tuhan mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setiaNya atas orang-orang yang takut akan Dia 

LUKAS 15:1-3,11-32 

Orang Farisi dan ahli Taurat bersungut karena Yesus menerima para pemungut cukai dan Yesus mengatakan suatu perumpamaan tentang anak yang hilang. 

Dikisahkan si anak bungsu menuntut warisan padahal bapanya masih hidup tetapi bapanya memberikan warisan. 

Anak bungsu berfoya-foya menghabiskan warisan, akibatnya ia kelaparan dan ia jadi sadar telah berbuat salah pada bapanya. 

Si anak bungsu pulang kerumah mohon ampun dan bapanya menerimanya namun si anak sulung marah kepada bapanya dan akhirnya sekarang si anak sulung pergi meninggalkan bapanya. 

RENUNGAN 

Perumpamaan tentang anak yang hilang menunjukkan kasih bapa pada anaknya dan Yesus menggambarkan Kasih Bapa Surgawi kepada kita manusia seperti hal bapa dunia mengasihi anaknya bahkan lebih besar dan lebih mulia kasihNya. 

Sayangnya kita manusia bersikap seperti sikap anak sulung yang tidak mengerti kasih bapanya meski sekian lama tinggal bersama bapanya. 

Lukas 15:31-32 
Kata ayahnya kepada si anak sulung: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. 
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. 

Kitapun demikian, sekian lama percaya kepada Allah yang boleh kita panggil dengan menyebutnya : Bapa , oleh iman percaya kita kepada Yesus Kristus. 

Galatia 4:6 
Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 

Jangan pernah meragukan Bapa Surgawi sangat mengasihi kita walaupun saat ini kita berdosa namun asalkan kita datang kepadaNya seperti anak bungsu datang kepada bapanya dan memohon ampun

Kitapun hendaknya memohon ampun atas segala dosa kita dan percayalah Bapa Surgawi mengampuni dosa kita. 

Yesaya 1:18 
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Kasih Bapa Surgawi selain mengampuni dosa kita, Ia memberkati kita karena Bapa Surgawi tahu kebutuhan hidup kita. 

Matius 6:8b 
Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya

Janganlah kita bersikap seperti si anak bungsu yang menyalahgunakan warisan dari bapanya dengan hidup berfoya-foya. 

Warisan dari bapa kepada si anak bungsu itu seperti Berkat Allah yang kita minta ('dengan memaksa dalam doa') tetapi setelah dikabulkan malah dipakai untuk menuruti keinginan kedagingan yakni mengumbar hawa nafsu duniawi. 

Seandainya saat ini anda hidup seperti hidup si anak bungsu atau berbuat dosa seperti si pemungut cukai maka segera bertobat dan yakinlah Allah mengampuni sebab Allah mengasihi kita manusia. 

Namun janganlah mencobai Allah dengan sengaja berbuat dosa karena tahu Allah mengampuni. 

Roma 6:1-2 
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 

Begitu juga berkat yang kita terima dari Allah Bapa, hendaklah kita berbagi pada sesama dan janganlah memikirkan diri sendiri sehingga Berkat Allah seluruhnya kita simpan, kita pakai untuk keperluan kita dan membiarkan orang lain hidup dalam keadaan serba kekurangan. 

Ingatlah berkat Allah itu ada bagian yang seharusnya kita bagikan buat orang lain dan hal ini tertera dalam Firman Tuhan berikut ini: 

2 Korintus 9:10 
Allah yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu 

Dengan memberi maka Berkat Allah makin ditambahkan kepada si pemberi. 

Ansal 11:24-25 
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. 

Oleh sebab itu, mari kita memberi pada sesama kita karena Bapa Surgawi telah mengasihi kita terlebih dahulu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com