Selasa, 09 Agustus 2016

KERENDAHAN HATI


Selasa, 9 Agustus 2016 

Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 
                 (Matius 18:4)

Hari ini Yesus memakai anak kecil untuk memberikan pelajaran kepada muridNya tentang siapa yang terbesar didalam Kerajaan Sorga. 

Matius 18:1-2 
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

Yesus menjelaskan bahwa dengan memiliki kerendahan hati dan menjadi seperti anak kecil maka orang tersebut bisa menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan Sorga (ayat 4). 

Menjadi anak kecil tidak berarti dalam segala hal kita harus bersikap kekanak-kanakan seperti anak kecil. 
Sungguh kita tidak boleh berpikir seperti anak kecil berpikir. 

1 Korintus 14:20 
Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! 

Jadi apa maksudnya menjadi seperti anak kecil? artinya hendaklah kita bersikap rendah hati. 

Matius 18:4 
Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 

Orang yang rendah hati mau menerima kekurangan orang lain dan tidak menjadi sombong atas kelebihan dirinya

Dunia membutuhkan orang-orang jujur dan orang-orang rendah hati sebab dari situ diharapkan orang-orang menjadi sadar untuk berbuat kebaikan dan ringan tangan menolong kesulitan orang lain. 

Kemudian di ayat selanjutnya dikatakan bahwa : Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku. (Matius 18:5). 

artinya sikap rendah hati mau menerima segala pengajaran dari Yesus dan juga mempercayainya serta melakukannya. 

Sebab tidak setiap orang mau menerima pengajaran Yesus atau dengan kata lain mau menerima firman Tuhan dengan alasan bermacam-macam dan pada dasarnya tidak tertarik dan merasa tidak membutuhkannya; merasa baik-baik saja keadaan hidupnya. 

Padahal kita hidup di dunia ini bukan hanya semata-mata bagaimana hidup kita nyaman saja melainkan kita juga peduli kepada sesama. 

Filipi 2:3b 
.....hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. 

Memang akhir2 ini kepedulian kepada orang lain berada pada titik terendah sebab masing-masing sibuk mengejar zona kenyaman bagi dirinya dan bagi keluarganya. 

Sikap masa bodoh tidak tergerak hati menolong orang lain semakin mewabah sehingga bila ada seseorang baik hati suka menolong orang lain maka segera menjadi sorotan media dan beritanya menyebar membuat orang itu terkenal. 

Setiap orang berjuang supaya tidak menjadi orang miskin yang hidupnya serba kekurangan sebab kita tahu bahwa sangat langka dapat mengharapkan pertolongan dari orang lain. 

Sangat kontras dengan firman Tuhan berikut ini yang menunjukan kepedulian yang luar biasa melalui perumpamaan tentang domba yang hilang. 

Matius 18:12-14 
Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? 
Aku berkata kepadamu: sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang. 

J A D I 

Untuk memiliki sikap rendah hati maka hendaknya kita mau belajar dan turuti kebenaran Tuhan. 

Kita bisa belajar dari sikap Yehezkiel yang mau menerima firman Allah tanpa berdebat dan tidak memberontak mau turuti perkataan firman Allah kepadanya 

Yehezkiel 3:2 
kubukalah mulutku dan diberikanNya gulungan kitab itu kumakan. 

Berikut ini mari kita simak firman Allah yang disampaikan kepada Yehezkiel : 

PERTAMA 
Dengarkanlah Firman Allah 

Yehezkiel 2:8 
Engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu 

Yehezkiel 3:3 
Lalu firmanNya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku. 

KEDUA  
Beritakanlah firman 

Yehezkiel 3:1 
FirmanNya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel." 

Yehezkiel 3:4 
FirmanNya kepadaku: "Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataanKu kepada mereka. 

Semoga kita menanggapi firman Tuhan hari ini dengan sikap kerendahan hati menuruti dan melakukannya dengan taat dan setia. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah sikap kerendahan hati telah bersemi dan bertumbuh di dalam diriku? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Teresia Benedikta dr Salib 
Warna Liturgi : Hijau 

Yehezkiel 2:8-3:4 
Mazmur 119:14,24,72,103,111,131 
Matius 18:1-5,10,12-14 
BcO : Zakaria 9:1-10:2 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com