Selasa, 30 Agustus 2016

BERKORBAN DIRI DEMI BERITAKAN INJL








Senin, 29 Agustus 2016 

Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!  
            (Yeremia 1:17)


Yeremia dipanggil Allah menjadi nabi (Yeremia 1:5) dan diutus kepada bangsa Israel yaitu semasa lima raja terakhir dari Kerajaan Yehuda (Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, Zedekia) sampai akhirnya Kerajaan Yehuda ditaklukan raja Nebukadnezar dan penduduk Yehuda dibuang ke Babelonia. 

Yeremia semula menolak panggilan Allah dengan alasan : 

Yeremia 1:6 
Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda." 

Namun Tuhan Allah mengatakan : Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.  (Yeremia 1:7) 

Kita lihat seorang nabi, semula sama seperti kita umat kristiani yang banyak alasan ketika diminta terlibat di aktifitas pelayanan atau tugas perutusan namun pada akhirnya bersedia menerima tugas yang ditetapkan Allah kepadanya. 

Kita kudu mesti yakin bila Tuhan Allah yang memanggil dan mengutus kita untuk mengerjakan tugas yang Tuhan berikan kepada kita maka PASTI Tuhan melimpahkan Karunia dan KuasaNya supaya kita mampu melaksanakannya. 

Para Nabi sangat patuh kepada Allah dan rela mengorbankan diri sampai mati termasuk Yohanes Pembaptis, demi kebenaran berani menegor raja Herodes selingkuh dengan istri Filipus. 

Markus 6:17-18 
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" 

Akibatnya, Yohanes Pembaptis dibunuh 
Markus 6:27 
Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. 

Gereja Katolik menghormati beliau dan menetap hari ini untuk memperingati wafatnya Yohanes Pembaptis. 

Kita bisa baca kronologi wafatnya beliau pada Markus 6:21-28. 

Yohanes Pembaptis dan nabi Yeremia serta nabi lainnya di jaman Perjanjian Lama juga berani mati dalam tugas perutusan dan tugas pelayanan yang mereka kerjakan. 

Jaman Perjanjian Baru, para Rasul berani mengorban diri saat memberitakan Injil, kemudian diteruskan oleh murid-murid dari rasul-rasul, hingga para martir yang menjadi santo-santa. 

Mengapa mereka mau berkorban nyawa untuk memberitakan kebenaran Injil? 

Tentu disebabkan kecintaan mereka pada Yesus yang telah menyelamatkan hidup mereka dan karena mereka telah mengalami Kasih Yesus yang mengubah pikiran dan hati mereka dari hal-hal keduniawian ke hal-hal kerohanian. 

Bukankah kita juga diselamatkan Yesus dan mengalami Kasih Yesus namun kenapa tidak banyak yang mau ikuti jejak para nabi, para rasul, para santo-santa? 

Pelayanan yang kita lakukan sekarang ini pada umumnya sebatas memberikan waktu, tenaga, uang dan tidak sampai harus mengorbankan diri sampai mati. 

misalnya ketika diminta menjadi ketua dan pengurus lingkungan, tidak banyak yang bersedia menerima tugas tersebut. 

Tugas seperti ini saja sudah menolak, apalagi sampai harus berkorban diri .... wah, maaf saja ini bukan tugas saya? 

Memang tidak harus semuanya jadi ketua dan pengurus lingkungan tetapi hendaknya kita mau terlibat dalam tugas pelayanan di lingkungan, di paroki, atau di komunitas rohani. 

Perlu diperhatikan, 
Bawalah dalam doa keheningan untuk mendengarkan kehendak Tuhan dan ujilah kepekaan kita sampai menemukan kebenaran bahwa tugas pelayanan dan tugas perutusan ini adalah kehendak dari Tuhan dan bukan didorong keinginan pribadi atau "dipaksa" oleh orang lain. 

Memang bagian mendengarkan Tuhan adalah bagian tersulit bagi kita untuk memutuskan inilah kehendak Tuhan yang menyuruh kita kerjakan tugasNya. 

Yohanes Pembaptis mengetahui dia ditugaskan untuk mendahului Yesus 

Lukas 1:17 
Yohanes akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya. 

Demikian juga Yeremia, Musa, Samuel, Hosea, Yesaya, Paulus, dsbnya. 
Mereka mendengar langsung panggilan Allah yang menyuruh mereka melakukan tugas perutusan. 

Apakah di jaman sekarang ini masih terjadi penggilan Tuhan Allah secara langsung kepada umat kristiani? 

Jawabannya : 
iya masih terjadi sampai sekarang. 
Banyak kesaksian dari mereka yang menceritakan bagaimana proses Tuhan memanggil mereka untuk memberitakan Injil dan melakukan tugas pelayanan. 

Tetapi ada juga yang meninggalkan tugas perutusan dan pelayanan karena : 
1) bukan Tuhan yang suruh 
2) tergoda oleh keinginan kedagingan 
3) tidak sanggup menghadapi rintangan 
4) menggebu awalnya, lalu melempem 

Bersaat teduhlah bersama Tuhan supaya kepekaan mengetahui kehendak Tuhan semakin terang benderang sehingga kita tidak salah jalan ketika melakukan tugas perutusan/pelayanan. 

Dan kita alan didorong untuk berani mau memberikan segalanya seluruh diri kita kepada Tuhan Allah; hingga nyawa kita berikan, asalkan memenangkan banyak jiwa dan membawanya kepada Yesus. 

Dengan demikian kita mau beritakan Injil kepada siapa saja secara langsung melalui pewartaan Firman Tuhan dan melalui kesaksian teladan hidup kita. 

Contohlah Yohanes Pembaptis dimana ia berikan seluruh dirinya demi Yesus agar semua orang percaya kepada Yesus dan mengalami Kasih Yesus walau harus korbankan diri sampai mati. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku taat sampai mati beritakan kebenaran Injil, seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis yang membawa banyak orang kepada Yesus? 

Mazmur 71:15,17 
mulutku akan menceritakan keadilanMu dan keselamatan yang dari padaMu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatanMu yang ajaib .... 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW Wafatnya S.Yohanes Pembaptis 
Warna Liturgi : Merah 

Yeremia 1:17-19 
Mazmur 71:1-6,15,17 
Markus 6:17-29 
BcO :  Amos 1:1-2:3 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com