Minggu, 28 Agustus 2016

TERGERAK BELAS KASIHAN












Sabtu, 27 Agustus 2016

Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: 
"Jangan menangis!"  
              (Lukas 7:13) 

Setiap ada kematian, suasana berduka terlihat pada keluarga yang ditinggalkan dan jerit tangis memilukan terdengar. 

Yang patut dikasihani adalah keluarga, merasa kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan anggota keluarga. 

sedangkan yang mati/meninggal dunia sudah selesai urusannya di dunia ini dan menunggu saat penghakiman tiba untuk mempertanggung-jawabkan perbuatan yang dilakukan selama masih hidup. 

Orang bijak mengatakan

pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. (Pengkotbah 7:2) 

Suatu peringatan bagi kita yang hidup bahwa kematian pasti akan kita alami maka dari itu sering-seringlah kita pergi ke rumah duka supaya kita sadar..sadar dan tidak takabur hidup semau gue mengejar kepuasan hawa nafsu daging atau menumpuk harta dunia untuk membangun dinasti keluarga di dunia. 

Bacaan Injil Lukas hari ini mengisahkan seorang janda di kota Nain menangisi kematian anaknya satu-satunya alias anak tunggalnya. 

Lukas 7:12 
Setelah Yesus dekat pintu gerbang kota Nain, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu

Kemungkinan janda ini sepertinya pandai bergaul atau bersikap ramah atau murah hati suka menolong orang lain sehingga ketika anaknya mati maka banyak orang atau masyarakat menolongnya. 

Yesus kasihan melihat kesedihan hati janda ini dan segera menolong dengan menghidupkan kembali anaknya. 

Lukas 7:14-15 
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya

Saya teringat beberapa tahun lalu pernah mendengar kesaksian dari anak seorang bapak yang semasa hidupnya banyak menolong mengurusi penguburan orang lain sampai keluar surat akte kematian tanpa memungut bayaran sepeserpun. 

Ketika bapak ini meninggal dunia.... 
saya lihat pemutaran videonya, 
begitu banyak orang hadir melayat saat pemakaman bapak ini dari berbagai kalangan, termasuk kalangan orang kaya karena mereka berhutang budi pernah dibantu bapak ini mengurusi penguburan anggota keluarga mereka. 

Anak dari bapak yang baik hati ini sangat tidak menyangka sebab berkat kebaikan bapaknya; banyak orang menyumbang dana buat keperluan biaya pemakaman dan bahkan ada donatur memberikan uang untuk keperluan hidup mereka selama setahun. 

Lihatlah, buah dari kebaikan pasti terjadi pada siapa saja yang rela dan tulus hati membantu kebutuhan sesama. 

Galatia 6:2 
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 

Efesus 4:2
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 

Kembali kepada janda yang merasakan kehilangan orang yang dicintainya dimana sebelumnya ditinggal pergi oleh suaminya dan sekarang anaknya mati. 

Bisa dibayangkan perasaan kehilangan yang dialami janda ini sebab sekarang ia harus menerima kenyataan hidup seorang diri tanpa suami dan anaknya. 

Itu sebabnya kenapa kita dinasehati supaya hidup saling menolong sebab kita tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan orang lain dan sebaliknya orang lain juga membutuhkan bantuan kita

Roma 14:7-8 
Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. 

Kita sering mendengar bahwa kita harus memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada orang lain yang sedang dalam kesusahan dan penderitaan. 

Jika kita pernah mengalami kesusahan maka kita pasti tahu betapa menderita mengalami kesulitan hidup maka hati kita tergerak belas kasihan dan segera ringan tangan dan bermurah hati kepada orang lain yang menderita. 

Filipi 2:4 
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga

REFLEKSI DIRI 

Semoga kita bertindak dan tidak sekedar bicara tentang belas kasihan dan kasih kepada orang lain. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St Monika 
Warna Liturgi : Putih 

1 Korintus 1:26-31 
Mazmur 33:12-13,18-21 
Lukas 7:11-17 
BcO : Efesus 6:1-9 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com