Minggu, 21 Agustus 2016

HENDAKLAH PERBUATAN SESUAI PERKATAAN












Sabtu, 20 Agustus 2016 

Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.  
                   (Matius 23:3)


Setiap orang memiliki kekurangan atau kelemahan dan juga memiliki kelebihan atau kekuatan di dalam dirinya. 

Kelebihan orang farisi dan ahli taurat menguasai hukum taurat dan mereka menjadi pemuka agama Yahudi yang disegani dikalangan masyarakat Yahudi. 

Pada saat itu kitab suci tidak seperti Alkitab sekarang ini dan hanya terdiri dari kitab taurat Musa, kitab nabi-nabi, dan kitab Mazmur. 

Matius 24:44-45 
Yesus berkata kepada mereka: "Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 

Yesus mengatakan pengajaran yang dilakukan orang farisi dan ahli taurat boleh diikuti sebab yang mereka ajarkan itu adalah Firman Allah. 

Terlepas dari siapa yang memberitakan Firman Allah maka seharusnya Firman Allah itu dihormati karena mengandung kebenaran kehendak Allah 

Yesaya 55:11 
demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. 

Mengapa demikian? sebab Allàh menunjukkan kemurahanNya kepada orang yang memberitakan firmanNya supaya meyadari dan bertobat dari sikap ketidak-taatannya atas panggilannya sebagai pemberita/pewarta Injil. 

Roma 11:29-31 
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya
Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. 

Sangat disayangkan orang farisi dan ahli taurat perilaku dan perbuatannya tidak sejalan dengan apa yang mereka ajarkan dan Yesus mengecam sikap orang farisi dan ahli taurat, diantaranya adalah : 

Pertama 
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.  (Matius 23:4). 

Menunjukkan sikap munafik dan arogan kepada orang lain. 
Apa yang dikatakan tidak sama apa yang dilakukan. 

Kedua 
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang ...
(Matius 23:5a). 

Apa saja yang mereka lakukan untuk menarik perhatian orang, yaitu : 

a) menunjukkan status mereka sebagai 
    pemuka agama
mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang
(Matius 23:5b)

b) ingin dikenal dan menjadi terkenal 
mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat. (Matius 23:6) 

c) ingin dihormati dipanggil Rabi/Guru 
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi
(Matius 23:7)

Mengapa sikap dan perbuatan mereka seperti itu? 
sebab mereka menganggap diri mereka lebih tinggi, lebih suci, lebih baik dari orang lain. 

Matius 23:11-12 
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. 

Jangan sampai sikap dan perbuatan kita meniru atau persis sama dengan sikap perbuatan orang farisi dan ahli taurat. 

Kita harus bersikap rendah hati dan memiliki hati berbelas kasih kepada orang lain serta tidak sombong dan tidak mempromosikan diri supaya populer dan dikagumi, dipuji orang lain. 

Tuhanlah yang akan mempromosikan diri kita dan tidak perlu kita kesana kemari memberitahukan kepada orang lain bahwa kita adalah pewarta atau pemberita firman Tuhan supaya dikenal, dipuji, dan dikagumi banyak orang. 

Daud tidak menyangka dirinya dipilih Allah untuk menjadi raja bangsa Israel padahal Daud sedang menggembalakan domba pada saat nabi Samuel diutus Allah untuk mengurapi Daud menjadi raja dan Allah yang mempromosikan Daud dari seorang gembala domba menjadi raja bangsa Isael. 
(baca 1 Samuel 16:1-13). 

Yusuf tidak menyangka dirinya diangkat Allah melalui raja Firaun menjadi orang no.2 di Mesir (baca Kejadian 41:37-46) 

Seharusnya kita bersikap rendah hati dan tulus hati, tidak mencari popularitas dan hormat dari orang lain, lalu tidak mencari keuntungan dan kemuliaan diri sendiri. 

Apa yang dilakukan orang farisi dan ahli taurat dapat terjadi pada diri kita bila tidak mawas diri dan meniru perilaku mereka. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah sikap dan perbuatanku sejalan dengan apa yang aku katakan? 
Apakah aku bersikap rendah hati dan tulus hati serta tidak mencari populer dan keuntungan diri sendiri? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St Bernadus 
Warna Liturgi : Putih 

Yehezkiel 43:1-7a 
Mazmur 85:9-14 
Matius 23:1-12  
BcO : Pengkhotbah 11:7-12:14 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com