Sabtu, 13 Agustus 2016

BERSANDAR KEPADA TUHAN









Sabtu, 13 Agustus 2016 

Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.
                            (Matius 19:14)

Bacaan Injil hari ini secara gamblang mudah dicerna perkataan Yesus bahwa iman kita kepada Yesus haruslah seperti sifat anak kecil yang tulus dan sangat bergantung pada orangtuanya artinya kita harus bersandar sepenuhnya kepada Tuhan Allah; bukan bidang tertentu saja. 

Memang ada orang beriman yang hanya berserah kepada Tuhan untuk urusan kesehatan, hoki, tetapi urusan pekerjaan atau bisnis atau urusan harta maunya urus sendiri dan tidak mau mengikuti cara Tuhan. 

Tidak heran bila tidak jujur dalam bisnis, tidak jujur laporkan harta kekayaan karena sifat serakah; lebih suka menerima dari pada harus memberi termasuk urusan bayar pajak tidak lapor sesungguhnya. 

Sekarang lagi ramai Tax Amnesty dan bagi orang yang tidak lapor jujur SPT sudah pasti khawatir. 

Aneh ya, 
orang lebih takut kepada pajak daripada takut kepada Tuhan. 
Jika saja tidak ada Tax Amnesty, orang lebih suka tidak jujur dengan tidak lapor harta kekayaannya padahal dengan tidak jujur itu termasuk D O S A

Mengapa demikian? 

Pada umumnya orang beriman sekalipun khawatir akan masa depan dan berusaha mengumpulkan harta sebanyaknya demi masa depan beberapa tahun kedepan dan cenderung menggunakan berbagai cara termasuk bertindak tidak jujur dalam berbisnis, tidak lapor pajak agar penghasilan/harta bertambah banyak. 

Hal ini mencerminkan ketidak-yakinan kepada Tuhan memelihara hidupnya, oleh sebab itu orang cenderung tidak sabar dan tidak mau menempuh cara Tuhan karena pakai cara sendiri terasa lebih cepat menimbun harta. 

Ini yang menyebabkan orang tidak mau menyerahkan kendali seluruh hidupnya kepada Tuhan; seperti halnya anak kecil bergantung penuh pada orangtuanya. 

Sebab anak kecil tidak mampu mandiri, belum punya kepintaran, belum ngerti gimana cara mendapatkan apa yang ia inginkan  kecuali merengek menangis. 

Berbeda dengan kita (bukan anak kecil), 
semakin genius seseorang 
semakin hebat seseorang 
semakin banyak network seseorang 

biasanya 

semakin percaya diri berlebihan 
semakin mengandalkan diri sendiri 
semakin tidak butuh bantuan Tuhan 
semakin menjalani hidup keduniawian 
semakin fokus hidup saat ini 
semakin ragu-ragu apa iya ada Sorga 

Itu sebabnya Yesus mengingatkan kita bahwa : 

Matius 11:25-26 
Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu

orang kecil maupun anak kecil adalah lambang dari orang yang tidak berdaya yang hanya bisa berpasrah sepenuhnya kepada Tuhan Allah saja. 

orang bijak dan orang pandai adalah lambang dari orang yang mempunyai kemampuan dan cenderung tidak mau menyerahkan seluruh dirinya kepada Tuhan dimana ada bagian tertentu yang mau diurus sendiri karena mengandalkan kepandaiannya/kemampuannya. 

Tidak berarti, 
lebih baik jadi orang bodoh saja atau jadi anak kecil saja...tentu bukan itu yang Yesus maksudkan. 

sifat anak kecil berbeda dengan sifat kekanak-kanakan. 
orang bijak dan orang pintar berbeda dengan orang arif bijaksana. 
Kita pasti sudah tahu koq perbedaan kedua hal ini. 

Mencari ketenangan seharusnya hanya bersandar sepenuhnya kepada Tuhan dan bukan kepada dunia. 
Mau hidup tenang dan nyaman maka ikuti cara Tuhan dan bukan cara dunia. 

seperti misalnya urusan pajak, 
lebih baik jujur laporkan semua daripada tidak jujur dan bukan hanya urusan pajak saja tetapi segala urusan hidup ini harus jujur dan bertindak sesuai cara Tuhan. 

Bukankah Yesus sudah ingatkan bahwa bayar pajak yang wajib kita lakukan. 
Matius 22:21b 
Kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

Begitu juga bila saat ini anda mengalami kesusahan atau kesulitan hidup maka percayalah dan bersandarlah kepada Tuhan yang akan memberikan solusi jalan keluar dari permasalahan hidupmu seraya meminta ampun sekiranya ada dosa yang anda lakukan hingga timbul masalah tersebut. 

Mazmur 59:15 
Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku senantiasa bersandar pada Tuhan karena aku mempercayakan hidupku sepenuhnya diatur olehNya? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pontianus Hippolitus 
Warna Liturgi : Hijau 

Yehezkiel 18:1-10,13b,30-32 
Mazmur 51:12-15,18-19 
Matius 19:13-15
BcO : Zakaria 14:1-21 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com