Selasa, 01 November 2016

KEKUDUSAN









Selasa, 1 November 2016 

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 
              (Wahyu 7:9)


Gereja Katolik hari ini memperingati semua orang kudus yang telah berikan dirinya untuk pewartaan Injil Kristus. 

Gereja Katolik menetapkan orang kudus karena pengorbanan mereka semasa hidupnya berjuang membawa banyak orang mengalami Kasih Tuhan. 

Mengapa orang kudus rela mati demi keselamatan orang lain? 

Tentu sebelumnya mereka pasti sudah mengalami kasih Tuhan di hidupnya yang membuat hati mereka tersentuh untuk membagikan kasih yang ia terima kepada orang lain. 

Untuk sampai pada kerelaan hati mau berbagi kasih berarti orang kudus sudah menyucikan hatinya dari segala kotoran keinginan hawa nafsu kedagingan. 

1 Yohanes 3:3 
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. 

Mereka orang kudus telah banyak alami penderitaan dan penganiayaan karena melaksanakan tugas pewartaan Injil dan melayani orang lain tetapi hal ini tidak menyurutkan tekad mereka untuk terus berjuang hingga rela mati sekalipun. 

Semua itu mereka lakukan demi Kristus yang telah menyelamatkan diri mereka. 

Wahyu 7:13-14 
Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" 
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba

Kita seharusnya meneladani apa yang dilakukan oleh orang kudus dan paling tidak kita berusaha membersihkan hati dan pikiran agar menjadi kudus dan layak di hadapan Tuhan. 

Pertanyaannya adalah bagaimana cara kita menyucikan hati kita dan apa kriteria suci atau kudus menurut firman Tuhan? 

Mazmur 24:3-5 
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?" 
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. 

Berarti menurut ayat firman ini ada dua hal yaitu orang kudus dapat menghadap ke tempat Tuhan yang kudus adalah tangan yang bersih dan hati yang murni. 

Hanya Tuhan yang tahu kemurnian hati orang sebab sulit dideteksi secara kasat mata dan lagipula di jaman sekarang ini semakin canggih menyembunyikan niat atau motivasi di dalam diri seseorang

Hanya Tuhan yang tahu perbuatan yang dilakukan seseorang; apakah tujuannya semata-mata untuk menyenangkan hati Tuhan atau kepentingan pribadi dan itu tercermin dari tangan orang yang memgerjakan pelayanan/perutusan. 

Contoh

Ketika bangsa Israel diperintahkan Allah untuk meruntuhkan tembok Yerikho dengan cara meniupkan sangkakala selama tujuh hari berturut-turut dan pada hari ketujuh, Allah berfirman bahwa : 

Yosua 6:18-19 
Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya. Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi Tuhan; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan Tuhan

Namun tanpa sepengetahuan Yosua dan orang-orang disitu, ada seseorang yang bernama Akhan mengambil barang yang kudus bagi Tuhan. 

Yosua 7:1 
Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel

Akibatnya orang Israel mengalami kekalahan dalam peperangan berikutnya dan Yosua bertanya kepada Allah. 

Yosua baru tahu Akhan telah mencuri barang kudus Tuhan setelah diberitahu oleh Tuhan Allah. 
(baca selengkapnya Yosua pasal 7). 

Lihatlah, hanya Tuhan Allah yang tahu segala perbuatan manusia dan selalu saja kita bertindak bodoh dan pengecut padahal kita tahu Tuhan Allah itu MAHA TAHU (baca Mazmur 139). 

Di negeri kita ini begitu marak korupsi dilakukan oleh pejabat dan petinggi lembaga negara; mereka pikir Tuhan tidak tahu perbuatan mereka. 

Begitu juga Akhan, dikiranya tidak ada yang tahu perbuatannya dan memang orang lain berhasil ditipunya namun ia bodoh sekali bila menyangka Tuhan Allah tidak tahu. 

Perbuatan dosa biasa masih diampuni tetapi jangan coba-coba melanggar hal-hal kekudusan dari Tuhan Allah sebab akibatnya mati tragis seperti dialami oleh Akhan. 

Demikian juga yang dilakukan oleh imam Eli dan kedua anaknya Hofni dan Pineas yang memgambil daging persembahan dan mencemari denga perbuatan zinah. 

1 Samuel 2:22 
Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan. 

1 Samuel 2:
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan Tuhaan sebab mereka memandang rendah korban untuk Tuhan. 

Akibat perbuatan anak Eli maka kita saksikan bagaimana mereka mati tragis termasuk imam Eli. 

1 Samuel 4:17-18 
Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas." Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel. 

Mengapa Imam Eli juga dihukum mati oleh Allah selain kedua anaknya? 
Ternyata Imam Eli ikut menikmati daging korban persembahan untuk Tuhan Allah. 

1 Samuel 2:29 
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihanKu dan korban sajianKu, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari padaKu, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umatKu Israel

Dari kedua contoh ini maka kita belajar menghormati sesuatu yang kudus dari Allah dan jangan menyepelekannya. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku telah menjaga kekudusan di dalam hati dan pikiranku? 
Apakah aku tergerak hati mencontoh sikap orang kudus yang mengorbankan diri demi mewartakan Injil agar banyak orang datang kepada Yesus dan beroleh keselamatan abadi? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Raya semua Orang Kudus 
Warna Liturgi : Putih 

Wahyu 7:2-4,9-14 
Mazmur 24:1-6 
1 Yohanes 3:1-3 
Matius 5:1-12a 
BcO : Wahyu 4:1-11 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com