Minggu, 22 September 2019

SIAPAKAH ORANG SAKIT DIMAKSUD YESUS?


Sabtu, 21 September 2019

1 TIMOTIUS 
MAZMUR 19:2-6 
MATIUS 9:9-13 

Matius 9:13 
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. 

Hari ini Gereja Katolik memperingati pesta St Matius Rasul dan Penginjil. 

Bacaan Injil hari ini, kembali orang Farisi mengkritik Yesus bergaul dengan orang berdosa dan pemungut cukai bahkan makan bersama dengan mereka. 

Matius 9:10-11 
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-muridNya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 

Kita sudah tahu orang Farisi dan juga ahli Taurat mengklaim diri mereka paling benar, paling taat, dan paling bersih/suci padahal hanya di permukaan saja supaya dilihat dan dipuji orang. 

Kita lihat bagaimana Yesus menanggapi kritikan orang Farisi dengan mengatakan: 

Matius 9:12 
Yesus mendengarnya dan berkata: bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 

Siapakah orang sakit yang dimaksud oleh Yesus? apakah pemungut cukai dan orang berdosa ataukah orang Farisi?.
Ataukah berlaku umum yakni siapa saja orang sakit memerlukan tabib/dokter. 

Sakit itu ada yang sakit tubuh jasmaninya dan yang sakit rohaninya. Kita menyoroti dari sisi orang yang sakit rohani 

Sakit rohani lebih berbahaya daripada sakit tubuh jasmani bahkan bisa terjadi sakit tubuh jasmani diakibatkan oleh rohaninya sakit. 

Sakit rohani disebabkan rohnya sakit akibat kekurangan asupan makanan dan minuman rohani. 

Mengapa bisa terjadi demikian? 
Karena imannya tidak bertumbuh bahkan ada yang imannya mati. 

Tubuh jasmani mengandalkan nafas dan makanan-minuman jasmani sedangkan rohani mengandalkan nafas rohani dan makanan-minuman rohani. 

Nafas rohani berupa doa dan saat teduh dengan Tuhan dan makanan rohani berupa Sabda/Firman Tuhan tertulis di kitabsuci dan yang tidak tertulis tetapi langsung dinyatakan secara pribadi. 

Sakit rohani mempengaruhi jiwa kita seperti misalnya iri hati, dendam, benci, congkak hati/sombong, dsbnya. 

Orang yang sakit rohaninya, 
sesungguhnya patut dikasihani sebab ia merasa dirinya baik-baik saja padahal telah dalam dirinya jatuh ke jurang maut akibat dosanya yang tidak disadarinya telah berbuat dosa. 

Orang Farisi dan ahli Taurat tidak sadar dirinya berdosa karena merasa dirinya tidak berdosa bahkan menilai orang lain telah berdosa seperti pemungut cukai. 

Bukan hanya menilai orang lain berdosa tetapi mereka bertindak sebagai hakim yang memutuskan orang berdosa harus dihukum mati. 

Bagaimana dengan kita, apakah kita merasa diri kita bersih tanpa dosa dan menilai serta menghakimi orang lain yang kita vonis sebagai orang jahat? 

Justru Yesus mengajarkan kepada kita agar berbelas kasihan kepada orang lain termasuk orang yang telah berbuat dosa dan bukan menghakimi atau menjauhkan diri dari orang tersebut. 

Siapa sih yang tidak berdosa? 
Kita semua orang berdosa ( Roma 3:23) dan kita bersyukur mendapat Anugerah Tuhan mengampuni dosa-dosa kita. 

1 Yohanes 1:9 
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

Oleh sebab itu hendaknya kita menolong orang lain yang kesulitan melepaskan diri dari belenggu dosa dengan mewartakan bahwa Tuhan mengampuni dosa kita karena Tuhan mengasihi kita manusia. 

Hendaknya kita berbelas kasihan kepada orang lain yang hidup menderita; apakah menderita sakit, menderita kelaparan dan penderitaan hidup lainnya. 

Berulangkali kita dingatkan agar miliki hati yang berbelas kasihan kepada orang lain seperti Hati Yesus yang berbelas kasihan kepada kita manusia. 

Semoga hati kita selalu digerakkan oleh hati yang berbelas kasihan secara nyata melalui tindakan dan perbuatan kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com