Senin, 23 September 2019

BERTEKUNLAH DALAM FIRMAN TUHAN

Senin, 23 September 2019

EZRA 1:1-6 
MAZMUR 126:1-6 
LUKAS 8:16-18 

Lukas 8:18 
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya." 

Ayat Firman Tuhan ini mesti kita cermati sungguh-sungguh agar tidak salah paham mengartikannya atau memaknainya. 

Terkesan seperti berbicara soal materi atau yang/harta dunia dan ada ketidak-adilan sebab yang mempunyai (uang) koq malah akan diberi sedangkan yang tidak mempunyai (uanh) malah akan diambil. 

Meskipun memang kenyataannya terlihat orang yang banyak uang (=orang kaya) lebih mudah memperoleh kesempatan untuk mendapatkan banyak uang dan orang miskin sukar mencari uang. 

Terapi pemahaman ini keliru sebab Yesus sebelumnya mengatakan bahwa jangan kita mengumpulkan harta di bumi karena banyak ngengat, karat, dan ada pencuri tetapi kumpulkan harta di Sorga pada Matius 6:19-20 lalu Yesus mengingatkan bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dan kepada mamon (=uang). 

Artinya kalimat mempunyai atau tidak mempunyai, bukan berbicara hal uang. 
Kalau begitu berbicara mengenai apa? 

Kita baca ayat sebelumnya supaya kita tahu ayat 18 ini membahas hal apa. 

Lukas 8:16 
Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya

Pelita adalah Firman/Sabda Tuhan 
Pelita itu mengeluarkan cahaya terang dan menerangi kegelapan. 

Yohanes 1:5.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Terang itu adalah Yesus Kristus. 

Yohanes 1:9 
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 

Menyalakan pelita artinya memberitakan Firman Tuhan. 

Lalu kita perhatikan ayat berikutnya, 
Lukas 8:17 
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. 

Firman Tuhan adalah Sabda/Perkataan Tuhan dinyatakan kepada kita manusia. 

Tergantung kepada kita; apakah mau mendengar Firman/Sabda Tuhan atau tidak mau mendengar. 

Darisini kita mengerti sekarang bahwa barangsiapa mau mendengar Firman atau Sabda Tuhan maka ia akan diberi Tuhan tentang pengetahuan dan rahasia yaitu rahasia Kerajaan Allah. 

Roma 14:17 
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 

1 Korintus 4:20 
Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. 

Orang yang tidak mau mendengar Firman Tuhan berarti imannya tidak bertumbuh dan bila terus menerus tidak mendengar Firman Tuhan maka imannya bisa mati. 

Ini maksudnya dari bagian kedua ayat 18: 
siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya." 

Semula imannya muncul ketika ia dibaptis karena belajar katekese tetapi dengan berjalannya waktu, imannya tidak tumbuh segitu saja pengetahuan Firman Tuhan yang diketahuinya saat masih katekese dan akan dimakan oleh pengetahuan dari dunia berupa prinsip hidup menurut dunia dan tidak hidup dari kebenaran Tuhan. 

Firman Tuhan kita dengar hendaklah dibagikan pada orang lain agar mereka juga mendengar Firman Tuhan dan dapat mengetahui pengetahuan Firman Tuhan. 

Sebagian umat kristiani, khusunya umat katolik tidak tertarik mendengar Firman Tuhan dengan alasan; yang penting saya ke gereja setiap minggu sudah cukup karena misa ekaristi adalah puncak iman dan merasa tidak membutuhkan untuk mendengar Firman Tuhan. 

Pemberitaan Injil atau Firman Tuhan hanya sebatas bacaan di misa ekaristi dan paling jauh baca renungan harian tetapi sedikit sekali mau membaca dan mendengar Firman Tuhan untuk didalami hingga menemukan makna terdalam dari Firman Tuhan. 

Kebanyakan orang lebih sering mau mendengar pengetahuan dari dunia, misal tentang kiat-kiat menjadi orang sukses, rela bayar jutaan sampai puluhan juta rp. 

Memang tidak mudah memahami Firman Tuhan bila hanya sekilas membaca dan mendengarNya tetapi bila dengan tekun kita menggaliNya dan memohon Hikmat Tuhan maka kita akan menemukan arti dan maksud dari Firman Tuhan tersebut. 

Padahal di dalam Firman Tuhan, kita bisa mendapatkan jalan keluar dari masalah hidup yang kita hadapi. 

Firman Tuhan itu menyembuhkan dan menolong serta memulihkan keadaan hidup kita bila kita berpegang teguh pada Firman Tuhan. 

Mazmur 126:5-6 
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. 

Menabur disini salahsatunya adalah kita tekun mendengar, menggali makna dari Firman Tuhan dengan perjuangan keras melawan penolakan kedagingan kita dan melawan kesenangan dan kenikmatan dunia yang selalu menggoda kita. 

Menuai disini maksudnya bila kita mampu mengatasi semua itu maka kita beroleh ketenangan, damai sejahtera Tuhan dan kasih Tuhan dalam hidup kita. 

Dalam bacaan pertama dari kitab Ezra, dapat kita ketahui bagaimana perjuangan bangsa Israel membangun kembali Bait Allah yang telah hancur. 

Hal ini dapat dikatakan bangsa Israel menabur benih dengan pengorbanan menyerahkan segala kepunyaan harta dunia yang mereka miliki untuk biayai pembangunan Bait Allah. 

Mereka akhirnya menuai hasilnya setelah Bait Allah selesai dibangun sebagai tempat beribadah dan salahsatunya bisa mendengar Firman Allah. 

Kita yang hidup di jaman sekarang ini sangat dimanjakan fasilitas yakni gereja tempat kita beribadah tersedia dan kita bebas mendengar Firman Tuhan di gereja 

Namun mengapa masih banyak yang tak mau atau alasan tidak sempat ke gereja karena lebih memilih hal-hal dunia yang memberikan kita mendapatkan uang, kesenangan dunia sedangkan di gereja beranggapan hanya mendengar Firman Tuhan dan janji-janji Tuhan. 

Semoga kita menyadari betapa penting kita mendengar Firman Tuhan agar kita semakin bertumbuh iman kita supaya menjalani hidup ini sesuai dengan prinsip kebenaran Tuhan dan bukan prinsip kebenaran dunia. 

Amsal 3:5-6 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com