Kamis, 19 September 2019

ORANG BEBAL


Rabu, 18 September 2019

1 TIMOTIUS 3:14-16 
MAZMUR 111:1-6 
LUKAS 7:31-35 

Lukas 7:32 
Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis. 

Yesus mengatakan ini ditujukan kepada orang Farisi dan ahli Taurat karna merasa diri mereka paling benar dan orang lain selalu salah menurut penilaian mereka. 

Selain itu mereka tidak mau menerima nasehat, tidak mau mengakui kesalahan dan tidak mau intropeksi diri. 

Mereka adalah termasuk orang bebal. 
Orang bebal bukan orang bodoh sebab mereka tahu tetapi tidak mau melakukan sedangkan orang bodoh tidak melakukan karena memang tidak tahu. 

Orang bebal bukan saja tidak melakukan apa yang ia ketahui tetapi juga ngeyel atau sengaja berbuat begitu karena mengklaim dirinya lebih tahu dan lebih benar sehingga mereka tidak mau belajar sesuatu hal yang baru yang mereka belum ketahui dan selalu saja bersikap seperti ini. 

Amsal 26:11 
Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya 

Orang bodoh mau belajar meski butuh waktu lebih lama daripada orang biasa belajar sesuatu tetapi akan berhasil bila terus belajar dan akhirnya menjadi pintar 

Orang bebal dari awal, tidak mau belajar karena merasa dirinya lebih pintar dan menyepelekan sesuatu hal baru sehingga lama kelamaan dia akan menjadi bodoh karena pengetahuannya tidak bertambah 

Orang pintar bisa menjadi orang bebal jika merasa sudah tahu tetapi tidak sampai mendalami makna dari sesuatu yang dia ketahui artinya tahu tetapi tidak mengerti 

Orang Farisi dan ahli Taurat menguasai kitab Taurat, kitab para Nabi, dan kitab Mazmur dan Amsal tetapi hanya sebatas pengetahuan saja karena tidak mengerti makna sesungguhnya dari semua yang mereka ketahui. 

Tahu tetapi tidak mengerti 
Tahu tetapi tidak melakukannya 

Yesus mengatakan pengetahuan orang Farisi dan ahli Taurat boleh kita pelajari tetapi jangan turuti perbuatan mereka. 

Matius 23:3 
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. 

Di jaman sekarang banyak orang pintar menguasai banyak ilmu pengetahuan tetapi kelakuannya dan perbuatannya memalukan, misalnya koruptor adalah orang pintar, orang pengalaman yang perbuatannya bodoh tidak sesuai dengan kepintarannya. 

Orang pintar biasanya sombong karena kepintarannya seakan-akan paling hebat sehingga menilai orang lain bodoh. 

Orang kaya biasanya sombong karena kekayaannya seakan-akan jaminan masa depannya padahal dalam sekejab harta kekayaannya bisa hilang dan lenyap. 

Orang pintar dan orang kaya tahu akan hal ini tetapi karena kepintaran dan karna kekayaannya, mereka menyepelekan nasehat supaya mereka mawas diri yang akhirnya mencelakakan diri mereka. 

Masih banyak contoh lainnya untuk menjelaskan sikap orang bebal dan sebaiknya kita tidak menjadi orang bebal karena kita mau menerima nasehat dan mau belajar serta mau intropeksi diri. 

Supaya tidak menjadi orang bebal maka sebaiknya kita selalu intropeksi diri, lalu memperbaiki diri terus menerus dan mau belajar meski sudah lanjut usia kita. 

Sebab hari ini kita menjadi orang pintar, orang kaya, orang bijak namun tidak ada yang tahu hari esok apakah tetap sama ataukah berubah menjadi orang bodoh, orang miskin, dan orang bebal. 

Semua tergantung pada keputusan kita; apakah mau intropeksi diri dan belajar setiap hari ataukah merasa tidak perlu intropeksi dan belajar setiap hari karena merasa sudah hebat dan merasa tidak akan jatuh atau merasa tidak akan jadi orang bebal !!! 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com