Selasa, 10 November 2020

HAMBA TUHAN






SELASA, 10 NOVEMBER 2020
 
TITUS 2:1-8,11-14 
 
Masing-masing tahu kewajiban; laki-laki tua danperempuan tua hendaklah hidup bijaksana, beriman dan beribadah. 
 
Laki-laki tua menasehati orang muda agar mereka menguasai diri dalam segala hal sedangkan peremouan tua mendidik perempuan muda agar hidup suci dan rajin mengatur rumah tangga. 
 
MAZMUR 37:3-4,18,23,27,29 
 
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 
 
LUKAS 17:7-10 
 
Seorang hamba bekerja sebagaimana mestinya menjalan tugasnya dan tidak menuntut tuannya hutang budi padanya. 
 
RENUNGAN 
 
Ada sebagian orang hanya menuntut haknya tetapi tidak bertanggung-jawab kewajibannya bahkan tidak dilakukannya tugas yang merupakan kewajibannya. 
 
Orang seperti ini sebaiknya renungkan bacaan Injil hari ini tentang sikap seorang hamba seharusnya dia lakulan. 
 
Ada yang bilang, ini sih teori saja sebab mana ada sikap hamba seperti ini yang manut saja menerima perlakuan tuannya. 
 
Harus diingat bahwa segala sesuatu yang disampaikan Yesus adalah benar dan merupakan Sabda Tuhan. 
 
Mari kita belajar mencermati maksud Yesus mengatakan bahwa: 
 
Pertama 
Hamba harus melayani tuannya 
 
Lukas 17:7-8 
"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 
 
Kewajiban hamba menjalankan tugasnya dengan segenap hati menyenangkan hati tuannya sehingga hamba tersebut akan diperlakukan lebi baik daripada hamba yang malas dan tidak bertanggung-jawab 
 
Kedua 
Tuan tidak akan berterimakasih kepada hamba yang menyelesaikan tugasnya 
 
Lukas 17:9 
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 
 
Pada umumnya memang demikian sikap tuan kepada hamba sebab tugas tersebut adalah kewajiban hambanya. 
 
Mengapa demikian? 
 
Jaman dahulu jual-beli orang menjadi budak adalah hal biasa tetjadi dan budak dieksploitasi tenaganya tanpa mendapat upah sebab hanya mendapat makanan, yang kadar gizinya minim sekali. 
 
Hamba, statusnya sedikit diatas budak namun sama saja harus tunduk kepada tuannya dan tidak ada hak samasekali menuntut tuannya. 
 
Lalu bagaimana kaitanya dengan relasi kita sebagai umat kristiani dengan Allah
 
Pertama 
Kita adalah milik Kristus karena telah ditebus dengan darah Yesus 
 
1 Petrus 1:18-19 
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat 
 
1 Korintus 7:23 
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. 
 
Seharusnya kita senantiasa tunduk pada Tuhan Allah dengan hidup sesuai yang dikehendaki Tuhan. 
 
Yakobus 4:7 
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 
 
Iblis adalah musuh kita yang halangi kita tunduk kepada Tuhan Allah. 
 
Kita diselamatkan Yesus dari alam maut akibat dosa-dosa kita dan menjadi milik Kristus sebab telah ditebus dengan darah Yesus di salib. 
 
Roma 6:13 
Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 
 
Kedua 
Kita dipilih menjadi hambaNya untuk melaksanakan tugas pelayanan 
 
1 Korintus 7:22 
Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayananNya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hambaNya. 
 
Ironinya sekarang ini ada yang bangga disebut hamba Tuhan tetapi sikap dan tindakan/perbuatan seperti layaknya sebagai seorang tuan, dan bukan hamba. 
 
Ikuti teladan Yesus yang mengosongkan diri dan bersikap sebagai hamba. 
 
Filipi 2:7 
melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 
 
Harus diingat bahwa kita melayani karena dipanggil dan disuruh Tuhan untuk pergi melayani atau melaksanakan tugas lain seperti mewartakan Injil atau sembuhkan orang sakit atau mengusir roh-roh jahat. 
 
JADI 
 
Kita adalah hamba Tuhan dalam bidang pelayanan rohani yang mengikuti petunjuk Tuhan sebagai tujuan pelayanan kita. 
 
Oleh sebab itu kita mesti mengosongkan diri dari segala kepentingan/keuntungan pribadi sebab kita ini hamba melayani tuan kita yakni Tuhan Allah. 
 
Kita menuruti Yesus yang mengingatkan kita setelah selesaikan tugas pelayanan , hendaklah kita berkata: 
 
Lukas 17:10 
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com