Selasa, 17 November 2020

SIKAP PERTOBATAN YANG BENAR






SELASA, 17 NOVEMBER 2020
 
WAHYU 3:1-6,14-22 
 
Digambarkan tentang situasi kehidupan jemaat di Sardis dan di Laodikia. 
 
Kepada jemaat di Sardis: 
Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. 
 
Kepada jemaat di laodikia: 
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 
 
MAZMUR 15:2-5 
 
Mazmur ini hanya 5 ayat, menjelaskan siapa yan boleh menumpang di kemah Allah; silahkan baca ayat berikutnya
 
LUKAS 19:1-10 
 
Zakheus memanjat pohon untuk melihat Yesus karena badannya pendek namun dan ia berhasil mendapatkan perhatian dari Yesus melihatnya bahkan Yesus mau ke rumahnya dan menginap. 
 
Semua orang bersungut-sungut sebab Zakheus adalah pemungut cukai yang dibenci masyarakat Yahudi dan dianggap orang berdosa.  
 
RENUNGAN 
 
Zakheus, seorang pemungut cukai yang menyalahgunakan jabatannya dengan memungut cukai untuk memperkaya diri sehingga masyarakat Yahudi tidak suka kepadanya dan dikecam orang berdosa. 
 
Tidak heran mereka bersungut-sungut ketika melihat Yesus menumpang di rumah Zakheus. 
 
Lukas 19:5-7 
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 
 
Zakheus menyadari badannya pendek dan ia tidak putus asa, memanjat pohon menunjukkan keinginannya yang besar untuk melihat Yesus. 
 
Bagaimana dengan kita? 
Sebesar apa keinginan kita melihat atau bertemu dengan Yesus dengan sediakan waktu bersaat teduh bersamaNya? 
 
Kemarin kita sudah membahas tentang kerinduan berrelasi dengan Tuhan dan hari ini dicelikkan mata hati kita lewat sikap Zakheus antusias ingin melihat dan bertemu dengan Yesus. 
 
Apa yang dilakukan Zakheus dengan memanjat pohon adalah sikap awal menuju pertobatan karena dia berusaha berjumpa dengan Yesus. 
 
Zakheus tahu tubuhnya pendek berbicara tentang kesadaran atas kelemahan diri sebab banyak orang merasa dirinya baik tetapu perilakunya merugikan orang lain. 
 
Seperti jemaat di Laodikia merasa dirinya kaya padahal banyak kekurangan. 
 
Wahyu 3:17 
Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. 
 
Ada hal mendasar bila berbicara tentang kaya dan miskin yakni harta dunia dan harta rohani, artinya kaya dan miskin harta dunia atau harta rohani. 
 
Ada orang yang kaya harta dunia tetapi ia miskin harta rohani dan sebaliknya ada yang miskin harta dunia tetapi kaya harta rohaninya. 
 
Zakheus kaya harta dunia dari memungut cukai tetapi miskin harta rohaninya dan ia menyadari keadaan dirinya sehingga ada keinginan memperbaiki dirinya dengan melihat dan bertemu dengan Yesus. 
 
Sebetulnya siapa sih yang tidak berdosa? 
Roma 3:23 
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah 
 
Kita hendaknya tak larut dalam kedosaan melainkan kita mesti bertobat untuk memperbaiki diri namun jangan sampai setelah bertobat lalu berbuat dosa lagi. 
 
Roma 6:11-12 
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 
 
Kita belajar dari sikap pertobatan yang dilakukan Zakheus. 
 
Lukas 19:8 
Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 
 
Artinya: 
Kita hendaknya melakukan perbuatan baik lebih banyak daripada perbuatan dosa yang telah kita lakukan. 
 
Roma 6:13 
Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 
 
Semoga setiap orang sadar diri segera bertobat seba selama kita hidup didunia ada banyak hal berpotensi menyeret kita berbuat dosa lagi. 
 
1 Yohanes 5:19 
Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. 
 
Semoga kita semakin mendekat kepada Tuhan dan hidup di dalam kebenaranNya agar supaya kita tidak berbuat dosa lagi. 
 
1 Yohanes 5:18 
Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com