Selasa, 03 November 2020

PRIORITAS UTAMA HIDUP










SELASA, 3 NOVEMBER 2020
 
FILIPI 2:5-11 
 
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama 
 
MAZMUR 22:26-32 
 
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! 
 
LUKAS 14:15-24 
 
Yesus mengatakan perumpamaan orang berdalih yang menolak menghadiri pesta perjamuan dengan berbagai alasan. 
 
RENUNGAN 
 
Sepintas perumpamaan ini berbicara hal orang berdalih namun bila dicermati lebih dalam maka sesungguhnya mengenai sikap seseorang menentukan prioritas utama hidupnya. 
 
Apakah memilih hal-hal duniawi ataukah memilih hal-hal rohani; dengan kata lain memilih hidup sementara di dunia atau hidup kekal di Surga? 
 
Mari kita temukan makna perumpamaan ini lebih terperinci. 
 
Lukas 14:16 
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. 
 
Perjamuan besar berbicara mengenai perjamuan Mesianis tentang keselamatan ditawarkan Allah. 
 
Kita saksikan ternyata banyak orang yang lebih mementingkan hal-hal duniawi dari pada hal-hal rohani. 
 
1. Fokus pada harta kekayaannya 
 
Lukas 14:18 
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. 
 
2. Fokus pada pekerjaan/bisnis 
 
Lukas 14:19 
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. 
 
3. Fokus pada perkawinan/keluarga 
 
Lukas 14:20 
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. 
 
Ketiga orang ini mengenal orang yang mengundangnya tetapi menolak datang menunjukan tidak menghormati orang yang mengundangnya. 
 
Demikian juga ada seseorang kristiani walau dia percaya kepada Yesus tetapi sikap hidupnya fokus pada hal duniawi berarti menolak keselamatan abadi yang Allah Anugerahkan kepadanya pada saat ia dibaptis (=Yohanes 3:16). 
 
Lukas 14:24 
Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuanKu. 
 
Selanjutnya, 
 
Undangan perjamuan diberikan kepada orang-orang miskin dan cacat fisiknya yang bersedia datang. 
 
Lukas 14:21b-22 
Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat. 
 
Orang-orang lemah fisik dan tersisihkan menunjukkan orang yang melepaskan hal duniawi karena mengerti keselamatan dari Allah adalah hal terpenting hidupnya daripada harta dunia, bisnis, keluarga.  
 
1 Timotius 6:7 
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.  
 
Berikutnya yang diundang adalah orang yang mengakui dirinya tidak layak terima keselamatan dari Allah. 
 
Lukas 14:23 
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. 
 
Mazmur 34:19 
Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. 
 
JADI 
 
Jangan salah tentukan prioritas utama hidup kita yakni keselamatan dan hidup kekal di Surga. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com