Senin, 09 November 2015

BAIT ALLAH











Renungan Harian 9 November 2015 
BAIT ALLAH 
(1 Korintus 3:9b-11,16-17) 

Yehezkiel 47:1-2,8-9,12 
Yohanes 2:13-22 
Mazmur 46:2-3,5-6,8-9 


Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Bangunan gereja yang megah menjadi trendy di kota-kota dan menjadi 
suatu kebanggaan paroki yg membangunnya. 

umat senang menghadiri misa ekaristi di gereja yang megah; ornamennya 
artistik, lantai marmer, sound-system canggih, tempat duduk dari kayu jati, 
dan ac dingin. 

orang senang melihat dan merasakan segala sesuatu yang indah dan 
megah, termasuk bangunan gereja. 

tidak heran bila panitia pembangunan gereja ter-obsesi merancang bangunan gereja yang besar & megah yang dapat menampung ribuan bahkan puluhan ribu umat meskipun harus menyiapkan dana yang besar. 

semoga bangunan gereja yang megah sejalan dengan pertumbuhan 
iman umat yang semakin bertumbuh pesat sebab setiap umat adalah 
bangunan Allah. 

1 Korintus 3:9b 
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 

kita sebagai umat tidak hanya fokus pada penampilan diluar saja melainkan membenahi bagian dalam supaya dapat membangun pondasi iman kita sesuai dengan rancangan dasar bangunan iman yang diletakkan melalui Yesus Kristus. 

1 Korintus 3:10-11 
sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya tetapi 
tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 

gereja yang sesungguhnya adalah setiap orang beriman atau setiap umat yang bernaung di dalam bangunan gereja. 

membangun gedung gereja yang megah sebagai salah satu sarana bagi umat untuk meningkatkan imannya meskipun tidak mutlak harus ada gedung gereja yang megah maka pertumbuhan iman setiap umat semakin bertumbuh. 

Yesus mengingatkan bahwa Bait Allah atau gedung gereja harus bersih dari segala sesuatu yang bertujuan mencari keuntungan pribadi. 

Yohanes 2:14-16 
dalam Bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan." 

ada dua pengertian Bait Allah : 

Pertama 
bangunan gereja secara lahiriah 

Yohanes 2:19-20 
jawab Yesus kepada mereka: "rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." lalu kata orang Yahudi kepadaNya: "empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?

Bait Allah yang dimengerti orang Yahudi adalah bangunan gedung gereja meski mereka mengenal hukum taurat.dan tidak mampu memaknai dan memahami yang dimaksud Yesus. 

Yohanes 2:21 
tetapi yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri

Kedua 
bangunan gereja secara rohani 

1 Korintus 3:16-17 
tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu

kita harus mengerti bahwa Roh Allah mau diam di dalam diri kita sebab diri kita ini adalah bait Allah dan seringkali kekudusan dan kesucian Bait Allah dikotori oleh kepentingan pribadi. 

kita harus menjaga kekudusan serta kesucian tubuh kita sebab disitu Allah berkenan bersemayam; artinya Allah menunjukkan KasihNya kepada kita melalui pengorbanan Yesus yang telah menebus diri kita dari maut. 

1 Korintus 6:19-20 
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! 

sangatlah jelas sekarang, 

dasar bangunan iman kita: Yesus Kristus dimana Roh Allah berdiam di dalam kita agar kita membangun iman berdasarkan ajaran Yesus, diteruskan para Rasul, yang meletakkan pondasi iman kita. 

sangat tepat gereja Katolik mengajarkan dasar bagunan iman katolik : 
Injil atau lebih dikenal sebutan Alkitab dan juga meneruskan ajaran iman rasuli dari para rasul. seperti yang dikatakan Rasul Paulus 
(baca 1 Korintus 3:10-11). 

kita sebagai umat dan sebagai gereja hendaknya menjadi saluran berkat bagi banyak orang, setelah kita menjaga diri dari kemurnian dan kekudusan. 

nabi Yehezkiel mendapat penglihatan tentang jaman baru sebab bangsa Israel saat itu dalam masa pembuangan. 

Yehezkiel 47:8-9,12 
Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." 

pemberontakan bangsa Israel kepada Allah mencerminkan perbuatan dosa orang beriman. 
Allah mengutus nabi Yehekiel supaya bangsa Israel bertobat. 

demikian juga gambaran umat di masa setelah Allah mengutus Yesus; yang tlah mengajarkan dasar pondasi bangunan iman kepada setiap umat/orang beriman maupun kepada otoritas gereja agar mengalirkan berkat dan membagikan warta kebenaran kepada banyak orang. 

dasar bangunan iman itu berupa kasih kepada sesama dan 
kasih kepada Allah. 
inilah yang menjadi pedoman sekaligus pegangan kita umat beriman 
agar selalu mengalirkan kasih. 

sehingga terbentuklah bangunan gereja yang megah terlihat di luar dan 
di dalam setiap umat/orang beriman. 

dengan demikian Roh Allah betah dan nyaman tnggal di dalam gereja maupun di dalam diri setiap umat/orang beriman 

Roh Allah di dalam kita adalah benteng yang kokoh melindungi dan 
memberikan pertolongan saat kesulitan menghadang 
di dalam kehidupan kita.  

Mazmur 46:2 
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, 
sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti


REFLEKSI DIRI 

Sudahkah aku menjaga kemurnian dan kekuduaan diriku agar Roh Aĺlah atau Roh Kudus senantiasa tinggal didalam diriku dan menguasai diriku. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com