Senin, 30 November 2015

PEMBERITAAN FIRMAN










Renungan Harian 30 November 2015 
PEMBERITAAN FIRMAN 
(Roma 10:9-18) 

Matius 4:18-22 
Mazmur 19:2-5 


Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Sebagai umat Katolik, kita diingatkan akan tugas perutusan memberitakan kabar sukacita Allah (=Injil) kepada orang lain agar mereka percaya kepada Yesus dan mengalami kasih Allah. 

namun gaungnya kurang menggema di hati umat katolik sebab tidak terbiasa bergaul karib dengan Alkitab yang berisi firman Tuhan secara tertulis. 

pusat perhatian umat Katolik adalah mengikuti misa ekaristi sabtu/minggu dan devosi kepada Bunda Maria. 
belakangan ini Adorasi Sakramen Maha Kudus mulai banyak umat katolik hadir. 

membaca dan mendengar firman Tuhan setiap hari masih belum "populer" sebab sebagian besar umat katolik lebih suka doa novena, doa malaikat Tuhan, doa rosario, doa Bapa kami, doa Salam Maria dan Kemuliaan. 

padahal dampak pemberitaan Injil sangat besar mempengaruhi mengubah hidup seseorang yang belum percaya kepada Yesus atau yang sudah percaya kepada Yesus tetapi jarang ke gereja dan mengutamakan hidup duniawi daripada hidup rohani. 

contoh : 
rasul Andreas memperkenalkan Yesus kepada saudaranya yakni Simon Petrus 

Yohanes 1:41-42 
Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." 

kelak kemudian hari rasul Simon Petrus sangat luar biasa memberitakan Injil dan menjadi murid Yesus utama yang paling sering menemani Yesus bersama Yakobus dan Yohanes (3 murid utama). 

seandainya Andreas tidak memberitakan kabar sukacita tentang Yesus Kristus kepada Simon Petrus maka kisahnya jadi lain dan bukan pendiri gereja katolik. 

apa maknanya bagi kita? 

iman seseorang timbul saat meresponi atau menanggapi Injil yang diberitakan oleh seorang pemberita Injil. 

Roma 10:17 
jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

jika tidak ada orang yang memberitakan Injil berarti tidak akan ada orang yang percaya kepada Yesus. 

Roma 10:14-15 
bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Yesus? bagaimana mereka dapat percaya kepada Yesus, jika mereka tidak mendengar tentang Dia dan bagaimana mereka mendengar tentang Yesus, jika tidak ada yang memberitakanNya? 
bagaimana mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus? seperti ada tertulis: "betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" 

artinya : 
ada yang mengutus dan ada yang diutus 
ada yang memberitakan dan ada yang mendengar berita. 
ada yang mensharingkan tentang Yesus dan bagaimana ia mengalami hidup di dalam Kasih Yesus. 
ada yang percaya kepada Yesus setelah melihat perubahan hidup orang lain yang mensharingkan tentang Yesus. 

pernahkah anda bersukacita yang sulit digambarkan setelah melihat orang lain yang anda Injili menjadi percaya kepada Yesus dan mereka mau merubah sikap hidupnya bersandar kepada Yesus? 

jika belum, yuk lakukan penginjilan melalui pewartaan dan melalui teladan hidup maka anda akan mengalami sukacita Ilahi yang melebihi sukacita yang dunia berikan. 

jika saat ini anda adalah seorang boss, direktur, profesional sukses yang handal membawahi sejumlah staff / divisi atau apapun jabatan fungsional pekerjaan dan bisnis anda maka sungguh teramat disayangkan bila tidak mau mengInjili bawahannya / staff/pegawainya. 

anda satu langkah lebih maju kedepan dibandingkan orang lain yang beritakan Injil tetapi jabatan fungsional pekerjaan dan bisnisnya sebagai bawahan/staff atau sebagai pegawai biasa. 

anda punya kuasa, pengaruh kuat untuk menarik perhatian bawahan/pegawai anda supaya mereka mendengarkan tentang kabar sukacita Injil. 

begitu juga seorang kaya atau seorang yang sukses yang dihormati, dikagumi banyak orang maka jangan sia-siakan kesempatan untuk memberitakan Injil kepada orang yang ada hubungan kerja dan bisnis dengan anda. 

akan tetapi, 
tidak berarti bila status anda saat ini sebagai seorang pegawai, orang biasa, bukan termasuk golongan orang kaya atau golongan orang sukses yang banyak dikagumi orang maka anda tidak dapat memberitakan Injil. 
(bukan seperti itu maksudnya). 

jujur saja, realita yang bisa disaksikan adalah pengaruh harta kekayaan dunia, pengaruh kekuasaan itu sangat besar menentukan suatu perubahan. 

persoalannya adalah apakah perubahan itu lebih baik dan lebih berguna atau tidak bila dibandingkan sebelumnya. 
termasuk di bidang kerohanian, entah itu pelayanan rohani maupun pengInjilan. 

dunia ini masih melihat rupa; masih melihat sosok seorang penginjil bahkan termasuk sosok seorang romo/pastur. 

bila sosok pewarta/penginjil/pastor atau rohaniwan lain memiliki karunia yang sudah terbukti dilihat umat; apakah itu pandai berkhotbah/homili yang biasanya umat senang yang materinya ringan dan banyak guyonan yang lucu atau ada mukjijat penyembuhan penyakit dan pelepasan kuasa roh jahat. 

baca dan renungkan Yakobus 2:1-10 menasehati agar jangan memandang muka, status orang kaya/miskin, agar iman kita tidak tersangkut oleh hal-hal duniawi sehingga menjadi lamban untuk bertumbuh menghasilkan buah iman. 

Yakobus 2:1b-4 
janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka sebab jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "silahkan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "berdirilah di sana!" atau: "duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat? 

jangan sampai kita memberitakan Injil dengan memilih-milih orang tertentu dan dengan maksud mencari keuntungan duniawi bagi kepentingan pribadi. 

kepada orang kaya, 
kita beritakan Injil dan memberikan servis pelayanan yang baik tetapi kepada orang tidak kaya maka kita mengInjili normatif saja dan memberikan servis pelayanan bukan yang terbaik terkesan seadanya saja padahal bisa lebih dari itu 

JADI 

tujuan pengInjilan adalah membawa orang kepada Yesus, seperti yang telah dilakukan Andreas kepada Simon Petrus dan juga membawa beberapa orang Yunani kepada Yesus (Yohanes 12:22) 

Gereja katolik menetapkan hari ini sebagai hari memperingati St. Andreas rasul; saudaranya rasul Simon Petrus yang luar biasa karya pelayanannya membawa banyak orang kepada Yesus. 

timbul pertanyaan : 
mengapa pengInjilan di kalangan katolik sangat kurang diminati? 

apakah karena jumlah umat katolik di dunia ini sudah banyak sehingga puas diri bahkan dalam evangeli nutiandi dikatakan umat katolik seperti raksasa yang sedang tidur. 

apakah gereja katolik kurang maksimal membangkitkan umatnya untuk berkarya dalam pengInjilan sejalan dengan tugas perutusan yang diwajibkan kepada setiap umat katolik dan yang percaya kepada Yesus Kristus? 

apakah pengInjilan itu di mata umat katolik sebagai domain umat kristen non katolik dan bukan kewajibannya tetapi kewajiban romo/pastor mewakili otoritas gereja katolik? 

bila melihat gerakan kaum awam lebih gencar action membangunkan "raksasa tidur" yang sekian lama imannya terlena tertidur dalam zona kenyamanan yakni cukup mengikuti misa ekaristi saja tanpa terdorong untuk mengenal dan memahami firman Tuhan sebagai langkah awal agar tergerak diutus memberitakan Injil/evangelion. 

selanjutnya, 
bagaimana caranya menggerakkan diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum menggerakkan orang lain? 

di setiap paroki, hampir sebagian besar kaum awam mengajak umat katolik mengikuti kursus/sekolah evangelisasi pribadi (=KEP/SEP) dengan tujuan untuk membangunkan diri sendiri menyadari tugas perutusan yang merupakan tugas wajib lho, bukan himbauan tetapi harus mau melakukan tugas perutusan. 

Matius 28:19-20 
pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

kita rindu di setiap paroki, ada pengajaran dari pastor/romo paroki paling tidak seminggu sekali sekitar 1-2 jam kepada umat katolik seperti Yesus mengajar di Bait Allah. 

Lukas 21:37-38 
pada siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun dan pagi-pagi semua orang banyak datang kepadaNya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia

kita harapkan gereja katolik terlibat aktif dalam pengajaran kepada umatnya agar mereka disadarkan betapa pentingnya memberitakan Injil dan membawa banyak orang datang kepada Yesus dan mau hidup didalam kebenaranNya. 

memang keuskupan mengutus pewarta mimbar dan mengakomodasi dalam wadah FKPM dan wadah pengajaran lainnya seperti FKPP/FKPE mewartakan dan mengajarkan kebenaran Injil dalam modul-modul terapan agar banyak umat katolik tertarik dan menanggapi panggilan tugas perutusan dan pelayanan rohani lainnya. 

kesadaran dan keterlibatan umat katolik memang sangat dibutuhkan gereja tetapi kita berharap suatu ketika nanti umat berduyun-duyun terpanggil menjadi imam/romo/pastur sebagai jawaban atas tugas perutusan yang Yesus amanatkan kepada setiap orang yang mengaku percaya kepadaNya. 

dan dengan iman, 
kita percaya Tuhan Yesus menyertai kita seperti yang dijanjikanNya dalam Matius 28:20 dan kewajiban kita adalah lakukan dengan segenap hati sesuai karunia yang Tuhan berikan kepada kita untuk memampukan kita menjalani tugas perutusan. 

Roma 10:9-11 
sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. karena Kitab Suci berkata: "barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." 

tunggu apa lagi? 
yuk, kita segera bertindak sebagai pemberita Injil melalui pewartaan atau pemberitaan dan juga menjadi saksi Kristus didalam perbuatan kita. 
dengan keterlibatan aktif umat maka kebutuhan gereja akan imam/pastur terpenuhi karena umat menanggapinya. 

Yohanes 4:35b 
.... Aku berkata kepadamu: 
lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 

Lukas 10:2 
kata Yesus kepada mereka: "tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 


REFLEKSI DIRI 

apakah aku mau memberitakan kabar sukacita dan damai sejahtera Allah supaya yang mendengarnya terdorong untuk mengalami hidup sukacita dan damai sejahtera Allah? 


Salam Kasih, 
Surya Darma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com