Rabu, 25 November 2015

PENDERITAAN DAN PENGANIAYAAN



Renungan Harian 25 November 2015 
PENDERITAAN DAN PENGANIAYAAN 
(Lukas 21:12-19) 

Daniel 5:1-6, 13-17,23-28 
Tambaham Daniel 3:62-67


Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Injil Lukas hari ini melanjutkan tentang tanda-tanda akhir jaman yaitu akan ada penganiayaan orang/umat beriman yang percaya kepada Yesus Kristus. 

penganiayaan dilakukan oleh : 
1) raja-raja dan penguasa-penguasa 
2) orangtuamu, saudara-saudaramu dan kaum keluargamu 
3) sahabat-sahabatmu 

Lukas 21:12 
kamu akan ditangkap dan dianiaya; 
kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena namaKu

Lukas 21:16 
kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh

penganiayaan sudah terjadi namun itu semua, baru permulaan penderitaan yang akan dialami setiap orang beriman yang mau hidup di dalam Tuhan. 

2 Timotius 3:12-13 
memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. 

bukankah hal tersebut sudah menjadi kenyataan dimana orang jahat semakin bertambah jahat. 

tidak heran bila terjadi penindasan dan penganiayaan yang semakin mencekam membuat orang beriman menjadi gentar tak kuasa menguasai diri agar tenang meski tahu bahwa Tuhan membelanya. 

Lukas 21:14-15 
sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu 

seringkali penganiayaan yang dialami oleh seseorang berlangsung agak lama dan pertolongan Tuhan tidak segera datang melepaskan dirinya dari aniaya. 

bahkan nabi Habakuk sempat berseru kepada Tuhan dan mempertanyakan mengapa sepertinya Tuhan membiarkan penindasan dan ketidak-adilan itu. 

Habakuk 1:2-4 
berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepadaMu: "penindasan!" tetapi tidak Kautolong? mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik

mengapa demikian? 

Yesus sudah mengingatkan bahwa kita akan mengalami penganiayaan dan tidak usah takut karena Tuhan akan membela dan menolong menyelamatkan kita. 
(ayat 14-15) 

artinya : 
penindasan dan penganiayaan yang kita alami adalah bagian dari ujian iman kita; apakah kita tetap setia kepadaNya? 

hal ini kita harus mengerti dan menerima ujian iman sebagai pengikut Yesus yang harus memanggul salib! 

Sirakh 2:1-5 
anakku, jikalau engkau bersiap untuk mengabdi kepada Tuhan, maka bersedialah untuk pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu yang malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad dari padaNya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. 
sebab emas diuji di dalam api, tetapi orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan. 

itu sebabnya sebagian orang beriman memilih hidup diluar jalanTuhan meski mereka di mulut mengaku percaya tapi perbuatannya sehari-hari mengikuti cara dunia yang bertolak-belakang dengan cara hidup menurut kebenaran Tuhan. 

hal ini disebabkan oleh ke-egoisan diri orang beriman yang maunya Berkat Tuhan terutama rejeki duit dan harta dunia tetapi menampik atau menolak sangkuli (sangkal diri, pikul salib, ikuti kehendak, sikap hidup Yesus). 

memang tidak mudah menanggung penganiayaan sebab membutuhkan kekuatan dari Tuhan meskipun kita sadar harus mau menghadapi segala bentuk penganiayaan; aniaya fisik dan aniaya psikis atau aniaya terhadap batin namun jangan sampai penganiayaan mengakibatkan kita terpisah dari Tuhan. 

Roma 8:35 
siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 

kita patut mencontoh teladan Rasul Paulus yang bertahan dari penderitaan penganiayaan yang ditanggungnya bahkan ia mengatakan : 

2 Korintus 12:10 
karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. 
sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 

wow luar biasa!!! 
bagaimana dengan kita??? 

ternyata setelah dicermati hal apa yang mendorong para rasul, para martir, yang rela bahkan bersukacita bisa mengalami penganiayaan dan kematian karena iman kepada Yesus adalah mereka memilih tetap setia kepada Yesus sebab mereka tahu bahwa melalui Yesus maka mereka akan sampai ke rumah Bapa Surgawi dan menerima kehidupan kekal

Kisah 5:41 
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. 

para rasul mengetahui kebenaran yang diajarkan Yesus kepada mereka. 

Matius 5:10-11 
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 

mereka menerima penganiayaan atas diri mereka dan tidak mengeluh sebab mereka tahu pasti Tuhan pasti memberi kekuatan supaya mampu menanggung segala derita dari penganiayaan. 

yang membuat kita salut, 
justru mereka tidak menghindar dari penganiayaan yang disebabkan oleh nama Yesus untuk menunjukkan bahwa mereka setia kepada Yesus. 

memang membutuhkan proses untuk sampai memiliki iman seperti para rasul namun paling tidak langkah awal adalah kita mau menanggung penganiayaan tanpa keluh kesah, kemudian kita bisa sampai tahap bersukacita atas aniaya yang dialami di dalam hidup kita. 

penganiayaan yang dialami para rasul itu kelas super berat karena akibatnya bisa sampai mati dan itu terjadi pada mereka 

kita mulai dari bentuk penganiayaan yang ringan dulu, misalnya : 
@ bersikap jujur meski harus kehilangan pekerjaan atau dikucilkan rekan kerja. 
@ mengatakan kebenaran firman Tuhan meski dijauhi dan dikucilkan oleh teman atau bisa juga oleh keluarga kita. 

masih banyak contoh lainnya dimana kita dianiaya secara psikis dan fisik dalam skala ringan tatkala kita memilih setia kepada Yesus di tengah lingkungan keluarga, komunitas, teman, kantor, bisnis, yang lebih mengutamakan prinsip kebenaran dunia daripada kebenaran menurut Tuhan. 

jika kita bertahan dan tetap setia pada kebenaran Tuhan maka disitulah ada kesempatan kita bersaksi tentang Yesus dimana kita mengalami hidup sukacita dan damai sejahtera Ilahi. 

Lukas 21:13 
hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 

mereka yang menganiaya kita menjadi heran dan mengusik keinginan tahu ada apa sih yang membuat kita tenang dan mau menanggung derita dari aniaya. 

kita mesti yakin janji Tuhan menolong kita jika tetap setia kepadaNya meskipun akibatnya kita dibenci, dianiaya, bahkan bisa mati terbunuh. 

Lukas 21:18-19 
tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu. 

kita mau belajar terus agar iman kita semakin hari menjadi semakin teguh dan hingga suatu hari nanti kita juga bisa seperti para rasul, para martir yang bersukacita di dalam penderitaan aniaya bahkan memberkati orang-orang yang menganiaya diri kita seperti Stefanus. 

Roma 12:14 
berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! 

Kisah 7:59-60 
sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" dan dengan perkataan itu meninggallah ia. 


REFLEKSI DIRI 

sudahkah aku memilih tetap setia kepada Tuhan Yesus walaupun oleh karena nama Yesus maka aku harus menanggung penderitaan dan penganiayaan bahkan bisa sampai kehilangan nyawa sekalipun? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com