Rabu, 30 Maret 2016

MATA YANG TERHALANG









Rabu, 30 Maret 2016 

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.  
                                     (Lukas 24:15-16)

Mata adalah salah satu panca indera yang sangat penting bagi kita manusia sebab hampir sebagian besar aktifitas hidup sehari-hari menggunakan mata. 

Sungguh kasihan bila mata seseorang tidak dapat melihat alias buta sehingga aktifitas hidup menjadi terbatas dan tidak dapat maksimal hasilnya. 

Namun Tuhan itu sangat baik, 
orang buta biasanya pendengarannya lebih tajam dan lebih peka mendengar, seperti misalnya Stevie Wonder menjadi penyanyi terkenal dengan salah satu lagu hits : I just call to say I love you meskipun matanya buta. 

Rencana Tuhan atas hidup seseorang kerapkali tidak dimengerti; ada yang jalan hidupnya mulus saja, ada yang alami rintangan tidak besar, tetapi ada pula yang bergelut dalam rintangan besar dan hampir dapat dikatakan sulit dan sepertinya tidak mungkin diatasi. 

Percayakah anda bahwa keberhasilan mengatasi rintangan yang yang besar sekalipun dimulai dari reaksi atau respon sikap kita pertamakali menghadapinya. 

walau rintangannya kecil jika reaksi sikap kita langsung ketakutan maka buyarlah kekuatan di dalam diri kita dan kehilangan semangat hidup. 

sebaliknya bila reaksi sikap kita pertama kali adalah menenangkan diri atau menguasai diri terlebih dahulu, biasanya membangkitkan semangat berjuang dan menambah kekuatan di dalam diri kita untuk mengatasi rintangan tersebut. 

Yesus pernah menegur murid2Nya yang ketakutan menghadapi angin syakal dan menasehatinya menenangkan diri. 

Markus 4:39-40 
Yesuspun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 

Ketakutan melemahkan semangat juang di dalam diri kita, bahkan iman percaya kepada Yesus menjadi tak berdaya. 

Ketakutan menyebabkan kita terpaku dan ternganga melihat rintangan di depan mata kita sehingga membutakan pikiran dan hati kita sehingga iman kita juga mati atau setidaknya tidak mampu membangkitkan kepercayaan diri kita. 

Hal ini terlihat dari sikap kedua murid Yesus yang menyingkir dari Yerusalem menuju ke Emaus, kampung halaman mereka atau istilahnya pulang kampung. 

Lukas 24:13 
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. 

Peristiwa penyaliban Yesus membuat mereka terkejut dan reaksi sikap mereka adalah ketakutan akan terkena imbasnya sebab mereka murid-murid Yesus; selain 12 murid utama Yesus atau disebut rasul-rasul. 

Mata mereka tidak buta dan dapat melihat peristiwa penyaliban tetapi sesungguhnya meskipun mereka melihat namun ada sesuatu yang menghalangi mata rohani mereka dimana iman mereka tergoncang hebat. 

Kita bisa membaca di perikop ini dengan jelas tentang keadaan kedua murid ini yang mengungkapkan isi hati mereka, ketika mereka tidak menyadari bahwa yang berjalan bersama mereka adalah Yesus. 

Lukas 24:15-16
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 

Pertanyaannya adalah : 
apa yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Yesus yang berjalan dan mengobrol bersama mereka di tengah perjalanan ke Emaus? 

HAL PERTAMA : KETAKUTAN 

sudah dipaparkan di bagian atas tentang dampak dari ketakutan. 
setelah ketakutan mereda, biasanya orang cenderung menghindar dan mencari jalan aman buat diri sendiri. 

Kedua murid tersebut pulang kampung dan di bagian lain dari Injil Yohanes juga bisa kita lihat bagaimana Petrus dan rasul lainnya kembali menjadi nelayan sebelum Yesus mengutus Petrus untuk menggembalakan umatNya. 
(baca Yohanes pasal 21). 

Kita tahu bahwa roh kita lebih besar dari segala roh yang ada di dunia ini namun ketika diperhadapkan pada situasi yang mencekam yang mengancam nyawa dan hidup kita maka pertanyaannya : 
bagaimana reaksi sikap kita? 

1 Yohanes 4:4 
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 

Matius 10:39 
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 

HAL KEDUA: KEKECEWAAN 

Mereka kecewa ternyata Yesus mati di salib padahal tadinya berharap kepada Yesus dapat membebaskan bangsa Israel dari jajahan bangsa Romawi. 

Lukas 24:21 
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. 

Apa yang dialami kedua murid ini adalah hal biasa yang terjadi pada orang beriman lainnya dimana pengharapan tidak sesuai dengan kenyataan. 

Kekecewaan adalah awal dari tawar hati terhadap sesuatu yang diharapkannya dan bila tidak dibereskan kekecewaan hati maka akan menimbulkan akar pahit atau kepahitan dalam hati dan hidupnya. 

1 Tesalonika 5:14 
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. 

Ibrani 12:15 
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 

HAL KETIGA
TIDAK BERJALAN DALAM IMAN 

Yesus menegor mereka padahal sudah sering diberitahu dan diajarkan bahwa suatu saat nanti peristiwa penyaliban ini pasti terjadi sesuai penggenapan nas kitabsuci tentang Sang Mesias. 

Lukas 24:25-26 
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?" 

Oleh sebab itulah kenapa kita harus giat menekuni firman Tuhan supaya iman kita semakin bertumbuh dan pikiran kita diubahkan menjadi serupa dengan pikiran Kristus supaya mampu mengerti kebenaran Tuhan sehingga bila harapan dan doa kita belum terwujud maka iman kita tidak tergoncang. 

Salah satu firman Tuhan mengatakan : 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28). 

garis bawahi kata : segala sesuatu
artinya Allah bekerja pada saat terjadi sesuatu yang buruk dan sesuatu yang baik menurut pandangan mata dan ukuran prinsip hidup kita. 

Dan jangan lupa garis bawahi pula kata : mendatangkan kebaikan, artinya apapun situasi yang kita hadapi bila Allah turut campur menanganinya maka so pasti mendatangkan kebaikan bagi kita. 

Jika hal ini dipahami maka kekecewaan dapat diredam dengan cara menanti dengan sabar pertolongan Tuhan. 

Suatu peristiwa awalnya terlihat sulit diatasi tetapi bila iman kita teguh serta pikiran kita dipenuhi oleh firman Tuhan maka hati kita menjadi tenang dan pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita meskipun kerapkali penyelesaian akhir tak sesuai dengan sudut pandang kita. 

Seringkali iman kita akan semakin kuat setelah melewati berbagai rintangan dan pencobaan/ujian bila kita mengandalkan Tuhan sebab kita tahu bahwa : 
1 Korintus 10:13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

Pernahkah anda tersenyum sendiri bila mengingat kejadian masa lalu dimana saat itu pontang-panting mengatasinya? 
padahal bila hal itu terjadi saat sekarang maka dengan mudah teratasi sebab sudah tahu cara mengatasinya. 

artinya iman telah bertumbuh dan makin kokoh namun jangan terlena sebab masih ada rintangan dan ujian masalah lainnya yang belum pernah dialami dan yang belum tahu cara mengatasinya. 

Pengalaman iman itu sangat penting dan berguna bagi kita supaya iman semakin dewasa dan matang. 

Kita harus bijaksana ketika bersekutu di dalam komunitas rohani sebab bila hanya fokus pada tugas-tugas pelayanan saja tetapi mengabaikan hidup dalam doa dan mendalami firman Tuhan maka jangan heran iman kita statis, lamban bertumbuh dan mudah goyah tatkala tiba-tiba rintangan dan pencobaan/ujian datang menerjang kehidupan kita. 

AKHIR KATA

Jagalah mata kita jangan sampai terhalang oleh ketiga hal diatas supaya hati dan pikiran kita tenang dan terang benderang menyikapi setiap peristiwa di dalam hidup ini yang menghampiri hidup kita supaya dengan iman kita mampu mengatasinya dan berhasil menjadi pemenang dalam banyak hal didunia ini. 

Sungguh menyedihkan bila menyaksikan begitu banyak orang beriman kristiani tersandung dan tersungkur oleh rintangan dan pencobaan/ujian dimana imannya tidak berdaya mengantarkan diinya berhasil mengatasinya. 

Jika saja mau bertekun dalam firman Tuhan dan berjalan dalam iman, yakni : 
Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! (Mazmur 105:4)

maka hal-hal yang akan menghalangi sudut pandangan mata kita akan tersingkapi dan langkah kehidupan kita akan fokus berada di jalan kebenaran Tuhan yang akan membawa kita mengalami hidup didalam Anugerah Kasih Tuhan. 

Efesus 3:20 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. 

REFLEKSI DIRI 

Sudahkah aku membersihkan segala kotoran yang menghalangi pandangan mataku supaya aku dapat melihat Tuhan di dalam mata rohaniku dan di seluruh kehidupanku? 

Ibrani 12:14b 
...... kejarlah kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. 



Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Dalam Oktaf Paskah 
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 3:1-10  
Mazmur 105:1-4,6-9 
Lukas 24:13-35 
BcO : Kisah 2:22-41 

============= ☆☆☆ ============



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com