Sabtu, 02 Juli 2016

BAGAIMANA PEMULIHAN TERJADI









Sabtu, 2 Juli 2016 

Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? 
Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa
              (Matius 9:15)

Perjalanan bangsa Israel sangat panjang diwarnai pasang surut kepercayaan mereka kepada Yahwe/Allah sejak nenek moyang mereka; Abraham, Ishak, Yakub berdiam di tanah Kanaan. 

Lalu terjadi kelaparan yang memaksa Yakub membawa seluruh keluarganya berjumlah tujuhpuluh orang ke Mesir (Kejadian 46:27b) dimana Yusuf, anak Yakub menjadi penguasa nomor dua setelah raja Firaun menampung mereka di tanah Gosyen (Kejadian 47:5-6). 

Keluarga besar Yakub beranak-pinak sangat banyak melebihi penduduk Mesir sehingga penguasa Mesir menindas dan memaksa mereka bekerja dijadikan budak, akibatnya mereka menderita. 

Musa dipanggil Allah untuk membawa kembali bangsa Israel ke tanah Kanaan melalui perjuangan berat menyeberangi laut Teberau / laut Merah meninggalkan Mesir dan selama 40 tahun hidup di padang gurun sebelum akhirnya Yosua berhasil tiba di tanah Kanaan. 

Berulang kali bangsa Israel berpaling dari Allah dimana mereka menyembah berhala sejak di padang gurun sampai menduduki tanah Kanaan. 

Ternyata kedegilan bangsa Israel terus berlanjut setelah berdiam di Kanaan dan hidup di jaman hakim-hakim sampai mereka meminta kepada Allah supaya dipimpin oleh seorang raja dan permintaan mereka dipenuhi oleh Allah. 

Bangsa Israel mencintai raja Daud sebab beliau memimpin dengan bijaksana dan kejayaan bangsa Israel terkenal disegani bangsa-bangsa lain. 

Daud menghormati dan menyembah Allah dimana beliau selalu bertanya kepada Allah dan meminta nasehat Allah (baca 1 Samuel pasal 23 dan pasal 30) dan Allah berkenan kepada Daud. 

Namun sayangnya Daud berbuat zinah dengan Batsyeba sehingga akibatnya keturunannya berantakan; dimulai dari anaknya menjadi raja yakni Salomo dan seterusnya kerajaan terpecah belah. 

Bangsa Israel terkoyakan dan dijajah oleh bangsa Asyur dan kekaisaran Babelonia hingga bangsa Romawi menguasai wilayah bangsa Israel. 
Pada masa inilah Yesus berkarya dalam menjalankan tugas perutusan Allah. 

Bangsa Israel sangat mengharapkan keturunan raja Daud memimpin mereka terbebaskan dari penjajahan bangsa Romawi dan mereka sangat yakin hal ini suatu saat akan terjadi sebab mereka mempercayai nubuatan para nabi. 

Nabi Amos menjelaskan tentang rencana Allah yang akan memulihkan bangsa Israel, seperti keadaan di saat raja Daud memimpin bangsa Israel. 

Amos 9:11 
Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala. 

Pemahaman mereka akan datangnya JuruSelamat sangat dangkal sehingga tidak heran bila ke duabelas murid Yeus semula menyangka Yesus adalah raja yang dinantikan akan membebaskan mereka bangsa Israel dari jajahan bangsa Romawi. 

Penjelasan ini untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada saat Yesus mengabarkan Injil kepada bangsa Israel. 

Mereka tidak mengerti bahwa Yesus datang; bukan hanya membebaskan bangsa Israel saja tetapi menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman alam maut akibat dosa dan memberikan hidup yang kekal di Sorga. 

Arti pembebasan yang diusung oleh Yesus lebih luas daripada pembebasan dari cengkraman penjajah Romawi. 
Pembebasan yang dilakukan Yesus adalah memulihkan hubungan manusia dengan Allah

Proses pemulihan membutuhkan waktu sesuai dengan tanggapan dari masing-masing pribadi atas tawaran Allah melalui Yesus; apakah mau percaya dan mengikuti Yesus? 

Dalam bacaan Injil hari ini tentang hal berpuasa yang ditanyakan oleh murid2 Yohanes yang dipengaruhi orang farisi kepada Yesus. 

Matius 9:14 
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-muridMu tidak?" 

Yesus mengatakan akan ada saatnya berpuasa bila diriNya meninggalkan mereka dan tentu saja mereka tidak mengerti bahwa Yesus akan mati di Salib dan bangkit pada hari ketiga. 

Apa maknanya bagi kita? 

Bukan masalah puasa atau tidak puasa yang terpenting bagi kita untuk dapat menangkap pesan dari perkataan Yesus menjawab pertanyaan murid2 Yohanes. 

Bila kita cermati perkataan Yesus yang menggunakan perumpamaan maka ada makna lain terkandung didalamnya. 

Menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua 

Kain yang belum susut akan menyusut terkena air dan bila digunakan untuk menambal baju yang tua maka akibatnya akan menambah besar sobekan pada baju tua tersebut. 

Matius 9:16 
Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. 

Paralelnya dengan Injil Lukas dikatakan baju yang lama tidak akan ditambalkan dengan mengoyakkan baju yang baru. 

Lukas 5:36 
Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. 

Anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua 

Anggur yang baru mengeluarkan gas. 
Kantong kulit yang tua biasanya tidak lentur lagi dan tidak dapat menahan tekanan gas dari anggur yang baru. 

Matius 9:17 
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya. 

Baju tua / kantong kulit tua gambaran ajaran agama Yahudi sedangkan kain yang belum susut atau kain dari baju yang baru dan anggur baru merupakan gambaran dari ajaran Yesus. 

Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus menanggalkan manusia lama kita yaitu sikap hidup yang sarat dengan hawa nafsu dan perbuatan dosa. 

Setelah percaya kepada Yesus maka hendaknya diri kita diperbaharui menjadi manusia baru yang menuruti keinginan roh dan menguburkan manusia lama. 

Efesus 4:22-23 
bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu. 

Tidak mudah merubah sikap hidup manusia lama sebab memerlukan waktu untuk proses pemulihan dimana konsep hidup yang sekian lama telah mengakar dan membentuk benteng di dalam pikiran dan hati kita. 

Selama berada dalam proses pemulihan inilah maka tibalah saat kita berpuasa melawan hawa nafsu kedagingan. 
Ada banyak cara terutama menyangkal diri dari keegoan diri dan menyalibkan segala keinginan daging. 

2 Korintus 5:15 
Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 

KESIMPULAN  

Bila seseorang mengaku percaya kepada Yesus tetapi pikiran dan hatinya tetap dikuasai sikap hidup manusia lama maka dirinya tidak akan dapat menerima ajaran Kristus melalui firman Tuhan yang tertulis di Alkitab dan mengenakan sikap hidup manusia baru. 

Seperti halnya kantong kulit yang tua tidak dapat menyimpan anggur yang baru atau seperti baju yang lama tidak akan cocok menerima tambalan kain dari baju yang baru. 

Bangsa Israel hingga sekarang ini tidak mengalami pemulihan sebagai bangsa pilihan Allah seperti semula karena sikap mereka masih terpaku dan terpatri pada pemikiran ajaran lama dan menolak suatu ajaran baru dari Yesus bahkan mereka menolak Yesus adalah Mesias. 

Bagi kita umat kristiani, hendaknya kita mau melepaskan pakaian lama dan memakai pakaian yang baru yakni kita menerima dan menjalani hidup sebagai manusia baru yang berpegang teguh pada ajaran Yesus dan menurutiNya hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

2 Korintus 5:17 
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 

Mazmur 85:9 
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umatNya dan kepada orang-orang yang dikasihiNya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? 

REFLEKSI DIRI 

Apakah hidup yang kujalani saat ini sesuai menurut jalan yang ditunjukkan Kristus dan diriku telah menjadi manusia yang baru? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Biasa 
Warna Liturgi : Hijau 

Amos 9:11-15 
Mazmur 85:9,11-14 
Matius 9:14-17 
BcO : Yesaya 59:1-14 

============= ☆☆☆ ============ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com