Sabtu, 23 Juli 2016

MERINDUKAN TUHAN








Jumat, 22 Juli 2016 

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. 
                 (Mazmur 63:2)

Bagi anda yang pernah memendam perasaan rindu, tahu gimana rasane; terlebih rindu kepada sang kekasih, waduh berjuta rasanya. 

Bagi yang merindukan anaknya atau yang merindukan orangtuanya dsbnya berbagai bentuk kerinduan lainnya, terasa hati ini nelangsa sekali. 

Pertanyaannya adalah : 
Apakah kita merindukan Tuhan Allah seperti kita merindukan orang yang kita kasihi atau melebihi perasaan rindu yang pernah kita alami? 

Daud mengungkapkan kerinduannya kepada Allah dengan menuliskannya di Mazmur pasal 63 ini dan demikian juga Maria Magdalena begitu merindukan Yesus yang telah menolong dirinya saat akan dirajam, dengan mendatangi kubur Yesus saat minggu paskah pagi. 

Daud dan Maria Magdalena di satu masa telah berbuat dosa zinah. 
Mereka menerima pengampunan Tuhan dan selanjutnya terjadi perubahan sikap hidup mereka dimana membangun relasi intim dengan Tuhan. 

Kita saja sangat berterima kasih kepada orang lain yang telah menolong dan membebaskan kita dari keadaan hidup yang menyesakkan; apalagi menerima Anugerah dari Tuhan. 

Menerima pengampunan atas segala dosa yang kita perbuat seharusnya hati kita tersentuh dan bersyukur sebab dosa itu mendatangkan maut. 

Mazmur 32:1,5 
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. 

Janganlah kita menganggap remeh dosa dan memandang rendah pengampunan. 
Tuhan memang Maha Pengasih dan Maha Pengampun namun kita tak boleh terus menerus berbuat dosa karena tahu Tuhan mengampuni dosa kita. 

Daud dan Maria Magdalena berbuat dosa satu kali dan tidak mengulanginya bahkan mereka mentransformasi hati dan pikiran mereka sehingga perjalanan hidup mereka selanjutnya mengikuti petunjuk jalan Tuhan. 

Gereja Katolik hari ini menetapkan hari memperingati Maria Magdalena yang diakui sebagai Santa (=orang kudus). 

Keluhuran budi Maria Magdalena yang mengasihi Yesus patut kita teladani dan hal ini terlihat bagaimana Maria Magdalena dengan kerinduan mendalam ingin melihat Yesus yang ada dalam kubur (baca Yohanes 20:1-18). 

Sungguh berat perasaan kehilangan orang yang kita cintai dan menjalani hari-hari setelah kepergiannya yang kita tahu tidak akan kembali lagi karena sudah dipanggil meninggalkan dunia ini. 

Bisa kita bayangkan perasaan rindu Maria Magdalena setelah kepergian Yesus dari dunia ini. 

Kita yang belum pernah berjumpa secara langsung; apakah kita bisa merindukan Yesus selama kita hidup di dunia ini? 

Bila anda pernah mengalami diangkat dari keadaan hidup yang suram oleh Tuhan Yesus maka biasanya perasaan kita ingin berjumpa dengan Yesus makin besar dan semakin hari kita ingin dekat dengan Tuhan Yesus. 

Memang kita tidak bisa bertemu muka dengan Yesus namun melalui saat teduh dan berdoa dalam keheningan maka roh kita yang penuh dengan kerinduan bisa merasakan kehadiranNya. 

Rindukanlah Tuhan Yesus setiap saat dan nantikanlah kehadiranNya di dalam perjumpaan roh kita dengan Tuhan Yesus makà sulit digambarkan betapa menggembirakan hati dan serasa kita mau seterusnya selamanya dan tidak mau berpisah lagi. 

Kidung 5:2 
Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!" 

Kita harus mengalami perjumpaan di dalam roh dengan Tuhan Yesus maka kita tidak mau berpisah lagi denganNya dan semua yang ada pada kita saat ini tidak ada artinya dibandingkan sukacita Ilahi berjumpa dengan Tuhan Yesus. 

Tidak heran bila Rasul Paulus dan para rasul lainnya, santo-santa, orang kudus lainnya rela melepaskan keduniawian yang melekat pada dirinya setelah beliau mengalami perjumpaan dengan Yesus. 

Filipi 3:7-8 
Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus

Itu sebabnya kita harus melepaskan kemelekatan diri kita akan keduniawian supaya kita melekat pada Kristus. 

Melekat pada duniawi menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, sebaliknya melekat pada Kristus mengantarkan kita kepada kehidupan kekal. 

Jangan salah memilih !!! 

Maria Magdalena memilih ikut Yesus dan meninggalkan hidup lamanya sebagai pelacur yang berlumuran dosa. 

Bagaimana dengan kita??? 

Yesus mengatakan kita harus memilih, tidak bisa mau kedua-duanya. 

Matius 6:24 
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon

J A D I 

Kerinduan kepada Yesus membawa diri kita semakin dekat dengan Yesus dan otomatis kita memilih mengikuti Yesus daripada mengikuti duniawi sebab kita telah mengecap dan merasakan betapa nikmatnya Kasih Tuhan Yesus. 

Mazmur 34:9 
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya! 

REFLEKSI DIRI 

Hatiku merindukan Engkau, Tuhan. 
Engkaulah Mata Air yang menyejukkan 
Bawalah aku bersamaMu senantiasa 
Aku penat Tuhan berkelana di dunia ini 

Mari Tuhan, aku selalu menantikanMu 
Airmataku menggenangi pipiku 
Betapa aku sangat merindukanMu 
Dekaplah daku dalam pelukanMu 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St Maria Magdalena 
Warna Liturgi : Hijau 

Kidung 3:1-4a 
2 Korintus 5:14-17 
Mazmur 63:2-9
Yohanes 20:1,11-18 
BcO : 1 Tawarikh 22:5-19 
============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com