Sabtu, 02 Juli 2016

MILIKI HATI BERBELAS KASIH








Jumat, 1 Juli 2016 

Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." 
                                (Matius 9:13)

Matius atau disebut juga Lewi adalah pemungut cukai dan dianggap profesi yang sarat dengan praktek korupsi. 

Profesi apapun bila dijalankan dengan baik tanpa manipulasi, kolusi, korupsi dan sepanjang tidak melakukan tindakan perbuatan dosa adalah baik adanya. 

Yesus menerima Matius dan makan dirumahnya bersama pemungut cukai lainnya meskipun masyarakat terutama orang farisi tidak suka melihatnya sebab menurut mereka pemungut cukai adalah orang berdosa dan tidak boleh makan di rumah orang berdosa. 

Matius 9:11 
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 

Bisa saja Matius pemungut cukai dan teman-temannya ternyata betul berbuat korupsi namun apa salahnya bila mereka mengakuinya dan bertobat. 

Yesus melihat kesungguhan hati Matius bertobat dan itu tercermin ketika diajak untuk ikut bersamaNya maka Matius langsung mau dan meninggalkan segala yang dimilikinya. 

Lukas 5:27-28 
Ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia

Mengingat-ingat kesalahan orang lain itu tidak baik sebab biasanya menghakimi orang tersebut padahal setiap saat orang bisa berubah sikap/kelakuannya: ada yang berubah dari baik menjadi jahat dan sebaliknya tadinya jahat malah berubah menjadi orang baik. 

Pikiran dan hati kita hendaknya bersih dan jangan menjadi "gudang", tempat menyimpan segala sesuatu tidak baik. 

Justru kepada orang yang kelakuannya tidak baik, seharusnya tidak menjauh darinya tetapi didekati dan dinasehati agar ia sadar akan perbuatannya dan hatinya tersentuh karena kita peduli dan menerima dirinya. 

Sebab biasanya kita menjauhi dan tidak peduli kepada orang yang kelakuannya tidak baik menurut pandangan umum. 

Hal ini dikatakan Yesus kepada orang farisi yang menegor melalui muridNya. 

Matius 9:12 
Yesus mendengarnya dan berkata: 
Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 

Negara USA, para misioner melakukan pengInjilan di tempat pelacuran, kafe atau nightclub, sarang narkoba, daerah kumuh orang negro amerika. 

Ibaratnya cahaya lilin akan terlihat di tengah kegelapan yang pekat sedangkan bila lilin ditaroh di ruangan yang terang maka cahayanya kalah bersinar dari terangnya lampu-lampu ruangan itu. 

Begitu juga bila kita mengInjili di gereja, di tempat komunitas rohani yang ada di kota-kota besar seperti di Jakarta ini maka seperti lilin dinyalakan di tempat yang sudah terang benderang. 

Tidak heran bisa timbul perdebatan menjurus debat kusir memperdebatkan pemahaman Injil menurut masing2 orang yang mendengar materi yang di sampaikan saat pengInjilan dilakukan. 

Coba saja perhatikan gejala saat ini di whatsapp banyak berita Injil di copy paste dan disebarkan ke grup-grup WA. 

Simak saja komentar2nya maka anda akan kaget ternyata banyak yang hebat-hebat pandai menguraikan Injil meskipun kebanyakan hasil dari copy paste ulasan pakar rohani yang diperolehnya dari beberapa grup WA lainnya. 

Seperti Rasul Paulus katakan bahwa tidak mengapa berita Injil disampaikan oleh orang-orang yang motivasinya untuk kemuliaan diri sendiri asalkan banyak orang tertarik mendengarnya; seperti sekarang ini berita Injil banyak di copy paste yang tidak disebut sumber informasi yabg diperolehnya sebab yach motivasinya mencari pujian orang lain. 

Filipi 1:15,17-18 
Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakanNya dengan maksud baik. tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita. 

Yesus memgingatkan kepada kita lewat bacaan Injil hari ini bahwa yang paling utama yang Yesus kehendaki adalah kita memiliki hati yang berbelas kasih kepada orang lain ( baca Matius 9:13 ). 

Kepada orang lain yang salah jalan telah berbuat berbuat kesalahan dan dosa, kepada orang lain yang menderita sakit, kelaparan, pokok e kepada siapa saja yang memerlukan pertolongan maka hendaknya tangan dan hati kita terbuka buat mereka. 

Galatia 6:10 
Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. 

Bahkan terhadap orang lain yang memusuhi kita; tetap akan kita tolong dan hal ini bisa kita lakukan bila hati kita bersih & tidak mendendam kepadanya. 

Cobalah kita renungkan lebih dalam lagi bahwa kenyataannya orang jahat itu adalah orang sakit rohani yang harusnya kita kasihani sebab pada dasarnya orang itu tidak jahat namun akibat penderitaan yang dialaminya membuat perilakunya berubah dan ia terbenam dalam pola pikir yang salah berdasarkan pengalaman masa lalunya yang melukai hatinya dan menyakiti hatinya. 

Tadi sudah dikatakan bahwa menyimpan kesalahan orang lain dan pengalaman masa lalu yang menyakitkan adalah tidak baik sebab akan meracuni pikiran dan hati kita sehingga membentuk pola pikir dan konsep diri yang salah dan bertentangan dengan pikiran Kristus yang mengutamakan kasih dan hati yang penuh belas kasihan. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah hati dan pikiranku bersih dari segala hal yang Tuhan tidak berkenan? 
Apakah aku mau mengasihani orang lain yang membutuhkan pertolonganku? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Biasa 
Warna Liturgi : Hijau 

Amos 8:4-6,9-12 
Mazmur 119:2,10,20,30,40,131 
Matius 9:9-13 
BcO : Nehemia 12:27-47 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com