Sabtu, 01 April 2017

YESUS MESIAS









Sabtu, 1 April 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
YEREMIA 11:18-20 

Yeremia diancam akan dibunuh tetapi Yeremia percaya bahwa Tuhan Allah akan membela menyelamatkan dirinya. 

Yeremia 11:20 
Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasanMu terhadap mereka, sebab kepadaMulah kuserahkan perkaraku

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 7:2-3,9-12 

Daud percaya Tuhan membela dirinya sebab Tuhan menyelamatkan orang yang tulus hatinya. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 7:40-53 

Pertentangan diantara orang Yahudi mengenai Yesus adalah Mesias. 

Yohanes 7:40-43 
Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. 

Orang-orang Farisi dan imam-imam kepala menyuruh penjaga menangkap Yesus tetapi penjaga tidak melakukan. 

Nikodemus membela Yesus dan berkata 
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuatNya?"  (Yohanes 7:51). 

RENUNGAN HARI INI 

Orang Farisi, ahli Taurat, imam2 kepala adalah golongan pemuka agama Yahudi dimana mereka menjunjung tinggi hukum Taurat. 

Kitabsuci saat itu menjadi pedoman bagi agama Yahudi yaitu terdiri dari : 
1)  kitab Taurat Musa 
2)  kitab Nabi-nabi 
3)  kitab Mazmur 

Lukas 24:44 
Yesus berkata kepada mereka: "Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 

Yesus mengatakan nubuat kedatangan Mesias dalam kitabsuci orang Yahudi pasti digenapi dan tanda-tanda Mesias sangat jelas tetapi mereka tidak percaya 

Nikodemus mengakui Yesus adalah Utusan Allah karena melihat tanda-tanda ajaib yang dilakukan Yesus. 

Yohanes 3:1-2 
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." 

Hanya orang rendah hati bisa menilai sesuatu yang dilihat secara objektif dan khususnya hal-hal rohani menggunakan keyakinan imannya. 

Nikodemus seorang pemimpin agama Yahudi mengetahui bahwa di kitabsuci dikatakan kuasa Allah akan menyertai utusan Allah dan ia langsung percaya setelah melihat bukti bahwa Yesus bisa melakukan mukjizat. 

Memang Nikodemus percaya setelah melihat mukjizat; begitu juga Tomas percaya setelah melihat dan Yesus katakan lebih baik lagi jika percaya meski belum melihat mukjizat. 

Yohanes 20:29 
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." 

Teman-teman Nikodemus dari golongan farisi, ahli Taurat lainnya tidak mau percaya meski sudah melihat. 

Penyebabnya adalah mereka iri hati kepada Yesus sehingga mengeraskan hati dan menutup rapat pikiran mereka tentang Yesus adalah Mesias. 

Ketidak-percayaan mereka sungguh mengenaskan sebab mereka beriman kepada Allah tetapi tidak mau menerima Utusan Allah; apakah itu nabi-nabi dan hakim-hakim di jaman bangsa Israel tinggal di Kanaan hingga jaman Yesus mengajar, melakukan perbuatan mukjizat tetapi tetap saja iman mereka dangkal dan mengandalkan pengertian sendiri. 

Hal serupa terjadi saat ini, ada sebagian umat kristiani, terutama ada umat Katolik, mencurigai mukjizat yang terjadi adalah rekayasa atau palsu atau penipuan bahkan ada yang berani mengatakan bahwa mukjizat hanya terjadi di jaman Yesus dan di jaman sekarang ini tidak ada mukjizat sebab dilakukan oleh manusia sedangkan Yesus adalah Tuhan, pasti sanggup melakukannya. 

Disinilah terlihat sampai sejauh mana kedalaman iman seseorang tatkala menanggapi mukjizat yang dilihatnya. 

Pemahaman Firman Tuhan dan relasi dengan Tuhan merupakan faktor utama yang menentukan kualitas pertumbuhan iman seseorang dan bagaimana menyikapi segala peristiwa hidup yang dilihat dan dialaminya. 

Sebagian umat Katolik kurang tertarik mendalami Firman Tuhan dan fokusnya tertuju pada Liturgi Ekaristi dan devosi-devosi. 

Dalam liturgi Sabda dimana pembacaan Injil / Firman Tuhan, tidak menyebutkan pada pasal dan ayat yang dibacakan. 

Penyebabnya adalah keterikatan pada tatacara liturgi yang baku/standar yang dilaksanakan secara seragam di seluruh dunia sehingga pada umumnya umat Katolik tidak bawa kitabsuci dan hanya mendengarkan saja. 

Namun bersyukurlah, Gereja Katolik melihat hal ini dengan mengadakan pendalaman iman (=PI) yakni PI pra-Paskah, PI Adven, pendalaman Alkitab di bulan September. dan mengijinkan seksi dan kategorial di masing-masing Paroki mengadakan ibadah Sabda. 

Magisterium atau kuasa mengajarkan Firman Tuhan dilimpahkan dari Uskup kepada Pastor dan beberapa dekade terakhir ini awam atau umat katolik diijinkan memberitakan dan mengajar Injil di bawah kendali Keuskupan. 

Penting sekali umat Katolik memahami kebenaran Firman Tuhan berdasarkan pedoman Magisterium agar supaya pemahaman firman Tuhan di Alkitab sungguh menjadi pedoman hidup. 

Selain itu bukan hanya Alkitab menjadi satu-satunya pedoman hidup umat Katolik tetapi juga tunduk pada Tradisi Gereja dan Magisterium. 

Semua itu harus dipatuhi umat Katolik dan bermanfaat bagi pertumbuhan iman yakni salahsatu manfaatnya adalah tidak ada keraguan / kebimbangan mengakui Yesus adalah Mesias. 

Selain itu hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan menjadi landasan utama menjalani hidup bagi umat kristiani. 

Semoga kita umat Katolik khususnya semakin berpegang teguh pada Firman Tuhan dan tunduk kepada peraturan Geraja Katolik. 

Demikian pula umat kristiani hendaknya fokus pada Firman Tuhan dan menjalani hidup sesuai kebenaran Tuhan. 

Semoga keyakinan iman bahwa Yesus adalah Mesias merupakan hal utama yang harus dipegang teguh sebagai umat kristiani. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com