Kamis, 06 April 2017

KUASA FIRMAN TUHAN










Rabu, 5 April 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
DANIEL 3:14-20,24-25,28 

Sadrakh, Mesakh, Abednego tidak mau menyembah patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar sebab mereka hanya menyembah Tuhan Allah. 

Akibatnya mereka dihukum dimasukan ke dalam perapian yang panasnya tujuh kali lebih panas dari biasanya namun mereka tidak gentar, malahan bernyanyi memuji Tuhan. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
TAMBAHAN DANIEL 3:52-56 

Daniel memuji dan memuliakan Tuhan. 
Ayat 52 
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami, yang patut dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus, yang patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 8:31-42  

Yesus menjelaskan tentang kebenaran yang memerdekakan kepada orang-orang Yahudi. 

Ayat 31-32 
"Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." 

Meskipun mereka percaya kepada Allah namun mereka tidak percaya pada Yesus bahkan berusaha membunuhNya. 

Ayat 27 dan ayat 42 
"Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firmanKu tidak beroleh tempat di dalam kamu. Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku

RENUNGAN HARI INI 

Keberanian Sadrakh, Mesakh, Abednego mempertahankan keyakinan imannya kepada Tuhan Allah meskipun diancam akan dibunuh, didasari keteguhan hati percaya bahwa Tuhan pasti menyertai dan mereka rela kehilangan nyawa. 

Mengapa mereka begitu yakin kepada Tuhan dan tidak takut disiksa di dalam api perapian? 

Dari kisah pengalaman para Santo-Santa dapat diketahui bahwa mereka memilih hidup di Sorga daripada hidup di dunia dan didasari cintakasih kepada Tuhan karena mengalami Kasih Tuhan

Demikian pula Sadrakh, Mesakh, dan Abednego sangat yakin kepada Allah dan bersedia mengorbankan diri. 

Daniel 3:17 
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja. 

Disinilah terlihat tujuan hidup orang yang mengerti kebenaran Firman Tuhan ialah untuk kekekalan hidup di Sorga. 

Hidup di dalam kebenaran Tuhan akan mendorong orang berbuat kasih yang tulus kepada sesama sebagai ungkapan kasihnya kepada Tuhan. 

Bergaul karib dengan Firman Tuhan akan mendatangkan kuasa Firman Tuhan di dalam kehidupan kita

Hal ini merupakan kunci rahasia yang jarang diketahui orang, bahkan umat kristiani banyak yang belum tahu sebab tidak tertarik bahkan meremehkan Firman Tuhan dan kebenaranNya. 

Mereka memandang tinggi kebenaran dan prinsip-prinsip dunia tetapi justru mengabaikan prinsip kebenaran Tuhan. 

Rasul Paulus mengalami bagaimana kuasa Tuhan menyertai dirinya terutama di saat beliau dalam pelayanan misi memberitakan Injil Kerajaan Allah. 

2 Korintus 12:9-10 
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 

Dalam bacaan Injil hari ini kembali kita lihat orang-orang Yahudi sangat dangkal imannya meskipun mengakui percaya kepada Tuhan Allah. 

Padahal di kitab para nabi menubuatkan kedatangan Mesias atau JuruSelamat berikut tanda-tanda menyertaiNya. 

Jika mereka bergaul karib dengan firman Tuhan maka tentunya menerima apa yang dinubuatkan sebagai keyakinan iman bahwa Mesias telah datang dan hadir di dalam diri Yesus. 

Yohanes 8:42 
Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku

Namun kedegilan hati mereka maka menolak Yesus sebagai Mesias, bahkan bermaksud membunuh Yesus. 

Firman Tuhan itu bukan sekedar tahu tetapi hendaknya ditekuni hingga temukan makna terdalamnya supaya kita yakin kebenaranNya dan tidak ragu-ragu menghidupi firman Tuhan di dalam setiap perbuatan kita. 

Dan saat dihidupi maka kuasa Firman Tuhan akan mengubah segala sesuatu yang tidak mungkin menurut manusia menjadi kenyataan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com