Minggu, 10 September 2017

TUHAN SEGALA-GALANYA BAGIKU









Sabtu, 9 September 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KOLOSE 1:21-23 

Kristus memperdamaikan manusia yang berdosa dengan kematianNya supaya manusia layak di hadapan Allah. 

Oleh sebab itu hendaknya kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh di dalam kebenaran Injil. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 54:3-4,6,8 

Allah adalah penolongku dan menopang aku maka dengan rela aku persembahkan korban syukur kepadaMu, ya Tuhan. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 6:1-5 

Beberapa orang Farisi berkata kepada Yesus : mengapa murid-murid Yesus berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat? 

Yesus menjawab bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. 

Dan Yesus mengingatkan mereka tentang Daud yang makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali imam-imam. 

RENUNGAN HARI INI 

Kembali kita menyaksikan perilaku dari orang Farisi, yang gagal merefleksikan iman mereka sebab tidak mengerti hal utama yang seharusnya menjadi fokus perhatian dalam beriman kepada Allah. 

Mereka sibuk mengurusi hal-hal yang bukan tujuan utama sebagai orang yang beriman kepada Allah. 

Sikap mereka yang paling menonjol ialah mengkritik Yesus terus-menerus dan apa saja yang dilakukan Yesus selalu saja di komentari, di bully, diremehkan, di fitnah, pokok e disangkal terus, bahkan mereka mengintimidasi dan menghujat Yesus. 

Sikap orang Farisi ini disinyalir ada irihati menyaksikan Yesus memiliki kuasa lewat perkataanNya (=pewartaan+pengajaran) dan lewat perbuatanNya yang ajaib yang sanggup menyembuhkan segala penyakit, mengusir roh jahat dan membangkitkan orang mati (=Lazarus). 

Sikap seperti ini ternyata banyak ditiru oleh orang-orang yang iri hati melihat keberhasilan/kesuksesan orang lain sehingga ia berusaha menghalanginya dengan berbagai cara dengan tujuan agar orang lain tersebut dibungkamkan. 

Kasihan sekali, 
orang iri hati, hidupnya tidak tenang sebab selalu memikirkan atau menyusun rencana untuk mengalahkan orang lain yang membuatnya irihati. 

Bukankah lebih baik, tidak usah iri hati sebab kita seharusnya tahu bahwa setiap orang ada kelebihan dan ada kekurangan di dalam dirinya. 

Tidak ada yang sempurna dan pasti ada kelemahan/kekurangan di dalam diri setiap orang. 

Hendaknya kita menerima keadaan diri kita dan tidak usah membandingkan diri kita dengan orang lain. 

Dengan menerima keadaan diri kita berarti menerima dan mensyukuri atas rahmat Anugerah Tuhan pada diri kita. 

Kita harus yakin dan percaya bahwa segala sesuatu yang ada pada diri kita, pada hidup kita adalah yang terbaik yang Tuhan berikan kepada kita

Sekali lagi, kita harus yakin dan percaya pada Tuhan sebab DIA-lah segala-galanya bagiku sebab DIA-lah menyelamatkan hidup kita dan yang mengasihi diri kita. 

1 Tawarikh 29:12 
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. 

Keyakinan ini haruslah senantiasa tidak berubah dalam segala situasi dan kondisi hidup kita. 

Seringkali kita lupa bahwa Tuhanlah segala-galanya bagi kita ketika situasi hidup kita sedang bergelut dengan masalah sehingga sepertinya tidak ada jalan keluar dari masalah kita. 

Kita juga lupa bahwa Tuhanlah segalanya empunya langit dan bumi, yang memiliki segala-galanya ketika kita sukses, bahkan berada pada puncak kesuksesan hidup dimana kita memiliki harta kekayaan dunia berlimpah-ruah; apa saja yang kita kerjakan berhasil dan nama kita dipuji melambung tinggi seantero jagat ini. 

Hendaknya kita mawas diri dan bijaksana menjalani hidup ini.  Akuilah bahwa segala kesuksesan kita adalah segala-galanya karena Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita dan memberikan AnugerahNya kepada kita. 

Ulangan 8:17-18a 
Janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan... 

Begitu juga ketika kita sedang di dalam masalah hidup yang pelik maka kita hendaklah dengan penuh keyakinan kepada Tuhan bahwa DIA sanggup atasi segala persoalan hidup di dunia ini. 

Tidak ada satu kuasa di dunia ini yang sanggup melawan dan mengalahkan kuasa Tuhan sebab DIAlah Maha Kuasa

Oleh sebab itu janganlah engkau menjauh dari Tuhan dan mengandalkan kuasa lain diluar Tuhan untuk mengatasi masalah hidupmu... jika hal ini engkau lakukan, sungguh alangkah tipisnya keyakinan imanmu kepada Tuhan ??? 

Ingatlah selalu !!! 
Tuhanlah segala-galanya bagiku. Amin. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com