Jumat, 15 September 2017

KARENA SALIBMU, AKU HIDUP !!!










Kamis, 14 September 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
BILANGAN 21:4-9 
FILIFI 2:6-11 

Musa membuat ular tembaga menaruh pada sebuah tiang; jika seorang dipagut ular dan ia memandang kepada ular tembaga itu, ia tetap hidup. 

Hal itu diperbuat Musa sesuai perintah Tuhan sebab orang Israel melawan Allah dan Musa dengan menyalahkan Musa membawa mereka keluar dari Mesir sebab mereka mengeluh keadaan mereka dibpadang gurun hanya makan manna. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 78:1-2,34-38 

Mazmur ini menceritakan tentang sejarah nenek moyang bangsa Israel yang tidak setia kepada Allah tetapi Tuhan ampuni kesalahan mereka karena kasihNya. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 3:13-17 

Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. 

Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk mwnghakimi melainkan untuk menyelamatkan karena kasih Allah begitu besar akan dunia ini. 

RENUNGAN HARI INI 

Kalender liturgi Gereja Katolik menetapkan hari ini Pesta Salib Suci. 

Salib adalah tanda kemenangan Yesus mengalahkan kuasa dosa dan maut. 
Kematian Yesus menurut hikmat manusia adalah suatu kebodohan tetapi menurut hikmat Allah merupakan kemenangan. 

1 Korintus 1:18 
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. 

Kita manusia tadinya mati akibat dosa dan berada di alam maut; melalui salib Kristus maka kita diperdamaikan dengan Allah dan diangkat dari alam maut. 

Kolose 1:20 
Oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. 

Kolose 1:13-14 
Yesus telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih
di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. 

Hikmat manusia tidak bisa menyelami maksud Allah tentang kematian Yesus di salib padahal hal ini dilakukan Yesus untuk menggenapi nubuat para nabi tentang Mesias yang diutus Allah akan menderita menanggung dosa manusia. 

Yesaya 53:4-5 
Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. 

Karena salib Kristus maka kita hidup karena dosa kita ditebus Yesus dengan kematianNya di Salib. 

Ketaatan dan kesetiaan Yesus sampai mati di salib adalah karya keselamatan Allah menyelamatkan manusia dan juga mengAnugerahkan kehidupan kekal. 

Sudah sepantasnya kita menghormati dan menghargai Salib Kristus sebagai ungkapan syukur kepada Yesus yang menebus kita dan melepaskan kita dari belenggu kuasa dosa sehingga kita jadi orang merdeka. 

Adalah aneh bila saudara kita Kristen, tidak CORPUS pada salib mereka yangbpolos hanya beruap palang kayu vertikal dan horizontal. 

Padahal CORPUS (=Tubuh Kristus) adalah peringatan akan pengorbanan Yesus di kayu salib yang menyelamatkan manusia 

Seperti halnya umat Israel memandang ular tembaga tergantung di tiang pada jaman Musa di padang gurung sehingga mereka hidup. 

Demikian juga, kita memandang Salib Kristus akan menyadarkan kita betapa ada Kuasa Penebusan yang membawa kemenangan atas dosa dan maut sehingga kita hidup dari kematian dosa. 

Penderitaan yang kita jalani dalam hidup ini adalah bagian dari salib yang harus kita panggul sebelum kita dibangkitkan oleh Kuasa Tuhan yang membebaskan kita dari penderitaan dengan kemenangan mengatasi problem/masalah hidup. 

Umat kristiani yang menolak salib karena tidak mau menanggungnya maka tidak akan mengalami kuasa kebangkitan yang membawa kemenangan dan mengantar kita beroleh hidup kekal di Surga. 

Suatu ironi bila ada umat kristiani justru menjadi seteru salib Kristus karena tidak hidup dalam sangkal diri dan pikul salib untuk mengikuti Yesus. 

Apalagi karena menuruti keingingin hawa nafsu kedagingan di dalam dirinya telah menyalibkan Yesus kedua-kalinya yaitu terbenam kembali ke alam maut yang berlumuran lumpur dosa. 

Maka tidak akan ada lagi Salib Kristus untuk menebus dosanya karena sengaja meremehkan salib dengan berbuat dosa. 

2 Petrus 2:20-22 
Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 

Maka dari itu, ayo hormati dan hargai pengorbanan Yesus melalui Salib Suci supaya kita memperoleh kemenangan atas dosa dan menuju hidup kekal. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com