Rabu, 30 Januari 2019

SIKAP KITA KETIKA MENDENGAR FIRMAN TUHAN

Rabu, 30 Januari 2019

IBRANI 10:11-18 
MAZMUR 110:1-4  
MARKUS 4:1-20

Markus 4:3,8 
"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." 

Benih = Firman Tuhan 
Penabur = Pemberitaan Firman Tuhan 
Tanah yang baik iya 
Pendengar Firman Tuhan yang menerima dan melakukan Firman Tuhan. 

Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. 
Mendengar berhubungan dengan telinga 
Mendengarkan berhubungan dengan hati dan pikiran. 

Seringkali telinga kita mendengar hanya selewat saja dan tidak ingat apa yang kita dengar karena pikiran kita sedang fokus pada sesuatu yang sedang kita pikirkan. 

Pikiran kita di dominasi segala sesuatu berhubungan dengan keadaan hidup kita
1) pemenuhan kebutuhan hidup 
2) mengatasi masalah hidup 
3) melepaskan diri dari penderitaan hidup 

Hati terpengaruh keadaan pikiran; bila pikiran tenang maka perasaan hati kita tenang, begitu sebaliknya bila banyak beban pikiran maka hati gundah gulana. 

Dalam keadaan seperti ini, ketika telinga kita mendengar Firman Tuhan maka ada empat sikap hati dan pikiran kita terjadi

Pertama 
Pikiran dan hati seseorang dipenuhi oleh hal-hal dunia sehingga tidak ada ruang buat Firman Tuhan mendiami pikiran dan hati orang tersebut 

Markus 4:4 
Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 

Markus 4:15 
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. 

Kedua 
Seseorang tidak menempatkan Firman Tuhan sebagai kekuatan yang menopang hidupnya dan sanggup mengatasi segala tantangan dan rintangan mengancam kelangsungan hidupnya 

Markus 4:5-6 
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 

Markus 4:17 
tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad

Ketiga 
Seseorang menempatkan Firman Tuhan bukanlah pedoman hidupnya melainkan sebagai sarana untuk memenuhi segala keinginannya. 

Markus 4:7 
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 

Markus 4:19 
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 

Keempat 
Seseorang menempatkan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup & menyerahkan dirinya dikuasai Firman Tuhan 

Markus 4:20 
Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." 

JADI 

Orang yang mendengar Firman Tuhan saja harus bergumul mengatasi pikiran dan hatinya; apalagi bagi orang yang tidak mau mendengar Firman Tuhan. 

Masih buanyak sekali umat kristiani yang samasekali tidak mau mendengar Firman Tuhan dan anda bisa bayangkan keadaan rohani dan imannya. 

Secara kasat mata, besar kemungkinan mereka ini hidupnya bergelimang harta dunia atau setidaknya mereka ini sedang asyik menikmati kesenangan dunia. 

Tidak selalu orang kaya yang tidak mau mendengar Firman Tuhan tetapi orang yang tidak kaya harta duniawinya bisa juga meremehkan Firman Tuhan. 

Mungkin kecewa keadaan hidupnya 
Mungkin sedang marah kepada Tuhan 
Mungkin mau hidup senang selamanya 

Padahal setiap orang tahu bahwa Firman Tuhan adalah penting bagi hidupnya dan lagipula Firman Tuhan mengatakan: 

Ibrani 10:16 
sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka." 

Tetapi setiap orang diberi kebebasan oleh Tuhan untuk menentukan sikap hati dan pikirannya masing-masing..

Apakah bersedia mau mendengar dan mendengarkan Firman Tuhan atau tidak? 
Apakah bersedia mau melakukan Firman Tuhan, telah didengarnya atau tidak? 

Bagi orang yang mau mendengar dan melakukan Firman Tuhan maka orang itu diberikan rahasia Kerajaan Allah. 

Markus 4:11-12 
"Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." 

Jelaslah, Firman Tuhan itu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105) artinya Firman Tuhan itu pedoman hidup kita yang menerangi jalan kehidupan kita. Amin. 
(baca dan renungkan Mazmur pasal 119) 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com