Rabu, 09 Januari 2019

TENANGLAH, JANGAN TAKUT

Rabu, 9 Januari 2019

1 YOHANES 4:11-18 
MAZMUR 72:2,10-13 
MARKUS 6:45-52  


Markus 6:49-50 
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 

Pernahkah anda takut atau merasa takut? sepertinya setiap orang pernah takut atau setidaknya pernah merasa takut. 

Merasa takut itu membayangkan sesuatu yang belum terjadi akan menimpa dirinya sedangkan takut adalah melihat sesuatu di depan mata akan terjadi pada dirinya. 

Keduanya sama-sama belum terjadi pada dirinya tetapi bedanya : 
merasa takut bisa sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau bertahun-tahun lamanya merasuki pikiran dan membuat perasaan takut mengganggu jiwanya sedangkan takut terjadi karena langsung berhadapan sesuatu yang mengancam dirinya. 

Merasa takut itu serupa dengan merasa khawatir, merasa cemas-gelisah-resah, dsbnya berhubungan dengan perasaan. 

Bacaan Injil hari ini, murid-murid Yesus melihat sesuatu disangkanya hantu dan mereka menjadi takut. 

Markus 6:49 
Ketika mereka melihat Yesus berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak. 

Benarkah ada hantu yang dapat dilihat langsung oleh indera mata kita manusia? 

Pro dan kontra, ada yang mengatakan iya tetapi ada yang bilang tidak ada hantu. 
Mari kita selidiki Firman Tuhan. 

1 Korintus 12:10c 
Kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. 

Roh = Allah 
Hantu atau setan itu adalah roh. 
Kita manusia juga adalah roh. 

Artinya : hantu/setan itu ada dan dapat dilihat oleh mata tetapi tidak setiap orang dapat melihat hantu/setan kecuali yang diberi karunia membedakan roh. 

Kita tidak boleh takut kepada hantu,setan atau Iblis karena Firman Tuhan katakan: 

Yakobus 4:7 
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

Syaratnya kita tunduk kepada Allah maka kita mampu menang melawan Iblis dan antek-anteknya (hantu, roh jahat, setan). 

Persoalannya adalah tidak setiap orang mau tunduk kepada Allah atau dengan katalain; tidak setiap orang mau hidup sesuai dengan kehendak Allah, bahkan realitanya banyak orang justru menjadi seteru Allah atau melawan Allah karena ia tunduk kepada Iblis. 

Lho koq bisa begitu? 
Banyak orang terpedaya oleh Iblis, yang memberikan kenikmatan duniawi kepada dirinya karena ia menjauh dari Allah sehingga tidak tahu, manakah kehendak Allah dan manakah yang dilarang Allah yang tidak boleh dilakukan? 

Kembali ke bacaan Injil hari ini. 
Murid-murid Yesus tidak mengerti akan kebenaran yang Yesus ajarkan dan tidak memahami mukjizat yang mereka lihat selama mengikuti Yesus. 

Mereka baru saja melihat mukjizat Yesus memberi makan 5000 orang laki-laki dengan dua ikan dan lima roti, bahkan sisa 12 bakul (Markus 6:30-44). 

Kitapun bisa seperti murid-murid Yesus, kita mendengar dan membaca Firman Tuhan tertulis di Alkitab tetapi diantara kita ada banyak yang tidak percaya. 

Kita yang percaya pada Firman Tuhan namun banyak yang tidak melakukan sesuai dengan Firman Tuhan. 

Diantara kita umat kristiani yang melihat mukjizat kesembuhan terjadi di depan mata tetapi ragu-ragu atau tidak percaya karena secara logika, mustahil bisa terjadi seperti itu. 

J A D I 

Takut atau perasaan takut disebabkan tidak tahu dan tidak percaya atau tidak yakin pada kebenaran Firman Tuhan. 

Yang tidak tahu Firman Tuhan karena ia menyepelekan betapa pentingnya Firman Tuhan sehingga ia enggan mengetahui Firman Tuhan. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Yang tahu Firman Tuhan tetapi tidak yakin atau tidak hidup di dalam kebenaran sesuai Firman Tuhan karena tidak mau meninggalkan keterikatan keinginan hawa nafsu kedagingan untuk selalu menikmati kesenangan duniawi. 
(baca Roma 6:19-23 dan Galatia 5:19-23) 

Galatia 5:24-25 
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. 

Orang yang takut atau merasa takut biasanya terjadi karena keadaan dirinya tidak tenang menghadapi persoalan atau masalah hidupnya. 

Ketenangan hidup terjadi bila kita yakin kepada Tuhan Allah pasti menolong karena kita tahu di Alkitab tertulis janji Tuhan Allah mengasihi kita manusia. 

Mazmur 72:12-13 
Sebab Allah akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. 

Orang yang tenang hidupnya, biasanya kasih mengalir di dalam dirinya dan di sepanjang hidupnya banyak berbuat kasih kepada orang lain karena dirinya telah mengalami Kasih Tuhan sehingga ia tidak hidup di dalam ketakutan. 

1 Yohanes 4:18 
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 

Semoga permenungan hari ini membawa suatu perubahan di dalam diri kita agar tidak takut dan bersikap tenang ketika menghadapi masalah hidup. 

Semoga kita senantiasa hidup di dalam ketenangan, kedamaian, dan sukacita karena kita mau hidup di dalam kebenaran Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com