Jumat, 18 Januari 2019

TERGERAK HATI OLEH BELAS KASIHAN

Kamis, 17 Januari 2019

IBRANI 3:7-14
MAZMUR 95:6-11
MARKUS 1:40-45

Markus 1:41 
Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 

Kabar gembira bagi orang-orang yang lesu dan merasa kehilangan pengharapan untuk sembuh dari penyakitnya yang lama tak kunjung sembuh. 

Datanglah kepada Yesus dan memohon belas kasihanNya dan percayalah hati Yesus penuh belas kasihan, sembuhkan segala penyakit. 

Markus 1:40 
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapanNya ia memohon bantuanNya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." 

Mungkin ada diantara anda protes dan berkata bahwa anda sudah sering berdoa memohon kesembuhan tetapi belum juga sembuh sampai hari ini. 

Sabar dulu, dengarkan penjelasan saya. 
Kita tidak boleh bersandar pada pendapat sendiri tetapi kita hendaknya temukan jawaban atas masalah hidup kita dengan mendalami makna Firman Tuhan. 

Khusus masalah penyakit. 
Ayub adalah contoh seorang yang sangat menderita terkena penyakit kusta dan juga mengalami masalah hidup lainnya yakni anak-anaknya mati dan kehilangan harta kekayaannya. 

Ayub juga mengeluh kepada Allah (Ayub pasal 16-17), Ayub membela diri di hadapan Allah (Ayub pasal 23) dan Ayub mengaku tidak bersalah (Ayub pasal 31). 

Bukankah kita juga menyalahkan Allah atas penyakit dan masalah hidup lainnya karena Allah tidak segera menolong kita? 

Kita perlu membaca keseluruhan kitab Ayub agar dapat menemukan jawabannya dimana Ayub akhirnya disembuhkan dan dipulihkan masalah keluarganya. 

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Ayub supaya kita tahu bagaimana Allah berkenan menyembuhkan Ayub

Pertama 
Allah memperhatikan penderitaan manusia (Ayub pasal 35) 

Kedua 
Tujuan sengsara ialah pertobatan (Ayub pasal 36) 

Ketiga 
Allah berfirman dengan berbagai cara namun manusia tidak memperhatikan firmanNya (Ayub pasal 33) 

Keempat 
Ayub mencabut perkataannya dan menyesali diri pada Allah (Ayub pasal42) 

Dari kisah Ayub ini dapat kita ketahui bahwa Allah sangat peduli kepada kita dan Allah tahu kesusahan kita. 

Bagian kita adalah mengakui dosa, lalu bertobat dan mendekatlah kepada Allah agar kita tahu kehendak Allah dan taatilah dengan melakukan hal-hal yang berkenan bagi Allah. 

Kita mesti tahu dan percaya bahwa hati Allah itu penuh belas kasihan. 
Yesus adalah Tuhan dan tentu saja hati Yesus juga penuh belas kasihan. 

Kita mesti mengenal Tuhan Allah supaya tidak menyalahkan Tuhan dan supaya iman kita tidak mudah goyah oleh karena masalah sakit dan masalah hidup kita belum sembuh dan belum pulih keadaan hidup kita. 

Ayub 42:5 
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 

Sekarang kita mengerti bahwa segala hal nampak terlihat belum ada jawabannya maka hendaknya kita segera intropeksi diri; apakah ada dosa yang belum diakui dan apakah ada sikap hidup kita yang tidak berkenan bagi Tuhan Allah. 

Firman Tuhan mengatakan bahwa dosa menghalangi jawaban doa-doa kita. 

Yesaya 59:1-2 
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. 

Penyakit kusta di jaman sekarang sudah ada obatnya tetapi sakit kusta rohani hanya bisa disembuhkan oleh Tuhan Allah melalui Yesus Kristus. 

Penyakit rohani lebih berbahaya daripada penyakit tubuh kta sebab banyak kasus terjadi disebabkan kekerasan hati dan pikiran yang mengandalkan kekuatan diri sendiri dan kecewa kepada Tuhan karena doa-doanya belum dijawab. 

Semoga kita semua tidak meragukan dan sebaiknya percaya saja bahwa Tuhan Allah pasti menolong dan melepaskan kita dari penderitaan dan menyembuhkan segala macam penyakit. 

Mazmur 37:5 
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com