Jumat, 25 Januari 2019

BELAJAR DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS

Jumat, 25 Januari 2019

KISAH 22:3-16
MAZMUR 117:1-2 
MARKUS 16:15-18 

Kisah 22:8-10   
Jawab Paulus : Siapakah Engkau, Tuhan? KataNya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. 

Gereja Katolik hari ini menetapkan sebagai hari Pesta Bertobatnya St.Paulus 

Kita umat kristiani pasti tahu siapa Paulus yang merupakan salahsatu rasul diluar ke 12 murid utama Yesus disebut rasul. 

Lukas 6:13 
Ketika hari siang, Yesus memanggil murid-muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul. 

rasul berasal dari bahasa Yunani yakni apostolos atau utusan. 
Jadi rasul adalah seorang yang diutus Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil. 

Rasul Paulus adalah salahsatu dari tujuh rasul setelah Yesus wafat, bangkit, dan naik ke Surga..

Galatia 1:1
Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati

Adapun ke-6 rasul lainnya yang banyak tidak diketahui sebab yang selama ini dikenal adalah 12 Rasul utama yakni 12 murid utama Yesus dan rasul Paulus : 

Rasul Matias (Kisah 1:25-26) 
Rasul Barnabas (Kisah 13:43) 
Rasul Silas (Kisah 16:38-39) 
Rasul Andronikus (Roma 16:7) 
Rasul Yunias (Roma 16:7) 
Rasul Yakobus (Galatia 1:19) 
-> Yakobus ini saudara Yesus 

Hari ini kita diajak melihat bagaimana Rasul Paulus bertobat dari seorang penganiaya umat Kristen namun setelah perjumpaan Adikodrati dengan Yesus, kemudian berubah menjadi pengikut Yesus karena imannya percaya kepada Yesus (Kisah 9:1-22 dan Kisah 22:3-16). 

Kita tahu bahwa perjumpaan dengan Yesus atau perjumpaan dengan Tuhan membawa perubahan hidup seseorang. 

Perubahan hidup itu tidak serta merta langsung drastis seperti membalikkan tangan tetapi melalui proses panjang di sepanjang hidup orang bersangkutan. 

Bagaimana proses perubahan terjadi pada diri Paulus? 

Pertama 
Paulus pergi ke tanah Arab selama tiga tahun setelah perjumpaannya dengan Tuhan Yesus di Damsyik 

Galatia 1:17-18 
Aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya 

Tidak dijelaskan apa saja dilakukan Paulus selama 3 tahun di tanah Arab tetapi melihat sepak terjang Paulus yang sangat gigih memberitakan Injil. 

Dapat dikatakan Paulus merenungkan dan belajar memahami kebenaran yang beliau temukan di dalam Kristus Yesus dari realita, fakta, dan ajaran Yesus yang ia dengar dari orang-orang kristen yang ia aniaya selama ini. 

Kedua 
Paulus menemukan kebenaran sejati di dalam Kristus Yesus yang merupakan kebenaran Allah 

Paulus melihat perbedaan sangat jelas dari pemahaman beliau sebagai murid Gamaliel dan yang menjunjung tinggi adat istiadat Yahudi (Galatia 1:14) serta taat melaksanakan hukum Taurat (Filipi 3:5-6) 

Filipi 3:8b-9 
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. 

Paulus mengatakan bahwa manusia dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat melainkan karena iman percaya kepada Yesus Kristus. 

Roma 3:20-22 
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. 

Lebih lanjut Rasul Paulus menemukan bahwa hanya melalui ima kepada Kristus Yesus akan beroleh keselamatan dan inilah kebenaran sejati. 

Roma 3:23-24 
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 

Ketiga 
Paulus sangat gigih memberitakan Injil dan tentang Yesus Kristus 

1 Korintus 9:16 
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. 

Beliau sangat militan karena yakin telah menemukan kebenaran sejati yang menyelamatkan setiap orang percaya kepada Yesus Kristus yang melakukan segala perintahNya, tunduk kepadaNya, dan setia kepadaNya sampai mati. 

Bagaimana dengan kita umat kristiani? 

Mengikuti Yesus Kristus mesti sepenuh hati sebab melalui DIA maka kita beroleh hidup kekal dan akan sampai di rumah Bapa di Surga (baca Yohanes 14:1-6)

Ingatlah, barangsiapa mengikuti Yesus Kristus setengah hati maka renungkan Firman Tuhan berikut ini: 

Wahyu 3:16-17 
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu. 

Keempat 
Paulus sabar dan rela hati menanggung segala sesuatu selama melaksanakan tugas pelayanan dan pemberitaan Injil 

2 Timotius 4:5-6 
Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 

Paulus mengerti bahwa perjuangannya memberitakan Injil, tidak akan siasia bila dikerjakan sesuai kehendak Allah. 

2 Korintus 4:7-8 
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. 

JADI, 

Sedikitnya ke-4 alasan inilah mendorong Paulus mengerjakan keselamatan setelah pertobatannya sebab beliau menemukan kebenaran sejati. 

Kita umat kristiani hendaknya belajar dari keteladanan Rasul Paulus mengikuti Yesus Kristus. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com