Senin, 28 Januari 2019

DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS

Senin, 28 Januari 2019

IBRANI 9:15,24-28 
MAZMUR 98:1-6 
MARKUS 3:22-30 

Markus 3:29-30   
Apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat. 

Apa maksudnya Menghujat Roh Kudus? 

Yesus menjelaskan bahwa seseorang menghujat Roh Kudus bila mengatakan Yesus kerasukan roh jahat. 

Pertanyaannya : 
Yesus telah wafat, bangkit, dan kembali ke Surga; tidak bisa lagi menuduh Yesus kerasukan roh jahat, apakah berarti tidak ada penghujatan Roh Kudus? 

Kenyataannya adalah terjadi perubahan bentuk penghujatan Roh Kudus tetapi intinya tetap sama yakni sengaja berbuat menghina Roh Kudus dengan berkata bahwa Tuhan Allah itu tidak ada. 

Roh Kudus itu adalah Roh Tuhan atau pada umumnya disebut Tuhan atau Allah bagi orang-orang non kristiani. 

Menghujat Roh Kudus sama artinya tidak mengakui adanya Tuhan Allah sekaligus menghina Tuhan Allah karena dengan sengaja bertujuan melawan Tuhan Allah. 

Berbeda dengan seseorang yang menolak percaya kepada Yesus karena menentang ajaran Yesus maka dalam hal ini masih dapat diampuni (Matius 12:32). 

Contohnya
Orang-orang yang menyalibkan Yesus itu masih diberi kesempatan untuk bertobat. 
Kitapun berbuat dosa kepada Tuhan masih diberi kesempatan bertobat. 

Yesaya 1:16,18 
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Mari kita selidiki, mengapa seseorang sampai berani menghujat Roh Kudus atau menghujat Tuhan Allah. 

Dari Firman Tuhan, dapat kita ketahui dan kita katakan bahwa seseorang sebelum menghujat Roh Kudus, orang tersebut: 

Pertama 
Mendukakan Roh Kudus 
Efesus 4:30 
Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 

Roh Kudus ada di dalam hati setiap orang atau pada umumnya orang mengatakan ada suara Tuhan dalam hati nurani kita. 

Roh Kudus atau suara Tuhan tersebut membisikkan sesuatu; apakah itu teguran, nasehat, mengajar atau memberi tahu petunjuk tertentu, dsbnya. 

Roma 8:26 
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 

Yohanes 16:13 
Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Seseorang mendukakan Roh Kudus pada saat ia berbuat dosa setelah mendengar suara Tuhan atau Roh Kudus di dalam hati nuraninya. 

Kejadian 6:5-6 
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya. 

Banyak orang mengabaikan suara hati nuraninya yang telah menerima bisikan Roh Kudus agar menuruti nasehat untuk hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Setiap kali seseorang mau melakukan perbuatan dosa maka Roh Kudus pasti menggedor hati nuraninya supaya tidak melakukan rencana pikirannya berbuat sesuatu berlawanan dengan kehendak Tuhan. 

Itu sebabnya hati dan pikiran kita mesti sinkron; seia sekata fokus dan tunduk kepada Tuhan. 

2 Korintus 10:5 
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus 

Berbahaya sekali, bila terus melakukan kebiasaan memadamkan Roh Kudus dengan berbuat dosa sebab pada tahap berikutnya orang ini akan memadamkan Roh Kudus di dalam dirinya. 

Kedua 
Memadamkan Roh Kudus 
1 Tesalonika 5:19 
Janganlah padamkan Roh 

Pada tahap ini, seseorang tidak mau lagi mendengarkan suara Tuhan atau Roh Kudus karena mengandalkan pikiran dan kemampuan intelektual, pertimbangan diri sendiri. 

Sebab seringkali pikiran dan pandangan dunia mempengaruhi pikiran kita, bahkan membelokkan pikiran Tuhan yang kita bangun dari pengetahuan Firman Tuhan. 

Akibatnya banyak orang menempatkan prinsip hidup menurut ukuran dunia ke dalam pikirannya dan menjadikannya sebagai prinsip hidupnya. 

Kolose 2:8 
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. 

Jika ia terus menerus mengadopsi sikap hidup menurut prinsip kebenaran dunia maka tidaklah heran bila ia meremehkan kebenaran Tuhan yang tertulis dalam kitabsuci sebagai Firman Tuhan. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Bahkan suara Roh Kudus atau suara Tuhan yang bergema di dalam hati nurani tidak mau lagi didengarnya sehingga akhirnya imannya mati karena ia telah memadamkan Roh Kudus dalam hatinya dan di dalam keseluruhan dirinya. 

Kedua kondisi seperti ini akan berlanjut sampai pada akhirnya, ia menghujat Roh Kudus atau menghujat Tuhan Allah. 

Artinya orang ini sengaja menghina Tuhan Allah sebab dengan keyakinan bahwa ia mampu melawan Tuhan Allah. 

Benarkah ada tipe orang semacam ini? 
Buanyaaaak sekali. 

Lihat saja, ada orang yang mengatakan: Kenapa hidupmu susah dan menderita, dimana Tuhanmu? 

Membanggakan kesuksesan dirinya dan berani mengatakan Tuhan tidak ada sebab kesuksesan adalah perjuangan dirinya yang membiat dirinya hebat. 

Tuhan Allah menghendaki kita manusia 
hidup di dalam kebenaranNya 
(Matius 6:33) 
hidup di dalam KasihNya 
(Yesaya 49:15-16) 
hidup di dalam persekutuanNya 
(Yohanes 4:23-24) 

Alangkah bodohnya bila masih saja ada orang yang tidak tahu diri dan bahkan berani menghujat Roh Kudus atau dengan katalain menghujat Tuhan Allah. 

Siapakah kamu berani-beraninya melawan yang menciptakan dirimu? 
Lebih baik bertobatlah dan akuilah Tuhan Allah, jangan sampai terlambat sebab tidak ada gunanya menyesal kemudian setelah mati ! 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com