Sabtu, 06 April 2019

KESAKSIAN YESUS TENTANG DIRINYA (BAGIAN-3)


Jumat, 5 April 2019

KEBIJAKSANAAN 2:1,12-22  
MAZMUR 34:17-23 
YOHANES 7:1-2,10,25,30 

Bacaan Injil Yohanes hari ini mengenai asal usul Yesus, ramai diperbincangkan masyarakat Yahudi. 

Munculnya Yesus begitu fenomenal menimbulkan pro-kontra, ada yang percaya Yesus adalah Mesias, yang lain tidak percaya termasuk saudara-saudara Yesus (Yohanes 7:5). 

Biasanya jika kemunculan seseorang begitu heboh, menarik perhatian orang untuk mengetahui darimana ia berasal, 
koq dia bisa hebat, apalagi mukjijat seringkali terjadi, tentu mengundang pertanyaan darimana kuasa Yesus itu. 

Dikatakan Yesus menghadiri pesta hari raya pondok daun yang diadakan setiap tahun meskipun Yesus datang secara diam-diam karena orang-orang Yahudi mencariNya. 

Yohanes 7:10 
sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. 

Mengapa Yesus datang secara diam-diam ke pesta tersebut? jawabannya bisa kita baca pada : 

Yohanes 7:25-26 
Beberapa orang Yerusalem berkata:
bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? 

Ternyata hanya beberapa orang Yerusalem yang tahu bahwa pemimpin Yahudi mau membunuh Yesus, artinya masyarakat Yahudi lainnya tidak banyak yang tahu. 

Mereka melihat Yesus dengan leluasa mengajar dan para pemimpin Yahudi tidak berbuat apa-apa; tidak membantah pengajaran Yesus dan juga tidak menangkap Yesus, seperti yang mereka ketahui. 

Mereka menyangka bahwa pemimpin mereka sudah tahu bahwa Yesus adalah Kristus. 

Yohanes 7:27 
Tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya. 

Mereka bilang mengenai Yesus, mereka tahu darimana asalnya sedangkan yang mereka tahu bila Kristus datang maka tidak seorangpun yang tahu darimana asalnya Kristus? 

Sebab menurut mereka Mesias itu berasal dari Betlehem, (Yohanes 7:42), tetapi ada juga pendapat lainnya yang mengatakan tidak ada yang tahu Mesias berasal darimana. 

Sungguh ironi, mereka tahu darimana Yesus berasal tetapi mereka tidak tahu darimana Mesias atau Kristus berasal? 

Kita simak perkataan Yesus yang menggambarkan keadaan orang Yahudi yang tidak mengerti tentang Mesias. 

Yohanes 7:28 
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. 

Garis bawahi kata : "Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal." 

Ini menunjukkan betapa mereka tidak mengerti tentang kedatangan Mesias, dan itu terbukti hingga kini mereka masih menantikan Mesias padahal Yesus adalah Mesias. 

Hal ini juga berlaku kepada yang hidup di jaman sekarang ini, orang beriman Katolik mengatakan aku percaya kepada Yesus tetapi tidak mengenal siapa itu Yesus ? 

Aku tahu Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan manusia tetapi tidak tahu dan tidak mengerti siapa sesungguhnya Yesus ? tidak mengerti keinginan dan kehendak Yesus ? tidak tahu, apalagi memahami karakter Yesus ? 

Bukankah ini ironi sekali, sama seperti yang terjadi pada orang Yahudi yang mengatakan mereka tahu darimana Yesus berasal tetapi mereka tidak tahu darimana Kristus atau Mesias berasal ? padahal Yesus terus mewartakan siapa diriNya? siapa yang mengutusNya? 

Yohanes 7:29 
Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku. 

Aku = Yesus ,  Dia = Allah Bapa 
aneh sekali, ketika Yesus menjelaskan siapa diriNya dan darimana Ia berasal .... 
eh malah Yesus hendak ditangkap oleh pemimpin orang Yahudi yang notabone memahami Hukum Taurat dan Kitab-Kitab Nabi (atau sekarang ini dikenal sebagai Alkitab Perjanjian Lama). 

Yohanes 7:30  
Mereka berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba. 

Pemimpin orang-orang Yahudi itu, adalah imam-imam kepala, ahli-ahli taurat, dan mereka dari golongan orang-orang Farisi, tetapi mereka tetap memaksa kehendak sendiri dan tidak mau terbuka hatinya padahal buanyak sekali tanda-tanda dan mukjijat yang dinyatakan Yesus serta yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias. 

Seharusnya mereka ngeh atau segera sadar bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam kitab nabi-nabi yang mereka pegang tetapi karena kedegilan hati maka mereka tetap menolak Yesus sebagai Mesias bahkan sampai akhirnya membunuh Yesus. 

Demikian juga bisa terjadi pada diri kita jika tidak hati-hati ..... 
kita juga "membunuh Yesus" oleh karena perbuatan dosa kita yang mengingkari dan menolak ajaran-ajaran Yesus yang sarat dengan cinta kasih yang penuh belas kasihan. 

Kita memaksakan kehendak kita sendiri, 
sama seperti pemimpin orang Yahudi dan sebagian besar orang-orang Yahudi itu yang memaksa kehendak sendiri. 

JADI, 

kita perlu renungkan dan intropeksi diri kita kembali, serta merefleksi diri kita: 
Apakah aku mengakui Yesus sebagai Mesias? jika jawabannya : ya, aku percaya Yesus adalah Mesias. 

Kalau begitu, apakah selama ini aku menyerahkan seluruh hidupku kepada Yesus ataukah aku menyerahkan seluruh hidupku kepada ilah-ilah lain, seperti : pada mamon, kepada hal2 keduniawian. 

Apakah aku hanya mengakui Yesus sebatas di mulut saja atau sebatas yang aku maui saja tetapi menolak melakukan semua ajaran-ajaran dan kehendak Yesus karena lebih mengandalkan intelektual diriku dan kekayaan materi yang aku miliki. 

Semoga kita terus menempatkan Yesus sebagai Mesias secara pribadi dengan menyerahkan kendali atas hidup kita hanya kepada Yesus saja sebab kita tahu Yesus-lah juru selamatku, Yesuslah Mesias dalam hidupku. Amin. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com