Rabu, 24 April 2019

MAKNA KEBANGKITAN YESUS (BAGIAN-3)

Rabu, 24 April 2019

KISAH 3:1-10  
MAZMUR 105:1-4,6-9 
LUKAS 24:13-35 

Bacaan Injil Lukas hari ini mengenai Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus, letaknya kira-kira 7 mil dari Yerusalem. 

Kisah perjalanan dua orang murid ini yang mengalami perjumpaan dengan Yesus dan makan bersama dengan Yesus, menggambarkan apa yang terjadi dalam Ekaristi. 

Di dalam Ekaristi, kita mengalami sukacita karena berjumpa dengan Yesus, seperti yang dialami dua orang murid tersebut (Lukas 24:32). 

Selain bersukacita karena kita mengundang Yesus hadir di dalam hati kita maka kita beroleh kesempatan makan bersama dengan Yesus dalam satu meja perjamuan, seperti yang kita lakukan setiap Ekaristi. 

Lukas 24:30 
Waktu Yesus duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. 

Bacaan Injil Lukas pasal 24 ini, sangat banyak maknanya yang dapat digali untuk menumbuhkan iman kepercayaan kita. 

Khusus bacaan hari ini dari ayat 13 sd ayat 35 selain bermakna Ekaristi, juga dikaitkan dengan makna Evangelisasi dan sering digunakan sebagai bahan studi rohani. 

Renungan hari ini, kita menggalinya dari salah satu sisi lain.yang berhubungan dengan makna paskah secara pribadi dan lebih mengarah kepada perubahan sikap hidup sehari-hari. 

Apa yang terjadi pada dua orang murid Yesus dalam perjalanan menuju sebuah kampung bernama Emaus dan hal ini menunjukkan betapa peristiwa Yesus mati di Salib sangat mengguncangkan iman murid-murid dan pengikut Yesus. 

Lukas 24:13-14 
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. 

Seperti terjadi pada Maria Magdalena, mereka juga tidak menyadari bahwa Yesus menyapa dan bersama-sama dengan mereka membicarakan peristiwa penyaliban Yesus bahkan sampai makan bersama. 

Namun mereka tidak ngeh, tidak tahu bahwa orang yang bersama-sama dengan mereka adalah Yesus sendiri. 

Lukas 24:15-16 
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 

Dapat mengenal Dia, dikatakan "ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sedikitnya ada tiga (3) hal yaitu: 

Pertama 
Mereka sedang terbenam dalam kesedihan, kecewa, dan tidak siap menerima kenyataan bahwa Yesus "kalah" hingga mati tragis di Salib. 

Kedua 
Mereka tidak mengerti perkataan dan ajaran Yesus yang telah mereka dengar selama ini bahkan segala sesuatu yang telah mereka lihat perbuatan Yesus yang banyak sekali mukjijat yang terjadi. 

Ketiga 
Kita bisa mengikuti percakapan mereka dan mengetahui motivasi mereka sebagai murid-murid Yesus. 

Lukas 24:21a 
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. 

Pelajaran apa yang bisa kita petik dari kedua murid Yesus ini? 

Pelajaran Pertama 
Bertekunlah di dalam pengenalan akan Kristus. 

Kedua murid hatinya berkobar-kobar setelah berbicara dan mendengarkan perkataan Yesus yang menerangkan tentang kitab suci kepada mereka. 

Lukas 24:32 
kata mereka seorang kepada yang lain: "bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" 

Untuk mengenal Yesustentu saja kita harus membuka hati dan mendengarkan perkataan Yesus, yang tertuang dalam kitab suci (=Alkitab).

Adalah aneh jika ada sebagian orang beriman katolik tidak mau membaca dan merenungkan Alkitab karena menurutnya bahwa yang penting hidup saya benar, tidak merugikan orang lain, dan cukup pergi ke gereja setiap hari minggu, serta berdevosi kepada Bunda Maria. 

Memang betul, 
Kita ke gereja setiap minggu mengikuti misa ekaristi adalah baik dan berdevosi kepada Bunda Maria. 

Berbuat tidak merugikan orang lain tetapi belum tentu apa yang menurut kita benar, sesuai dengan kebenaran Tuhan yang tertulis di Alkitab yang bisa kita baca dan renungkan untuk dimengerti. 

Kebenaran kita sebatas kebenaran pandangan manusia sedangkan Alkitab memuat pandangan kebenaran Allah. 

Tentu saja kita beriman katolik, lebih lengkap dan komplet karena magisterium dan Tradisi para Rasul termasuk didalam sumber iman kita. 

Kita harus bertekun ddalam pengenalan kehendak Allah supaya kita mengerti dan mengalami pembaharuan diri kita. 

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

Pelajaran Kedua 
Do It .... Lakukanlah, Bertindaklah dan Berbuatlah. 

Para murid sudah mengikuti Yesus selama 3,5 tahun namun apa yang telah mereka perbuat ? semuanya panik dan ketakutan ! 

Itu kenyataan yang terjadi pada murid-murid dan pengikut Yesus dimulai dari penyaliban Yesus, lalu melihat kubur Yesus kosong dan kebangkitan Yesus yang semula mereka tidak mengerti dan mengerti  sehingga berulang-kali Yesus menampakan diri di hadapan para murid supaya mereka mengerti apa yang sudah dikatakan dan diajarkan Yesus. 

Bagaimana dengan kita? Bukankah kita juga sebagai pengikut dan murid Yesus? 
Apa yang sudah kita lakukan sebagai murid-murid Yesus? dan ada orang menyebut dirinya sebagai hamba-hamba Tuhan Yesus. 

Kedua murid tersebut semula tidak mengerti padahal mereka tentu sudah mendengar apa yang Yesus katakan selama mengikuti Yesus, diantaranya: 

Lukas 24:26 
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" 

Setelah "mata mereka terbuka" oleh Yesus melalui Ekaristi, makan bersama Yesus maka iman mereka bangkit kembali. 

Terjadi suatu pembaharuan iman, semula takut dan gentar berubah menjadi berkobar-kobar mewartakan kabar sukacita bahwa Yesus telah bangkit kepada para murid lainnya. 

Semula mereka hendak pulang kampung ke Emaus, setelah terjadi pemulihan karena perjumpaan dengan Yesus maka mereka kembali ke Yerusalem, dimana Yesus disalibkan. 

Lukas 24:33 
lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. disitu mereka mendapati kesebelas murid itu. mereka sedang 
berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. 

Demikian hendaknya kita mengalami perubahan sikap dari iman yang suam-suam kuku menjadi iman yang berkobar -kobar karena karena kita mau bertindak dan melakukan perbuatan kasih sesuai yang kita dengar dan kita imani. 

Rasul Paulus mengatakan bahwa : 
Filipi 4:9 
Apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang telah kamu dengar, apa yang telah kamu lihat padaku lakukanlah itu. maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. 

Pelajaran Ketiga 
Jadilah saksi-saksi Kristus. 

Kedua murid itu bersaksi bagaimana mereka mengenal Yesus dan mengalami pemulihan iman dan bersukacita karenanya. 

Lukas 24:34-35 
kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon." lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. 

Kitapun harus menjadi saksi-saksi Kristus supaya banyak orang mengenal dan mengalami Yesus di dalam hidup mereka.(baca Matius 28:18-20). 

Kita harus mengalami baptisan Roh Kudus sebab tanpa kuasa Roh kudus dicurahkan ke dalam diri kita maka kita tidak mampu menjadi saksi-saksi Kristus. 

Kisah 1:8 
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. 

Semoga pengalaman kedua murid di Emaus menjadikan kita semakin memaknai paskah supaya iman kita terus diperbaharui dan terus bertumbuh sampai berbuah lebat didalam perbuatan kasih di sepanjang hidup kita. 

Sehingga kita dengan mantap berkata: 
" Aku adalah pengikut sekaligus murid Yesus Kristus"; terlebih kita adalah anak-anak Allah, oleh karena Yesus. (1 Yohanes 3:1 dan Yohanes 1:12). 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com