Selasa, 23 April 2019

MAKNA KEBANGKITAN YESUS (BAGIAN-2)

Selasa, 23 April 2019

KISAH 2:36-41 
MAZMUR 33:4-5,18-22 
YOHANES 20:11-18 

Bacaan Injil Yohanes hari ini, Yesus menampakkan diriNya pertama-kali kepada Maria Magdalena, bukan kepada para muridNya.  mengapa demikian ? 

Yohanes 20:14 
sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 

Tidak ada yang tahu pasti, mungkin saja Yesus menganggap bahwa Maria Magdalena membutuhkan peneguhan dariNya. 
Petrus dan murid lainnya langsung pulang ke rumah setelah melihat kubur Yesus kosong (ayat 1-10) sedangkan Maria Magdalena tetap berada di kuburan sambil menangis. 

Yohanes 20:11 
Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu. 

Maria Magdalena di dalam kesedihannya tidak menyadari bahwa Yesus hadir dan menyapa dirinya bahkan ia mengira Yesus adalah penunggu taman. 

Yohanes 20:15 
kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat 
mengambil-Nya." 

Pelajaran apa bisa kita petik dari kesedihan Maria Magdalena? 

Pertama 
Menerima kenyataan hidup meski tidak sesuai harapan kita 

Seringkali kita tidak mampu menerima kenyataan hidup yang kita jalani sekarang ini sebab kita masih terobsesi pada keinginan yang kita dambakan namun belum ter-realisasikan. 

Maria Magdalena belum mampu menerima kenyataan bahwa Yesus sudah "pergi" meninggalkan dirinya. 

Begitu ia melihat mayat Yesus tidak diketemukan alias "hilang" maka mengira dan berpikiran telah dicuri orang lain. 

Mungkin juga Maria Magdalena berharap banyak kepada Yesus sebab ia telah diselamatkan Yesus ketika akan dihukum rajam karena dituduh telah berbuat zinah (baca Yohanes 8:1-11) dan ternyata orang yang diharapkannya telah mati di Salib. 

Kita juga akan mudah tergoncang hatinya bila orang yang kita kasihi meninggalkan kita untuk selama-lamanya padahal sudah berdoa kepada Tuhan. 

Selain itu bisa saja kita kecewa kepada Tuhan karena doa kita tidak dikabulkan padahal menurut kita seharusnya Tuhan tolong sebab yang kita minta adalah untuk kepentingan keluarga, misalnya : kita minta usaha dagang maju karena lagi sepi atau minta dapat kerjaan karena sedang menganggur, dsbnya. 

Biasanya doa yang dipanjatkan berbulan-bulan lamanya dan belum mendapatkan jawaban dari Tuhan, berpotensi akan mengecewakan dan melemahkan iman percaya kepada Tuhan. 

Kedua 
Tetap Fokus kepada Tuhan dalam segala keadaan hidup bagaimanapun. 

Ada dua kondisi hidup dimana orang tergoda berpaling dari Tuhan : 
1. saat sedang susah 
2. saat sedang sukses 

Saat sedang susah, kita cenderung menuntut Tuhan menolong kita dan bila tidak dikabulkan atau terlalu lama tidak ada kepastian ditolong maka kita mulai kehilangan fokus kepada Tuhan bahkan mulai berpaling dari Tuhan, apalagi bila ada cara lain diluar jalan Tuhan, ternyata mendatangkan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. 

Saat sedang sukses, banyak orang cenderung mengabaikan Tuhan, bahkan berpaling dan meninggalkan Tuhan sebab menjadi sombong telah sukses sehingga menjadi sombong dan merasa tidak membutuhkan Tuhan. 

Tidak heran, jarang berdoa dan jarang beribadah ke gereja, sudah sukses dan sulit untuk tetap fokus kepada Tuhan karena sudah pasti akan bertentangan dengan jalan hidup yang ditempuhnya terbukti sukses. 

Maria Magdalena ada pada posisi sedang susah/sedih hatinya sehingga ia tidak fokus lagi pada apa yang telah diajarkan Yesus semasa masih hidup; termasuk para murid Yesus. 

Itu sebabnya Maria Magdalena tidak menyadari kehadiran Yesus menyapanya sebab dikiranya Yesus itu orang lain. 

Begitu juga bisa terjadi pada diri kita, 
tatkala kita sudah rajin berdoa, baca firman, ikut pelayanan, aktif di lingkungan, di paroki... pokok e sudah menjalani cara 
hidup kristiani yang ideal. 

Tetapi kenyataannya begitu datang masalah menerjang hidupnya, eh malah kehilangan fokus dan kehilangan iman sekian lama bersandar kepada Tuhan. 

Ketiga 
Nantikan Tuhan dengan penuh kerinduan memang, orang yang paling merindukan dan membutuhkan Yesus akan lebih dalam dapat masuk dalam Hadirat Tuhan. 

Seperti dialami Maria Magdalena, dimana Yesus menghampiri dan menyapa Maria Magdalena karena besar kerinduannya sehingga ia menangisi Yesus. 

Hal itu terlihat bagaimana kerinduan Maria Magdalena ingin memeluk Yesus ketika ia mengetahui Yesus hadir bagi dirinya. 

Yohanes 20:17 
kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 

Kita akan mengalami hal yang sama jika berbuat demikian, kerinduan kita kepada Tuhan, mendatangkan hadiratNya yang menyelimuti diri kita sehingga tak kuasa menangis tersedu-sedu saking bahagia serasa ingin memeluk Tuhan. 

Mazmur 63:2 
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. 

Akhir kata, 

Semoga kita menimba pengalaman Maria Magdalena ini agar memaknai Paskah yang baru saja kita peringati sehingga kita bisa menerima kenyataan hidup dengan tetap bersandar dan fokus pada jalan kebenaran Tuhan supaya kita beroleh Anugerah Tuhan di sepanjang hidup kita. 

Mazmur 30:12-13 
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka,pinggangku Kauikat dengan sukacita agar jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com