Kamis, 17 September 2015

KELUARGA ALLAH













Renungan Harian 16 Sep 2015
KELUARGA ALLAH
(1 Timotius 7:31-35)

Lukas 7:31-35
Mazmur 111:1-6 


Saudara/i dalam Yesus Kristus,

Rasul Paulus mengajak umat hidup sebagai keluarga Allah.

demkian juga hendaknya hidup yang kita jalani sekarang ini
berada dalam kesatuan sebagai keluarga Allah.

Hal apa saja yang mencerminkan sikap hidup
sebagai keluarga Allah?

PERTAMA : HIDUP DALAM KEBENARAN ALLAH

1 Yohanes 2:3
inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau
kita menuruti perintah2-Nya.


di dalam keluarga tentu kita harus menghormati dan tunduk
kepada kepala keluarga.
setidaknya harus mengenal karakter kepala keluarga.

orang farisi dan ahli taurat tidak mau mengakui Yesus
dan tentu saja tidak tunduk dan tidak mau menghormati Yesus
bahkan bermaksud singkirkan
Yesus dengan cari2 kesalahan.

Lukas 7:31-34
kata Yesus: "dengan apakah akan Kuumpamakan orang2 
dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama?
mereka itu seumpama anak2 yang duduk di pasar dan yang
saling menyerukan: kami meniup seruling bagimu, tetapi
kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka,
tetapi kamu tidak menangis.
Karena Yohanes Pembaptis
datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu
berkata: Ia kerasukan setan.
kemudian Anak Manusia
datang, Ia makan dan minum,
dan kamu berkata: lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum
sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.


Ya begitulah perilaku orang yang tidak tunduk kepada Allah sebab 
ia mengandalkan kebenaran diri sendiri dan
mengklaim dirinya benar sedangkan orang lain salah.

kita mesti waspada :
jangan-jangan kita berlaku sperti orang farisi & ahli taurat
bersikukuh pendapat sendiri dan tidak mau bersandar
kebenaran Allah.

misalnya : demi duit maka kompromi dosa dengan segala
cara dilakukan dan berdalih
Ini bukan dosa tetapi strategi.

Yohanes Pembaptisan nasehati dalam Lukas 3:14b bahwa :
"Jangan merampas dan jangan memeras tetapi cukupkanlah
dirimu dengan gajimu."

salah satu 10 perintah Allah :
Janganlah bersaksi dusta tentang sesamamu (Kel 20:16)

ada orang bilang :
engga apa-apa berbohong yang tujuannya demi kebaikan !
berbohong seperti ini bukan perbuatan dosa... wow.

sepertinya perkataan Yesus itu salah dan pendapat orang ini
yang benar.

Matius 5:37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada
itu berasal dari si jahat.

Dan masih banyak contoh lain yang menggambarkan perilaku
yang mengandalkan kebenaran  diri sendiri diatas kebenaran
menurut Allah.

Hidup dalam kebenaran Allah ialah kunci utama mengalami
hidup bersama dalam keluarga Allah dimana kita tunduk dan
taat kepada Allah sebagai Kepala Keluarga.

KEDUA : HIDUP DALAM KASIH ALLAH

1 Yohanes 4:16
kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah
kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada
di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.


Kita semua sudah tahu bahwa Kasih Allah itu Kekal adanya.

namun anehnya masih ada orang yang mencari Kasih
diluar Kasih Allah.

lebih miris lagi jika ia orang beriman kepada Yesus Kristus
artinya ada sesuatu yang menutupi mata hatinya yang
membuat dirinya tidak mengenal dan mengalami
Kasih Allah.

sesuatu itu bisa berbagai macam penyebabnya, misal :
a. kesuksesan duniawi
b. Kesombongan
c. tergoda tawaran duniawi
d. tertipu oleh bujukan Iblis
e. tidak mengenal firman Allah
f.  memilih kasih sesaat karna
    tak percaya ada Kasih Agape
Orang beriman yang tidak pernah mengalami kasih
di keluarganya di dunia ini akan sulit mempercayai ada Kasih
Agape Tuhan di dalam lingkup Keluarga Allah.

biasanya yang mengalami luka batin dan pengalaman masa
lalu atau masa kecil yang jauh dari kasih orangtuanya akan
mencari kasih duniawi sebab
ia tidak percaya bahkan benci
kepada Tuhan yang dituduhnya tidak segera menolongnya.

sungguh kasihan orang seperti ini dan sudah menjadi tugas
perutusan kita menarik kembali dirinya kepada Kasih Allah.

kita harus senantiasa percaya Kasih Allah selalu tercurah
dalam segala situasi keadaan yang seberat apapun yang
saat ini sedang terjadi didalam kehidupan kita.

Yesaya 46:4
sampai masa tuamu, Aku tetap Dia dan sampai masa putih
rambutmu, Aku menggendong kamu.Aku telah melakukannya
dan mau menanggung kamu terus. Aku mau memikul kamu
dan menyelamatkan kamu.

KETIGA : HIDUP MELAYANI ALLAH

Yohanes 21:17b-18
kata Yesus kepada Petrus: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Aku berkata kepadamu: sesungguhnya ketika engkau
masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan
engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan
tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan
membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

semakin hari hidup semakin sulit dan banyak oramg yang
sudah tidak tahan bergumul menanggung permasalahan
dalam hidupnya  bahkan sudah ada yang "menyerah" atau
sudah hopeless tanpa harapan dan tidak ada semangat hidup.

memang nubuat tentang keadaan dunia di akhir jaman
sepertinya tergenapi.

2 Timotius 3:1-2a
ketahuilah bahwa pada hari2 terakhir akan datang masa
yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan
menjadi hamba uang.


Itu sebabnya Yesus berkata kepada Petrus supaya ia mau
menggembalakan umat-Nya dan ini juga berlaku pada kita.

Yesus mau kita melakukan tugas pelayanan kasih agar
membawa orang mengalami Kasih Allah didalam hidupnya.

Yohanes 14:12
sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
sebab Aku pergi kepada Bapa;


penuhilah hatimu dengan belas kasihan supaya tersentuh
untuk memberi perhatian kepada orang2 yang berharap
akan datangnya pertolongan Tuhan melalui perbuatan kasih
yang kita bagikan.

Jika anda pernah mengalami betapa menderitanya hidup
dalam serba kekurangan bukan hanya dalam hal kebutuhan
sandang-pangan tetapi juga kekurangan dalam kasih.

maka jangan pernah lupakan saat engkau pernah ditolong
Tuhan dan sudah selayaknya sekarang membagikan kasih
kepada orang lain melalui pelayanan yang kau lakukan.

ada satu hal yang banyak orang beriman lupakan karena
fokus pada masalah dirinya yaitu melayani orang lain yang
kesusahannya sama dengan yang sedang kita derita saat ini
niscaya kesusahanmu PASTI diangkat dari kehdupanmu.

Lukas 6:38
berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang
dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu sebab ukuran yang kamu pakai 
untuk mengukur akan diukurkan kepadamu.

Amsal 19:17
siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah,
memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

memang bagi orang yang belum memahami kebenaran
Firman Tuhan akan fokus pada apa yang aku terima, bukan
pada seharusnya aku berikan.

msalnya :
jika kita merasa kesepian maka carilah dan datangi
orang lain yang kesepian dan biasanya bisa menghiburnya
sebab kita juga sedang alami.

karena Tuhan yang memberi hikmat kepada kita pada saat
melayani orang lain sekaligus Tuhan sedang memberitahu
pada kita juga.

Ibrani 4:12
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh,sendi2 & sumsum sanggup
membedakan pertimbangan pikiran hati kita.

namun jangan sampai kita sendiri tidak mau menuruti
firman Tuhan yang kita sampaikan sedangkan orang
yang kita layani mau bertobat dan menuruti firman Tuhan.

Galatia 6:1
saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan
suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin
orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut,
sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena
pencobaan.


Kita melayani Allah karena Ia terlebih dahulu melayani kita
terlebih kepada sesama anggota keluarga Allah.

Galatia 6:10
karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah
kita berbuat baik kepada semua orang tetapi terutama
kepada kawan2  kita seiman


REFLEKSI DIRI

arahkan segenap hidup kita dalam kesatuan keluarga Allah
supaya Kasih Allah mengalir deras dan dapat dialami oleh
seluruh anggota keluarga Allah

sadarilah bahwa hanya melalui Kasih Tuhan maka hidup kita
menjadi tenang, damai, dan berbahagia senantiasa.

tiada yg melebihi hidup penuh kebahagiaan kekal dalam
keluarga Allah di dunia ini yang menawarkan bahagia semu
dan hanya sementara saja.


Salam Kasih,
Surya Darma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com