Rabu, 23 September 2015

TUGAS PERUTUSAN










Renungan Harian 23 Sep 2015
TUGAS PERUTUSAN
( Lukas 9:1-6 )

Ezra 9:5-9
Tobit 13:2-6


Saudara/i dalam Yesus Kristus,

Kita diingatkan kembali akan tugas perutusan yang wajib
dilaksanakan, seperti halnya Yesus mengutus ke12 murid.

Ada beberapa catatan penting sehubungan tugas perutusan
yang harus diperhatikan :

PERTAMA : TENAGA DAN KUASA DARI ALLAH

Lukas 9:1
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan
tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai
setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit2


kita harus ingat bahwa tanpa tenaga dan kuasa dari Allah
tidak dapat menjalankan tugas perutusan sebab lawan kita
adalah iblis dan antek2nya.

terkadang saking semangatnya tanpa mendengarkan Tuhan
ada orang beriman pergi karna merasa dirinya diutus.

Tuhan tidak sembarangan mengutus seseorang sebelum
mengurapi dengan kuasa-Nya supaya mampu melaksanakan
tugas yang diperintah-Nya.

bagian kita adalah siap sedia senantiasa dengan menata
sikap hidup yang berkenan bagi Tuhan dan menjaga kekudusan
Filipi 2:6
hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus
.

sewaktu-waktu Tuhan bersiap menugaskan kita melakukan
segala kehendak-Nya

Yeremia 1:12
lalu firman TUHAN kepadaku: "baik penglihatanmu, sebab
Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku
."

dan kita sudah siap sedia menerima tugas dari Tuhan
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik
waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan
nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.


dan percayalah setiap tugas dari Tuhan pasti berhasil jika
kita melaksanakan dengan taat dan setia menyelesaikannya.

Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak
akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan
melaksanakan apa yang Kukehendaki dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya
.


KEDUA : TUJUAN PENGUTUSAN

Lukas 9:2
Yesus mengutus mereka untuk:memberitakan Kerajaan Allah
menyembuhkan orang
.

Jangan pernah mencuri Kemuliaan Tuhan dengan
meninggikan diri kita pada saat sedang beritakan Kerajaan
Allah dan pada saat pelayanan doa penyembuhan.

Ingatlah Lucifer jatuh karena mencuri Kemuliaan Allah maka
akibatnya ia menjadi sombong dan Allah mencampakannya
ke dunia dan ke alam maut.

sudah banyak contoh dari seorang yang luar biasa sekali
di Anugerahi Tuhan beberapa Karunia di dalam pelayanan
yang ia lakukan.

namun sayang ia mencuri Kemuliaan Allah dengan cara
meninggikan dirinya seakan-akan dirinya yang sembuhkan
orang dan mengatakan dirinya punya kuasa mengusir setan.

tinggal menunggu waktu saja sampai ia sadar dan bertobat
sebab Allah sangat mengasihi manusia sehingga diberi waktu
untuk bertobat.

berbeda dengan Lucifer,
Allah langsung mengusir dan mencampakkannya.
karena manusia diciptakan menurut gambar-Nya.
(Kejadiaan 1:26-27)

oleh karena itu pada saat manusia jatuh dalam dosa dan
terus menerus hidup dalam dosa maka Allah mengutus
Yesus untuk menyelamatkan manusia dari alam maut
seperti yang dialami Lucifer dan antek2nya.

kemudian Yesus mengutus ke 12 murid-Nya untuk beritakan
Kerajaan Allah yaitu beritakan tentang Keselamatan dari
Allah di Anugerahkan kepada manusia asalkan mau kembali
hidup seturut kehendak Allah.

setelah ke12 murid Yesus menyelesaikan tugasnya maka
dilimpahkan kepada pengikut dan seterusnya hingga sampai
kepada kita yang menerima limpahan tugas perutusan
untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah.

kecintaan Allah kepada manusia begitu besarnya maka 
sudah selayaknya kita yang sudah diselamatkan dan sudah
mengalami hidup di dalam kebenaran Allah, mau lakukan
tugas perutusan ini.

kita saja mau membalas budi dari orang lain yang telah
menolong diri kita, maka sudah sepantasnya kita membalas
Kebaikan Allah dengan cara menyenangkan Hati Allah.

Allah senang hati-Nya bila manusia bertobat dan hidup
di dalam kebenaran-Nya menjadi anggota Keluarga Allah
baca dan renungkan kisah anak yang hilang, domba yg hilang,
dan dirham yg hilang, pada Injil Lukas pasal 15.

Demikian yang harus kita sampaikan kepada orang lain
yang hidupnya menjauh dari Tuhan atau hidupnya tidak
seturut kebenaran Tuhan.

agar mereka mengalami hidup damai sejahtera Allah dan
bagi yang "sakit" mengalami kesembuhan sedangkan bagi
yang terbenam dalam dosa diampuni dan yang terikat oleh
hawa nafsu dan belenggu setan dibebaskan dan dipulihkan.

KETIGA : PERSIAPAN SEBELUM DIUTUS

Lukas 9:3
kata-Nya kepada mereka: "jangan membawa apa-apa
dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal,
roti atau uang, atau dua helai baju
.

artinya kita percaya kepada Tuhan yang mencukupkan
segala keperluan kita saat melakukan tugas perutusan.

selain itu dapat diartikan juga bahwa kita tidak membawa
tujuan kepentingan pribadi kecuali mau menyenangkan
Hati Tuhan dan bukan untuk menyenangkan diri sendiri.

Yesus telah memberikan contoh teladan kepada kita
dimana IA mengosongkan diri dari kepentingan diri sendiri
demi menyelamatkan manusia

Filipi 2:7-8
Yesus telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib
.

Jika kita mengakui mengasihi Tuhan, apakah tega menyakiti
Tuhan dengan berbuat seperti Yudas Iskariot demi beberapa keping uang?

kita ini sudah diberkati Tuhan dengan berkat materi/rejeki,
dengan berkat sukacita
dengan berkat kesembuhan
dan segala berkat lainnya

apakah masih belum puas juga hingga harus mengatasnama
pelayanan dan tugas perutusan demi mencari keuntungan
buat kepentingan diri sendiri?

jangan seperti Bangsa Israel yang tidak puas kepada Allah
dan harus menderita 40tahun di padang gurun bahkan akhir
hidup mereka dimusnahkan oleh Allah ...

ketika kita melakukan tugas perutusan maupun pelayanan
hendaknya mengosongkan diri dari segala kepentingan untuk
kemuliaan diri sendiri, seperti
demi memperoleh uang
demi mendapatkan pujian
demi medapatkan bisnis
dan sebagainya ...
melainkan sepenuhnya demi menyenangkan Hati Tuhan.

REFLEKSI DIRI

1) Kita harus tahu apa saja yang menyenangkan Hati Tuhan?
2) Jalin dan bangun relasi intim bersama Tuhan.


Salam Kasih,
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com