Selasa, 22 September 2015

MATIUS PEMUNGUT CUKAI










Renungan Harian 21 Sep 2015
MATIUS PEMUNGUT CUKAI
( Matius 9:9-13 )

Efesus 4:1-7,11-13
Mazmur 19:2-5


Saudara/i dalam Yesus Kristus,

Matius profesinya pemungut cukai mau mengikuti Yesus
menjadi murid-Nya (ayat 9).

ia mengadakan perjamuan dengan Yesus di rumahnya dan
mengundang kolega sesama pemungut cukai (ayat 10).

seperti biasa, orang Farisi mengkritik Yesus dan berkata :
Matius 9:11
pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah
mereka kepada murid-murid Yesus: "mengapa gurumu
makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Ada tiga (3) hal menarik dari jawaban Yesus, yaitu :

PERTAMA : ORANG SAKIT BUTUH TABIB

Matius 9:12
Yesus mendengarnya dan berkata: "bukan orang sehat
yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

ada tiga jenis penyakit yaitu : 
1) sakit tubuh jasmani / fisik
2) sakit jiwa / psikis
3) sakit rohani

segera bertindak mengatasi sakit sebab bila dibiarkan 

akan semakin parah sakitnya. 
tabib adalah orang yang ahli menyembuhkan penyakit.
1) dokter umum / spesialis
    ahli sakit tubuh
    solusi : diberi obat, operasi
2) psikiater / psikolog
    ahli sakit jiwa
    solusi : konseling, terapi
3) Pastor / Romo
   ahli sakit rohani
   sakramen tobat, absolusi

Yesus Kristus adalah Tabib Agung; diatas segala tabib!
sanggup menyembuhkan segala jenis penyakit.

sering terjadi saat seseorang menjerit histeris saat didoakan
disebabkan jiwanya tertekan dan perlu ditangani melalui konseling pastoral 
karena menyangkut sakit jiwa dan sakit rohani, 
bahkan terkadang pengaruhi kesehatan tubuhnya

di jaman sekarang ini banyak orang beriman mengalami
kesulitan di dalam hidupnya dan membuat dirinya tertekan

bila imannya belum bertumbuh maka mudah terluka batinnya
akibatnya iman percayanya kepada Yesus Kristus bisa jadi
luntur dan tidak percaya lagi.

padahal sangat jelas Yesus datang untuk menyembuhkan
namun banyak orang beriman mencari alternatif lain diluar
Yesus untuk kesembuhannya.

Matius bekerja sebagai pemungut cukai, tidak disukai
masyarakat Yahudi dan dicap orang berdosa; ia menanggapi
tawaran Yesus memanggilnya sebagai murid.

berarti Matius mau bertobat dari dosanya dan mau berubah
dari cara hidup dari seorang pemungut cukai menjadi murid Yesus.

orang yang mengakui dirinya "sakit" pasti mau sembuh 

dan ia akan mencari tabib. 

kasihan sekali,
ada orang yang tahu dirinya "sakit" tapi tidak mau berobat karena 
keangkuhan diri yang yakin mampu mengatasinya
dengan mengandalkan kemampuan dirinya dan tidak
mau datang kepada Yesus.

lebih tragis,
ada orang yang tidak tahu dirinya "sakit" padahal orang
lain melihatnya sedang sakit tetapi ia mengabaikan nasehat
untuk segera berobat.

seringkali Yesus menegor dan menasehati seseorang melalui
pewartaan, tulisan, renungan, orang lain supaya dirinya mau
berobat kepada Tabib (=Yesus).

namun karena sibuk cari duit atau sedang asyik menikmati
kesenangan duniawi sehingga "tidak sempat" 

memperhatikan kesehatan dirinya. 


KEDUA : BELAS KASIHAN

Matius 9:13a
pergilah dan pelajarilah arti firman ini : 
yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan

banyak orang butuh uluran tangan kasih dan hati yang
berbelas kasihan secara nyata

terlalu sering lipservice dan kamuflase suatu perbuatan
yang mengatasnamakan "persembahan kasih"

Yesus menyuruh kita untuk memahami dan melakukan kehendak-Nya.
(pelajarilah dan pergilah ...)

memberikan persembahan itu
baik tapi yang terutama adalah hati dipenuhi belas kasihan 
yang senantiasa tergerak melakukan perbuatan kasih tanpa pamrih.

sedangkan persembahan, dipengaruhi oleh berbagai
pertimbangan akal budi yang kerapkali demi keuntungan
dan kepentingan diri sendiri.

Rasul Paulus menasehati umat di Efesus supaya berbuat kasih. 


Efesus 4:2 

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

rendah hati, lemah lembut, dan sabar mencerminkan karakter
Ilahi, artinya terjadi perubahan transformasi diri yang semula
dipenuhi keinginan diri sendiri menjadi berubah demi untuk
menolong orang lain karena hatinya dipenuhi belas kasihan


KETIGA : AKU DATANG MEMANGGIL ORANG BERDOSA

Matius 9:13b
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar melainkan orang berdosa.

suatu kabar baik bagi orang yang tersisihkan, terkucilkan,
dan bagi orang yang berdosa sebab Yesus memanggil agar
bertobat dan akan diampuni.

1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.


kita harus akui bahwa diri kita sangat lemah dan cenderung
berbuat dosa maka setiap hari sepantasnya mengakui dosa.

dosa karena pikiran, perkataan dan perbuatan, sering terjadi
sampai kita bisa kosongkan diri dari segala keinginan daging
yang mendominasi diri kita dan mengedepankan keinginan roh
menjadi hal utama dihidup kita.

Yesus memanggil Matius menjadi murid-Nya meskipun
latar belakang pekerjaan pemungut cukai.

orang yang dipilih Allah dan dipanggil sebagai utusan/nabi
bukan termasuk orang suci sebab mereka juga lemah dan
berdosa, seperti misalnya :

Abraham menipu Abimelekh, raja Gerar bahwa 
Sarah adalah  saudaranya padahal isterinya ( Kejadian pasal 20 ).

Daud berzinah dgn Batsyeba dan merekayasa membunuh
Uria, suaminya Batsyeba ( 2 Samuel pasal 11).

Yesus memanggil muridnya bukan dari kalangan intelektual
justru dari latar belakang yang tidak berpendidikan.

Yang terpenting adalah kita bersedia menanggapi dan
menjawab panggilan Allah seperti Matius.

REFLEKSI DIRI

1) dengarkanlah suara hatimu
2) berbuatlah penuh kasih
3) Jawablah panggilan Tuhan


Salam Kasih,
Surya Darma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com