Jumat, 11 Desember 2015

HIDUP DALAM KEBENARAN TUHAN










Renungan Harian 11 Desember 2015
HIDUP DALAM KEBENARAN TUHAN 
(Matius 11:16-19) 

Yesaya 48:17-19 
Mazmur 1:1-6 


Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Hidup di dunia ini banyak tawaran yang menggiurkan dan menggoda hati. 
semuanya itu tergantung keputusan kita apakah mau menerima tawaran dunia berupa kenikmatan yang menyenangkan tubuh dan jiwa ataukah menolaknya. 

segala sesuatu di dunia ini hanya ada dua pilihan; sebagaimana halnya Allah menciptakan alam semesta ini; ada terang/siang dan ada gelap/malam. 

Kejadiaan 1:3-5 
berfirmanlah Allah: "jadilah terang." 
lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNyalah terang itu dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 

terang itu bersinar atau bercahaya 
gelap itu tak ada sedikitpun sinar/cahaya
terang itu melambangkan kehidupan 
gelap itu melambangkan kematian. 

semua manusia mengetahui hal ini namun anehnya ada sebagian manusia justru menyukai kegelapan dan tidak takut bahwa hidup dalam kegelapan akan membawa dirinya pada kematian. 

meskipun tahu kegelapan pada akhirnya akan membawa kematian yang kekal tetapi berhubung sudah terlanjur menyukai kegelapan maka ia tidak mau beranjak dari hidup dalam kegelapan sebab baginya kegelapan itu menyenangkan hatinya. 

kita semua tahu hidup dalam kegelapan berarti hidup jauh dari Tuhan atau dapat dikatakan menjalani hidup diluar Tuhan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. 

jangan pernah menyepelekan makna dari terang dan gelap agar supaya hidup kita tidak salah pilih jalan karena hanya ada dua pilihan : 
jalan Tuhan adalah jalan terang kehidupan ataukah jalan diluar Tuhan yang menuju jalan kematian. 

Yohanes 14:6 
kata Yesus kepada Tomas: 
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

sebagian besar bangsa Israel menolak Yesus artinya mereka tidak mau ikuti jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang ditunjukkan Yesus sebab bagi mereka hal itu bukan jalan mereka. 

pro dan kontra selalu mewarnai hidup ini dan kedua-duanya mengklaim bahwa kebenaran ada pada diri mereka. 

Yesus mengetahui hal ini tetapi IA tidak mau memaksa kehendakNya dan semua itu tergantung pilihan hidup masing2 namun Yesus menasehati agar memilih jalan kebenaran yang ditunjukkanNya. 

kita semua tahu bahwa pihak kontra akan memakai segala cara untuk menentang pihak lain atau pihak pro dan itu terjadi pada sikap bangsa Israel yang kontra atau yang menolak ajaran Yesus. 

Matius 11:16-19 
dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: 

kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. 

karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. 

kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya." 

apa saja yang dilakukan Yesus; apakah itu pengajaran maupun perbuatan mukjijat penyenbuhan spektakuler, 
mereka menentangnya. 

mata rohani mereka buta dan jiwanya (pikiran, perasaan, keinginan) lumpuh. 
meski mata jasmani mereka melihat dan telinga jasmani mereka mendengar namun mereka menutup hati dan pikiran 

seseorang jika sudah menutup hati dan pikirannya dari segala sesuatu yang dilihat dan yang didengarnya maka orang tersebut hidup dalam kebenaran dirinya sendiri !!! 

biasanya ia hanya memperhatikan hal-hal luar saja dan tidak mau tahu pada bagian dalam suatu peristiwa yang dilihatnya maupun yang didengarnya. 

ada juga orang yang tidak ekstrim sampai menutup hati dan pikirannya namun karena ada luka batin di dalam dirinya yang mempengaruhi sikapnya. 

tipe orang semacam ini jikalau ada sesuatu hal yang baru meskipun hatinya tertarik namun ia bertindak kebalikannya dimana ia akan mengatakan hal yang dilihatnya maupun yang didengarnya itu adalah jelek dan dikritik habis2an, lalu menonjolkan pendapat/pandangannya adalah yang lebih baik. 

sikap sombong dan congkak hati pada dasarnya disebabkan ada luka batin yang mempengaruhi pikiran dan hatinya menjadi tidak sinkron. 

apalagi bila menyangkut hal rohani maka sangat sensitif sekali dan menimbulkan perdebatan tak ada ujungnya. 

Amsal 3:5-7 
percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 
janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. 

bangsa Israel sejak dahulu kala di jaman nabi Musa hingga jaman Yesus bahkan sampai sekarang ini sangat percaya diri pada pendapat/pandangan hidup mereka sendiri dan boleh dikatakan sombong dan angkuh. 

berulangkali Allah menyatakan diri sebagai Allah leluhur mereka; Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. 

Yesaya 48:17-19 
beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah Tuhan, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapanKu." 

namun seringkali mereka mengkhianati Allah dengan menyembah dewa-dewi atau ilah-ilah lain. 

mereka mendua hati hidup di dalam kebenaran Allah tergantung kepentingan diri mereka. 

jangan sampai kita bersikap seperti bangsa Israel yakni mencari Tuhan pada saat membutuhkan pertolongannya melainkan hiduplah di dalam kebenaran Tuhan sebagai pedoman hidup kita. 

janganlah bersikap mendua hati. 
jika memutuskan percaya kepada Yesus maka hiduplah di dalam jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang ditunjukkan oleh Yesus dan janganlah menengok jalan lain tatkala engkau dalam ujian iman yang menyesakkan hidupmu. 

kita harus pahami sungguh-sungguh supaya tidak salah pilih jalan melainkan dengan keyakinan yang teguh kita memilih jalan terang sesuai yang Yesus ajarkan dan nasehatkan kepada kita. 

tidak akan bisa kita mengikuti jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang Yesus tunjukkan jika kita tidak mau belajar mengetahui route jalannya. 

misalnya : kita mau ke jalan merdeka di Bandung lewat jalan toll cipularang tetapi kita tidak tahu route / petunjuk jalannya setelah keluar toll kearah mana 
maka dari itu kita harus belajar melihat peta lokasinya atau melihat dari waze atau google map. 

artinya ada sarana menjadi pedoman yang mengarahkan sampai ke tempat yang kita inginkan. 
pedoman itu apakah google map atau lembaran buku peta dan sebagainya haruslah menunjukkan kebenaran. 

begitu juga di dalam kehidupan ini. 
setiap orang harus memutuskan tujuan hidupnya terlebih dahulu; apakah tujuan hidup yang diinginkan adalah hidup senang di dunia ini saja ataukah mau hidup kekal selamanya si Sorga. 

kita mah maunya pilih kedua-duanya tetapi tidak bisa karena harus pilih satu. 

Ulangan 30:14-18 
firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. 
Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturanNya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. 

Matius 6:24 
tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. 

tentukan tujuan hidupmu ! 
kemudian tentukan pilihanmu, apakah mau mengikuti jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang Yesus kasih tahu kepada orang yang percaya kepadaNya ataukah memilih jalan sendiri menurut kebenaran diri sendiri. 

di masa advent pekan kedua ini kita umat katolik diajak merenungkan dan mengevaluasi diri masing-masing pribadi apakah selama ini sudah mengikuti jalan kebenaran dan jalan kehidupan sesuai dengan yang ditunjukkan Yesus ??? 

mengikuti route jalan tidak bisa hanya sebagian saja karena tidak akan sampai ke tempat yang kita inginkan. 

mengikuti misa ekaristi setiap minggu adalah sebagian route jalan Yesus sebab ada bagian-bagian lain yang seharusnya kita lakukan, seperti : 
kehidupan doa, merenungkan firman Tuhan dan melakukannya, dan perbuatan-perbuatan kasih kepada sesama, terlebih kepada Tuhan, ketaatan dan kesetiaan sampai akhir hayat.

semoga kita umat katolik tersadar betapa pentingnya mengikuti route jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang Yesus ajarkan kepada kita jika memang tujuan hidup kita kepada kehidupan kekal di Sorga. 

Mazmur 1:1-3 
berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

REFLEKSI DIRI 

sudahkah aku mengerti tentang hidup di dalam kebenaran Tuhan dan bersedia menerapkannya di dalam kehidupanku? 

apakah aku telah memutuskan untuk memilih jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang Yesus beritahukan kepadaku melalui firmanNya tertulis di Alkitab maupun melalui nasehat RohNya yakni Roh Kudus di dalam hati nuraniku? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com