Jumat, 11 Desember 2015

JANGAN TAKUT, TUHAN MENOLONGMU



Renungan Harian 10 Desember 2015
JANGAN TAKUT, TUHAN MENOLONGMU 
(Yesaya 41:13-20)

Matius 11:11-15 
Mazmur 45:1,9-13 


Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Setiap orang pasti pernah mengalami ketakutan dalam hidupnya; apakah itu ketakutan yang disebabkan perasaan takut akan sesuatu yang akan terjadi ataupun ketakutan menghadapi masalah hidup yang sedang terjadi pada dirinya. 

yang satu belum terjadi, yang satunya lagi sedang terjadi tetapi inti masalahnya adalah sama-sama takut. 

biasanya orang, 
* takut miskin 
* takut menderita 
* takut masa depan dirinya suram 
* takut keluarganya tidak bahagia 
* takut di masa tua hidup kesepian 
* takut mati 

masih banyak takut-takut lainnya sesuai ketakutan yang menimpa setiap orang karena ketakutan setiap orang berbeda beda sesuai level iman masing-masing. 

ada seorang yang takut miskin tetapi bagi orang yang kaya tidak takut miskin melainkan ia takut mati. 

orang kaya akan mengkonsumsi makanan super gizi supaya tidak cepat mati bahkan jika ada obat yang mampu membuat dirinya hidup seratus tahun lagi dari usianya sekarang ini maka ia akan membeli obat tersebut berapapun harganya karena ia takut menghadapi kematian yang sangat menakutkannya. 

bagaimana dengan anda? 
hal apa yang menakutkan anda? 

banyak orang berusaha mengatasi ketakutan di dalam dirinya dengan bekerja keras siang-malam berusaha memproteksi dirinya agar tidak takut menjalani hidup ini. 

ada juga orang lain melihat peluang bisnis memanfaatkan ketakutan orang akan hari-hari mendatang yang tidak tahu apa yang akan terjadi. 

mereka membeli polis asuransi segala jenis proteksi; apakah menyangkut masa depan pendidikan anaknya, kesehatan, asuransi jiwa dan yang lainnya. 

manusia itu kelewat pinter sehingga semua yang menyangkut masa depan hidupnya sudah direncanakan dan dipersiapkan dananya untuk memberi kepastian dirinya menjalani hidup saat ini dan saat mendatang. 

sayang seribu sayang yang diatur sedemikian detailnya hanya menyangkut hal-hal dunia, seperti bacaan Injil tentang orang kaya yang bodoh yang menumpuk hartanya buat masa depannya. 
(baca Lukas 12:22-34). 

Lukas 12:19-21 
sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! tetapi firman Allah kepadanya: 
hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." 

seharusnya kita mempersiapkan diri dengan hidup di dalam kebenaran Tuhan yang bisa kita ketahui dari firman Tuhan yang tertulis di Alkitab maupun yang kita dengar langsung melalui hati nurani yang kita imani Roh Kudus yang berbicara. 

dengan demikian kita tidak takut karena kita percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Dia yang menguasai seluruh kehidupan kita. 

2 Timotius 1:7 
sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban

timbul suatu pertanyaan : 
hal-hal apa saja yang bisa meredam ketakutan tersebut? 

Pertama 
percayalah kepada Tuhan dalam segala situasi dan kondisi hidup 

Yesaya 41:13 
sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." 

percaya disini bukan sekedar percaya melainkan mempercayakan hidup kita sepenuhnya di tangan Tuhan. 

seringkali orang menjadi lemah pada saat ia berada di tengah masalah dan kehilangan iman percaya kepada Tuhan karena ia belum menyerahkan seluruh hidupnya dikuasai oleh Tuhan dimana ada bagian tertentu dari hidupnya yang ia mau atur sendiri dan tidak mau diatur oleh Tuhan. 

sekali lagi perlu diperhatikan bahwa percayalah kepada Tuhan maksudnya adalah serahkan seluruh hidupmu dengan mempercayakan Tuhan yang mengatur seluruh bagian hidupmu. 

kedua 
hiduplah di dalam kebenaran Tuhan; menurut ketetapan / kehendak Tuhan 

 Matius 6:33 
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu

orang mesti percaya dan yakin terlebih dahulu sebelum ia mau hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

persoalannya justru disitu, 
di mulut mengatakan percaya 
di pikiran masih mendua hati antara percaya kepada Tuhan dengan percaya kepada prinsip kebenaran dunia. 

tidak heran jika lebih memilih hidup diluar jalan Tuhan yang lebih instant hasilnya meski kenyataannya hanya sementara dan tidak menyelesaikan masalah secara tuntas. 

inilah realita yang sungguh menyedihkan menyaksikan hidup orang beriman yang berseberangan jalan dengan kebenaran firman Tuhan yang menunjukkan kehendak Tuhan yang tertulis. 

jika saja mau percaya dan hidup di jalan Tuhan maka segala persoalan hidup dapat diatasi karena Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk keluar dari masalah hidup. 

Roma 8:31,37 
sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 

JADI 

ssharusnya ketakutan harus dilawan dengan cara : kita mendekat kepada Tuhan dan hidup seturut kehendakNya sehingga janji-janji Tuhan digenapi di dalam kehidupan kita yakni penuh sukacita dan damai sejahtera Tuhan. 

ssperti bangsa Israel yang seringkali berpaling dari Allah dan mereka diminta untuk bertobat dan kembali kepada Allah dengan meninggalkan perbuatan dosa. 

Yesaya 41:18, 20 
Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering. supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhan yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya

demikian juga kita hendaknya di masa advent ini kita bertobat dan mengikuti jalan Tuhan seraya menantikan kedatangan Yesus di dalam kehidupan kita masing-masing. 

REFLEKSI DIRI 

apakah ketakutan masih menguasai diriku, jika iya maka inilah saatnya aku menyerahkan seluruh hidupku kepada Tuhan agar aku tidak takut menghadapi segala masalah yang merintangi jalan hidupku? 



Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com