Rabu, 17 Februari 2016

BERDOA BAPA KAMI










Selasa, 16 Februari 2016 

Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya. 
                                                 (Matius 6:7-8)  

Berdoa adalah kebutuhan utama umat beriman kepada Tuhan Allah dan hampir dapat dipastikan setiap orang beriman pasti berdoa, dan orang belum beriman juga pasti berdoa kepada yang diyakini sebagai Yang Berkuasa atas dirinya. 

Yesus mengingatkan cara berdoa yang benar yang Tuhan Allah berkenan yakni: 
jika kita berdoa jangan bertele-tele sebab Tuhan Allah yang dipanggil sebagai Bapa Surgawi sudah mengetahui apa yang ingin kita doakan yabg biasanya banyak memohon pertolonganNya. 

Pertanyaannya adalah : benarkah setiap orang berdoa sudah mengerti bahwa Bapa Surgawi sudah mengetahui yang diinginkan dalam doa permohonan? 

Mengapa masih banyak orang yang kecewa kepada Bapa Surgawi ketika permohonan doanya belum dikabulkan? 

Apalagi di ayat lainnya seperti Matius 7:7-11 mengenai perikop pengabulan doa sangat menyemangati orang untuk berdoa dengan penuh pengharapan akan dikabulkan namun kenyataannya tidak semua permohonan doa dikabulkan. 

Lalu dimana letak permasalahannya suatu doa belum atau tidak dikabulkan sesuai yang diinginkan orang dalam doa-doanya? 

Jawabannya : 
Tak seorangpun dapat memaksa Tuhan (atau yang biasa memanggil Bapa) untuk mengabulkan permintaannya dan tidak ada suatu cara khusus yang menjamin kepastian doa-doa dikabulkan. 

Kalau begitu buat apa berdoa kepada Tuhan bila tidak dikabulkan doanya. 
Eeiitt ... nanti dulu jangan keburu emosi dan bersikap seperti anak kecil yang ngambek bila yang dimintanya tidak dipenuhi oleh orangtuanya. 

Masih ada orang beriman yang langsung marah kepada Tuhan bila doanya tidak dikabulkan dan langsung pergi kepada ilah-ilah lain sekiranya bisa memenuhi keinginannya. 

Mari tenangkan diri dan bersabar hati bila doa-doa belum sesuai dengan harapan atau belum dikabulkan Tuhan. 

Kita renungkan sejenak dengan mencoba menemukan makna dari firman Tuhan yang kita yakini pasti benar dan tidak mungkin tidak digenapi Tuhan. 

Yesaya 55:10-11 
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. 

Betulkan, Tuhan Allah sudah berjanji pasti akan melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki maka terjadilah. 
Persoalannya adalah kita harus mencari tahu apa kehendak Tuhan itu? 

Berhubung tema renungan hari ini mengenai doa Bapa kami maka kita tunda dulu pembahasan mengenai apa saja kehendak Tuhan agar supaya doa yang kita panjatkan kepada Tuhan dan dikabulkan olehNya. 

Yesus mengajarkan doa Bapa kami dan pasti setiap umat Kristiani, terlebih umat Katolik selalu berdoa setiap hari lebih dari sekali dan hampir dipastikan hafal dan mudah dimengerti kata per kata doa Bapa kami meskipun belum tentu bisa menerima dengan lapang dada bila doa doanya tak seperti yang diinginkannya. 

Dibawah ini kita coba mengingat kembali makna dari doa Bapa kami supaya fresh dan menyejukan hati kita. 

1. Bapa kami yang di Surga 

artinya kita mengakui Tuhan Allah sebagai Bapa karena iman kita percaya kepada Yesus Kristus dan kita adalah anak-anak Allah. 

Yohanes 1:12 
Semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. 

Roma 8:15 
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 
"ya Abba, ya Bapa!" 

Bapa yang kita panggil sebagai Bapa, bukanlah bapa dunia atau ayah/papa tetapi Bapa dari Sorga. 

Jika ayah/bapa dunia saja sayang sama anak-anaknya maka Bapa dari Sorga jauh lebih sempurna KasihNya kepada kita manusia yang percaya kepada Yesus Kristus. 

Seharusnya baru sampai perkataan : Bapa kami yang di Surga, orang yang berdoa Bapa kami sudah yakin bahwa Bapa dari Surga sayang kepada dirinya dan pasti memelihara hidupnya. 

Mazmur 34:5,16,18-19 
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong; Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. 

2. Dikuduskanlah namaMu 

artinya Bapa dari Surga itu Kudus dan harus kita Hormati KekudusanNya. 
Yesus telah memberitahukan diriNya diutus oleh Bapa, supaya orang mengenal ada Bapa dari Surga 

Yohanes 17:6 
Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia. Mereka itu milikMu dan Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah menuruti firmanMu. 

3. datanglah KerajaanMu 

artinya kita meminta agar Bapa dari Surga datang menguasai atau merajai kehidupan di dunia ini agar sukacita dan damai sejahtera Surga melingkupi kita. 

Roma 14:17 
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 

Kita berdoa datanglah KerajaanMu, 
berarti kita mau hidup di dalam Kerajaan Bapa; mau mengikuti PerkataanNya atau SabdaNya, yang tertulis di Alkitab dan yang disampaikan Roh Kudus melalui hati nurani. 

Dengan hidup di dalam SabdaNya maka hidup kita mengalamai damai sejahtera dan sukacita dari Surga. 

4. jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga 

artinya hanya kehendak Bapa Surgawi saja yang terjadi di kehidupan kita di dunia ini walaupun seringkali tidak kita mengerti dan bertolak-belakang dengan keinginan kita. 

Yesus adalah contoh teladan dimana IA patuh menunaikan tugas perutusan dari Bapa Surgawi bahwa IA harus mati di Salib sebelum dibangkitkan. 

Matius 26:42 
Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya: "Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!" 

Kehendak Bapa Surgawi sudah pasti mendatangkan kebaikan bagi kita walau seringkali baru kita mengalaminya setelah melewati berbagai rintangan hidup yang terjal. 

di bumi seperti di sorga artinya damai sejahtera dan sukacita yang kita terima adalah sama seperti damai sejahtera dan sukacita yang ada di Surga. 

JADI 

No.1 sd 4 kita berdoa kepada Bapa yang penuh dengan Kekudusan yang kita muliakan membawa damai sejahtera dan sukacita Surga ke dalam dunia ini supaya hanya KehendakNya saja yang menguasai/merajai seluruh kehidupan kita di dunia ini. 

5. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 

artinya kita meminta kepada Bapa dari Surga, hanya yang kita butuhkan saja setiap hari dan bukan meminta segala keinginan kedagingan kita. 

Mazmur 104:27-28 
Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tanganMu, mereka kenyang oleh kebaikan. 

Kita senang bila Bapa Surgawi memberikan semua yang kita inginkan dan bukan hanya kebutuhan pokok saja tetapi apa saja kita minta ....haaaa3x. 

Seperti bangsa Israel mengumpulkan manna (atau roti) sebanyak-banyaknya padahal Allah memerintahkan hanya boleh mengambil manna untuk dimakan sehari saja sebab manna akan busuk bila lebih dati sehari disimpan. 

Keluaran 16:16,19-20 
Beginilah perintah Tuhan: 
Pungutlah manna, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa." Musa berkata kepada mereka: "Seorangpun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi." Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka. 

Oleh sebab itu hendaknya kita patuh kepada perintah Tuhan dan mintalah sesuai kebutuhan kita secukupnya dan jangan mengomel seperti bangsa Israel yang meminta daging karena tidak puas diberi manna secara cuma-cuma. 

Akibatnya Allah marah meski tetap memberikan burung puyuh sampai bangsa Israel muntah saking rakusnya. 

Bilangan 11:33 
Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka Tuhan terhadap bangsa itu dan Tuhan memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar. 

ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami 

artinya kita harus mengampuni orang lain sebab diri kita juga tak luput dari kesalahan kepada orang lain. 

Matius 6:14-15 
Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. 

Petrus pernah menanyakan kepada Yesus tentang berapa kali mengampuni orang lain dan di jawab Yesus : 

Matius 18:21-22 
Datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 

wow... membutuhkan penyangkalan diri demi mematuhi perkataan Yesus ini sebab sangat menyebalkan berhadapan dengan orang yang menyakiti hati kita dan harus mengampuninya. 

janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat 

Ada dua macam pencobaan : 

1) Pencobaan datangnya dari luar diri kita sebagai ujian iman kita 

Yakobus 1:2-4 
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 

Kita perlu mendapatkan ujian iman supaya otot iman kita semakin kuat dan mampu menghadapi segala tantangan hidup ini. 

2) pencobaan datangnya dari keinginan kedagingan di dalan diri kita sendiri. 

Yakobus 1:13-15 
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. 

Kita harus menguasai diri supaya tidak larut dalam pemenuhan keinginan hawa nafsu kedagingan yang maunya dituruti. 

JADI 

kita berdoa : janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat, artinya : 

Kita mohon kepada Bapa dari Surga supaya dijauhkan dari dosa pada saat sedang menghadapi pencobaan yang merupakan ujian iman kita. 

Bukan berarti kita tidak mau menerima ujian iman tetapi kita minta dijauhkan dari perbuatan dosa pada saat pencobaan terjadi pada diri kita; apakah pencobaan dari dalam maupun dari luar diri kita. 

Demikianlah makna kita berdoa Bapa kami yang seharusnya kita pahami agar berdoa dengan sepenuh hati dan bukan semata-mata minta Berkat atau rejeki. 

Fenomena yang bisa kita lihat adalah umat Katolik menadahkan kedua tangan meminta Berkat dari Bapa Surgawi di dalam misa Ekaristi saat doa Bapa kami dan di benak umat supaya dapat rejeki berupa duit, pekerjaan, kesehatan, dan materi duniawi. 

Doa Bapa kami yang diajarkan Yesus, bukan seperti kebanyakan persepsi umat tetapi seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas tadi yaitu kita mengalami damai sejahtera dan sukacita Surga karena hidup kita dikuasai/dirajai oleh kehendak Bapa Surgawi. Amin. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku memahami makna berdoa yang diajarkan Yesus yaitu doa Bapa kami? dan apakah hidupku sungguh kuserahkan kepada Bapa Surgawi agar hanya kehendakNya yang boleh terjadi di dalam diriku? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ =============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Biasa Pekan 1 Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu 

Yesaya 55:10-11    
Mazmur 34:4-7,16-19 
Matius 6:7-15 
BcO : Keluaran 6:29-7:25 

============= ☆☆☆ =============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com