Senin, 15 Februari 2016

SIKAP MURAH HATI









Senin, 15 Februari 2016 

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 
                                                      (Matius 25:45)  

Jaman sekarang ini mendidik anak-anak semakin banyak tantangan dan butuh banyak kesabaran sebab lingkungan pergaulan dan kecanggihan tehnologi sangat dominan mempengaruhinya. 

Karakter mereka masih labil dan sedang mencari bentuk identitas jati dirinya dan mudah terbawa emosi meledak-ledak melampiaskan kekesalannya yang tidak setuju dengan nasehat orangtua atau nasehat orang lain kepada dirinya. 

Semoga sifat dan sikap seperti anak-anak tersebut tidak menular kepada orang yang sudah dewasa usianya dan juga dewasa rohaninya. 

Jangan sampai ketika dinasehati agar bertekun dalam pengenalan Firman Tuhan dan menjalin relasi intim dengan Tuhan; sikapnya seperti anak kecil yang cenderung alergi dinasehati dan mau menang sendiri menurut pendapat diri sendiri yang diklain adalah yang terbaik. 

Seharusnya kita sadar bahwa segala nasehat Tuhan yang tertulis di Alkitab adalah baik dan berguna bagi diri kita dan oleh karena itu kita berusaha untuk melakukannya. 

Seperti halnya Injil hari ini menasehati kita agar berbuat kebaikan kepada orang lain yang kelaparan, miskin, dan yang membutuhkan uluran tangan kita untuk menolong mereka. 

Kita diberitahu bagaimana caranya menolong orang yaitu : 

Matius 25:37-40 
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 

Apakah kita mau menuruti nasehat Tuhan dan melakukan perintahNya? 

Bila kita tunduk kepada Tuhan dan tidak memberontak kepadaNya maka kita akan menerima segala perkataan dan nasehat Tuhan serta melakukanNya. 

Mazmur 19:9-10 
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya. 

Penundukkan diri kita kepada Tuhan, akan terjadi bila relasi kita dengan Tuhan itu setiap hari berlangsung intim sehingga kita semakin mengenal siapa Tuhan kita sesungguhnya dan tidak hanya mendengar kesaksian orang lain tetapi mengalaminya bersama Tuhan. 

Ayub 42:5 
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 

Sebagaimana kedekatan seorang anak kepada orangtua maka demikian pula hendaknya hubungan kita umat beriman kepada Tuhan, yang kita panggil "Bapa." 

Dengan demikian kita akan menjaga perilaku dan sikap hidup keseharian kita dengan fokus hanya kepada Tuhan saja dan menjalani hidup di dalam kekudusan dan sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Kekudusan itu penting sebab Tuhan Allah adalah Kudus dan sejak jaman Musa, Allah berfirman kepadanya agar segenap bangsa Israel hidup di dalam kekudusan. 

Imamat 19:1-2 
Tuhan berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus." 

JADI, 

Menuruti nasehat Tuhan adalah hal utama yang harus menjadi perhatian; apakah kita diminta bermurah hati kepada orang lain ataukah kita diminta untuk menjaga kekudusan atau hal-hal lain yang Tuhan kehendaki agar kita melakukannya. 

Mengenai murah hati, 
tidak banyak orang mau bermurah hati sebab kepentingan diri sendiri lebih penting daripada kepentingan orang lain meskipun mengetahui Tuhan mau agar setiap orang saling tolong-menolong dan saling mengasihi. 

Yohanes 13:34-35 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." 

Roma 12:9-10 
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 

Sudah terlalu sering kita mendengar orang bicara mengenai kasih tetapi kenyataannya masih jauh dari perbuatan kasih; lebih baik dimulai dahulu sikap murah hati ada di dalam diri kita. 

Memang tidak mudah untuk bersikap murah hati, sepanjang diri kita masih penuh dengan keinginan kedagingan dan pikiran kita masih dipenuhi oleh pikiran duniawi.... 

jangan berkecil hati bila belum berhasil mengikis egoisme, berjuanglah terus seraya memohon kekuatan dari Tuhan yang memampukan kita untuk bermurah hati, asalkan kita serius membenahi hati dan pikiran kita supaya sejalan dengan yang Tuhan kehendaki. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah sikapku semakin dewasa rohani dengan tunduk dan patuh pada nasehat ataupun perintah Tuhan tanpa komplain tetapi dengan patuh dan taat ? 

Apakah aku mau bermurah hati kepada orang lain selain menjaga kekudusan diriku sebagai bagian ketaatanku kepada perintah Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ =============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Biasa Pekan 1 Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu 

Imamat 19:1-2,11-18 
Mazmur 19:8-10,15 
Matius 25:31-46 
BcO : Keluaran 6:2-13 

============= ☆☆☆ =============S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com