Rabu, 19 Desember 2018

KABAR SUKACITA ILAHI (BAGIAN-2)












Rabu, 19 Desember 2018 

HAKIM 13:2-7,24-25a
MAZMUR 71:3-6,16-17 
LUKAS 1:5-25

Lukas 1:13-14 
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. 

Zakharia menerima kabar dari malaikat Tuhan yang menyampaikan berita bahwa isterinya, Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki. 

Zakharia terkejut dan tidak percaya akan berita ini sebab isterinya mandul dan sudah berusia lanjut. 

Lukas 1:18-19 
Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 

Berbeda dengan Yusuf yang percaya pada kabar sukacita dari malaikat Tuhan meski secara logika, mustahil terjadi. 

Disinilah terlihat iman seseorang akan menentukan sukacita atau tidak sukacita ketika sesuatu terjadi pada dirinya terlebih jika sesuatu itu adalah masalah. 

Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Yakobus 1:25 
Barangsiapa meneliti hukum yang sempurna yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. 

Memang peristiwa diluar dugaan akan membuat kita terpana tidak percaya kepada hal yang secara manusiawi itu sulit terwujud namun bagi Tuhan tidak ada mustahil, asalkan kita percaya pada kuasa Tuhan maka hal mustahil menjadi nyata terwujud. 

Markus 9:23 
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" 

Kerapkali kita berdoa memohon anugerah mukjijat Tuhan namun kita menjadi kaget seperti tidak percaya ketika doanya dikabulkan. 

Zakaria berdoa agar Allah memberi anak kepadanya namun tatkala malaikat memberitahu bahwa doanya dikabulkan, justru Zakaria tidak yakin sehingga ia menanggung akibatnya menjadi bisu. 

Lukas 1:13a 
Malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan ...

Suatu pelajaran buat kita bahwa mempercayai Allah itu hendaknya dengan segenap hati tanpa melihat situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan kita. 

Itu sebabnya Firman Tuhan menghendaki kita agar senantiasa bersukacita didalam segala keadaan hidup kita. 

Filipi 4:4 
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 

Ada yang mengatakan : tidak akan bisa bersukacita bila dalam keadaan susah atau sedang ditimpa masalah hidup. 

Itu tandanya orang ini tidak memahami kebenaran Firman Tuhan meski ia tahu ada firman Tuhan (=Filipi 4:4) atau mungkin saja ia tidak tahu karena tidak membaca Firman Tuhan. 

Padahal Firman Tuhan memerdekakan kita dari segala pikiran dan konsep dari dunia tentang kebenaran yang tentu saja bertentangan dengan kebenaran Tuhan. 

Yohanes 8:31b-32 
"Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." 

Setelah Zakharia mempercayai kabar sukacita dari malaikat Tuhan maka beliau akhirnya bersukacita anaknya lahir dan Zakharia memuji Tuhan (Lukas 167-79). 

Kalau begitu, inilah kabar baik yaitu kabar sukacita Ilahi dan mari kita bersukacita di dalam Tuhan dan hendaknya kita tetap teguh dalam iman dan tetap menjaga pengharapan kita kepada Tuhan yang akan mendatangkan sukacita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com