Jumat, 14 Desember 2018

TIDAK PERCAYA PADA HAL-HAL ROHANI












Jumat, 14 Desember 2018 

YESAYA 48:17-19  
MAZMUR 1:1-6 
MATIUS 11:16-19 

Matius 11:16-17 
Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. 

Injil Matius hari ini, mengungkapkan ketidak-pedulian sikap dari banyak orang Israel yang menolak Yohanes Pembaptis maupun Yesus. 

Mereka telah mendengar seruan Yohanes Pembaptis namun menolaknya, kemudian Yesus datang memberitakan kebenaran Kerajaan Allah, mereka tolak. 

Bangsa Israel sejak jaman dulu dikenal sebagai bangsa pemberontak bahkan dikecam sebagai bangsa tegar tengguk. 

Nabi Yesaya berulangkali menasehati dan menegur bangsa Israel agar kembali mengakui Allah namun tidak digubris. 

Yesaya 48:17-18 
Akulah Tuhan, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. 

Apakah di jaman sekarang ini masih ada orang seperti bangsa Israel di jaman Yesus bahkan seperti di jaman Musa yang menuntun bangsanya selama 40 tahun di padang gurun ? 

Lihat saja nanti misa malam Natal akan berjubel orang menghadirinya kemudian setelah itu "menghilang" bak fatamorgana di gurun pasir dan akan muncul kembali pada malam paskah, begitu seterusnya siklus mereka timbul-tenggelam. 

Mereka orang katolik; dibaptis secara katolik namun sikap hidupnya seperti orang yang tidak mengenal Yesus !!! 

Mereka pasti pernah mengalami sukacita didalam Yesus dan pernah mengalami mukjizat (walau tidak menyadarinya) namun oleh karena sesuatu hal maka mereka "meninggalkan gereja" berkelana menuju zona kenyamanan sesuai selera dan keinginan mereka. 

Orang model begini banyak dalih dan banyak menuntut gereja seperti yang mereka inginkan; sama seperti orang Israel yang dikritik Yesus dalam bacaan Injil hari ini. 

Ada saja hal-hal yang mereka tidak suka dan seringnya menyalahkan dan lebih banyaknya membenarkan diri sendiri. 

Matius 11:18-19 
Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. 

Jika ada orang sudah melihat mukjijat Tuhan atau bahkan pernah mengalami mukjizat Tuhan namun masih menolak mengikuti ajaran kebenaran Tuhan maka orang seperti ini sama saja seperti orang Israel yang dikecam Yesus. 

2 Petrus 220-:22 
Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 

Paling menyedihkan, jika sudah tahu bahwa motivasi dan perbuatannya itu bertentangan dengan ajaran kebenaran Yesus namun tetap saja dilakukan dengan berdalih banyak alasan untuk membenarkan dirinya sendiri. 

Di mata orang lain, terkenal hebat namun banyak dusta dan dosa membungkus dirinya yang kelihatan cemerlang terang benderang.

Jangan takabur, 
Di mata Yesus, kita telah menyalibkan Dia seperti bangsa Israel lakukan. 
Jangan sampai Matius 7:21-23 terjadi pada diri kita... 

Semoga kita terus-menerus fokus hanya kepada Yesus dan menjauhkan diri dari tawaran kenikmatan duniawi yang sarat dengan mengumbar nafsu yang akan menjauhkan kita dari kasih Yesus dalam persekutuanNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com