Jumat, 07 Desember 2018

JADILAH MENURUT IMANMU












Jumat, 7 Desember 2018 

YESAYA 29:17-24 
MAZMUR 27:1,4,13-14 
MATIUS 9:27-31

Matius 9:28 
Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepadaNya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." 

Injil Matius hari ini Yesus sembuhkan dua orang buta dalam sebuah rumah.
Sebelumnya Yesus bertanya : 

Pertanyaan Yesus untuk melihat sampai sejauh mana kesungguhan mereka percaya sebab penyakit buta itu secara manusiawi sepertinya mustahil dapat melek kembali. 

Seringkali kitapun mudah menjawab :
"Ya Tuhan, kami percaya." namun ketika ditengah situasi menantang iman kita, percaya pada kuasa Yesus pasti mampu mengatasi segala hal mustahil menurut kita maka seringkali iman kita ragu2? 

Akan tetapi, kita tidak usah merasa bersalah sebab iman kita butuh proses waktu untuk semakin sebesar biji sesawi. 

Pengkhotbah 3:1,11 
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 

Yang terpenting kita harus terus hidup didalam kebenaran Tuhan. 

Matius 6:33 
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 

Yach, kita akan ditambahkan oleh Tuhan, termasuk kuasaNya dicurahkan kepada kita manakala iman kita makin bertumbuh dan kokoh. 

Begitu juga hendaknya ketika kita sedang menghadapi badai persoalan hidup maka kita harus terus-menerus menaruh di pikiran kita bahwa Yesus pasti sanggup menolong kita asalkan mau percaya kepadaNya. 

Bagian kita adalah menjalani hidup sehari-hari sesuai prinsip-prinsip kebenaran Firman Tuhan. 

Rasanya sudah capek menjalani hidup ini menurut maunya kita sendiri atau menurut prinsip duniawi. 
sudah pasti kita akan kalah dan menjadi pecundang pada akhirnya. 

Mungkin sekarang merasa menang meski tidak hidup menurut cara Tuhan tetapi lihat kesudahannya nanti, mencelakakan dirinya. 

Mari kita perhatikan beberapa Firman Tuhan berikut ini : 

Maleakhi 3:14-15 
Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga." 

Maleakhi 3:18 
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. 

Maleakhi 4:1-3 
Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan semesta alam  sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Tuhan semesta alam. 

Kita mesti sabar menanggung segala macam ujian dan pencobaan. 
Kita tetap yakin bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan agar supaya kita dapat menanggungnya dan keluar sebagai pemenang. 

Rasul Paulus bersaksi atas pertolongan Tuhan di saat beliau sedang bergumul dengan berbagai kelemahan dirinya. 

2 Korintus 12:9-10 
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 

Hidup ini banyak tantangan yang mesti kita hadapi dan bukan lari dari segala permasalahan hidup sebab kita yakin Tuhan menyertai dan menguatkan kita. 

Yesaya 46:4 
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 

Semoga iman kita semakin teguh dan kepercayaan kita akan kuasa Tuhan semakin yakin pasti sanggup mengatasi segala hal didalam hidup kita dan ketika kita sedang melakukan tugas pelayanan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com