Jumat, 14 Desember 2018

KUALITAS ROHANI










Kamis,  13 Desember 2018 

YESAYA 41:13-20 
MAZMUR 145:1,9-13 
MATIUS 11:11-15 

Matius 11:11 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 

Ada 2 hal yang menarik disini, yaitu

Pertama 
Apakah tidak ada yang lebih besar dari Yohanes Pembaptis? 

Sepintas sepertinya ayat ini hendak membandingkan kualias rohani dari Yohanes Pembaptis dengan para pendahulunya maupun dengan orang lain di masa setelahnya sehingga akan timbul pertanyaan : 

Bagaimana dengan rasul Paulus yang jelas pemberitaan dan pelayanannya jauh melebihi pemberitaan dan pelayanan dari Yohanes Pembaptis atau pelayanan yang dilakukan oleh para nabi sebelumnya seperti nabi Yesaya, Elia atau para tokoh rohani seperti Daud, Abraham, dsbnya.

Paling tidak, kualitas kehidupan rohani Yohanes Pembaptis menjadi contoh bagi kita, agar kualitas kehidupan rohani kita paling tidak seperti Yohanes Pembaptis atau kita ditantang untuk melebihi kualitas iman Yohanes Pembaptis. 

Kedua 
Apa maksudnya yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis? 

Yang terkecil dari Kerajaan Sorga, adalah menunjuk tentang Yesus bila mengacu dari Filipi 2:5-11 artinya hendak dikatakan Yesus melebihi segalanya dari Yohanes Pembaptis. 

Seringkali Yesus mengatakan hal-hal terkecil akan menjadi hal-hal terbesar.
hal ini menunjukkan sikap rendah hati sikap mau melayani lebih penting dan harus menjadi bagian hidup kita. 

Selanjutnya, 
pada ayat 12 dikatakan demikian :
sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. 

Maksudnya pemberitaan Injil Yesus membuat sebagian orang tidak mau menerimanya dan berusaha untuk membelokkan dan menguasainya agar ajaran Yesus tidak diberitakan dan agar menguasai kerohanian seseorang melalui ajaran duniawi. 

Kita masih ingat perumpamaan benih bagi penabur, ada yang jatuh di tanah subur, di bebatuan, di semak belukar atau yang jatuh dipinggir jalan. 

Saat homili Pastor/Romo disampaikan ke sekian ribu umat di gereja, berapa orang yang betul-betul menyimak dan meresap dihatinya dan menjadi rhema dalam hidupnya? 

Padahal setiap orang mempunyai sepasang telinga bisa mendengar namun sebagian mengacuhkannya bahkan menolak mendengarnya. 

Ada yang merasa bosan mendengar homili Pastur/Romo, ada yang tidak tertarik, ada yang mendengar sambil lalu, ada yang mengantuk, dsbnya. 

Itu sebabnya Yesus berkata pada ayat 15 : siapa bertelinga, hendaklah mendengar!  
artinya kita harus mendengar setiap benih firman yang disampaikan agar menjadi penuntun jalan hidup. 

Mazmur 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Kemudian dikatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah nabi terakhir dari perjanjian lama pada ayat 13, sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes. 

Sedangkan perjanjian baru dimulai dengan Yesus Kristus, oleh sebab itu baptisan Yohanes belum menerima Roh Kudus (baca Kisah 19:2-7). 

Kisah 19:3-4 
Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kpada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." 

Dengan kedatangan Yesus maka apa yang disiapkan Yohanes Pembaptis sebagai utusan menjadi semakin disempurnakan oleh Yesus. 

MAKNA BACAAN INJIL HARI INI 

Kita diajak untuk memiliki kualitas rohani seperti Yohanes Pembaptis dengan cara bersikap rendah hati mau mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya dengan bersikap mengosongkan diri dari segala hal yang tidak berkenan bagi Tuhan. 

Di masa Adven menjelang Natal, 
sudah seharusnya menunjukkan kualitas iman kita untuk mempersiapkan diri menanti kedatangan Yesus melalui "lahir baru" di dalam roh dan iman kita. Amin 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com