Senin, 20 Mei 2019

MEMEGANG PERINTAH YESUS


Senin, 20 Mei 2019

KISAH 14:5-18 
MAZMUR 115:1-4,15-16 
YOHANES 14:21-26 

Bacaan Injil Yohanes hari ini, Yesus berulangkali menegaskan bahwa : siapa saja yang mengasihiNya, maka akan memegang perintahNya dan melakukan perintahNya, itu terlihat pada ayat 15, ayat 21 dan ayat 23. 

ayat 21 
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. 

ayat 22 
Yudas bukan Iskariot berarti Yudas anak Yakobus (Lukas 6:16) bertanya kepada Yesus, mengapa Yesus menyatakan diriNya hanya kepada mereka muridNya tetapi tidak menyatakan diriNya kepada dunia? 

Yesus mengatakan : 
ayat 23-24 
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. 

Sepertinya Yudas anak Yakobus "mungkin" merasa terbebani oleh pengajaran Yesus tertuju pada mereka sebagai murid-muridNya sedangkan banyak orang lainnya sepertinya tidak terlalu dibebani harus mengikuti ajaran-ajaran Yesus. 

Jika dicermati, orang-orang pilihan Allah seperti misalnya : Musa atau Daud, dan yang lainnya, memang lebih dituntut kesetiaannya memegang ketentuan dan melaksanakan perintah Allah sehingga sedikit saja mereka melanggarnya, apalagi sampai berbuat dosa maka mereka dihukum yang cukup berat harus mereka tanggung akibatnya. 

Musa melanggar perintah Allah, dengan memukul 2x bukit batu yang dikenal dengan mata air Meriba. akibatnya Musa tidak diperkenankan masuk ke Kanaan. 

Bilangan 20:11-13 
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:"karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan Tuhan dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka. 

Ulangan 3:ayat 25-27 
Biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon tetapi Tuhan murka terhadap aku oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku. Tuhan berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara itu dengan Aku. Naiklah ke puncak gunung Pisga dan layangkanlah pandangmu ke barat, ke utara, ke selatan dan ke timur dan lihatlah baik-baik, sebab sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi. 

Daud dan keluarga besarnya mengalami perpecahan dan pertikaian (2 Samuel 12:7-14) akibat Daud berzinah dengan Batsyeba dan memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Uria, suami Batsyeba. 

2 Samuel 11:4 
Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. 

2 Samuel 11:14-15 
Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. ditulisnya dalam surat itu, demikian:" tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati." 

Akibatnya Daud dihukum Allah, 
2 Samuel 12:11-12 
Beginilah firman Tuhan: bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri2mu di depan matamu dan memberikannya pada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan. 

Dan terbukti kemudian hari, Absolom anaknya sendiri meniduri istri-istri Daud diatas sotoh rumah. 

2 Samuel 16:21-22 
Jawab Ahitofel kepada Absalom: "hampirilah gundik-gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk menunggui istana. Apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan dikuatkan hatinya." Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. 

Suatu pelajaran berharga bagi kita, bahwa memang betul Allah sangat mengasihi kita namun Allah juga sebagai Hakim yang tegas bila kita yang sudah menjadi pilihan Allah tetapi masih sengaja melanggar ketentuan dan perintah Allah

Kita ini dipilih Allah (Yohanes 15:16a), kita harus memegang perintahNya dengan taat dan juga melakukan perintahNya melalui tugas-tugas perutusan dan pelayanan. 

Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. 

Jadi dasarnya adalah kita mengasihi Tuhan Yesus maka kita pasti dengan segenap hati mau menuruti melakukan hal-hal yang menyenangkan hatiNya. 

Kepada anak-istri-dan keluarga kita saja, kita berusaha membahagiakan mereka, apalagi ini kepada Tuhan.... jelas dong lebih sungguh-sungguh lagi mengasihi Tuhan daripada kita mengasihi keluarga dan sesama kita. 

Salah satu tolok-ukur, apakah benar kita mengasihi Tuhan Yesus adalah kita mau melakukan perbuatan-perbuatan kasih seperti yang dilakukan Yesus selama Ia di dunia ini.... jika belum, mulailah sejak saat ini, supaya tidak terlambat! 

Sungguh ironi, 
Bila orang beriman Katolik masih "tidak mau" membaca Injil dan "tidak mau " melakukan tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan kepada sesama, seperti yang diperintahkan Yesus dalam Amanat AgungNya (Matius 28:18-20, Markus 16:15-18). 

Berdevosi kepada Bunda Maria adalah baik adanya tetapi bila fokus utamanya adalah meminta berkat dan hal duniawi maka sangat disayangkan bila kehidupan iman berpusat pada pengabulan doa-doa permohonan saja sedangkan pengenalan akan Fiman Tuhan diabaikan. 

Padahal Firman Tuhan membuat kita semakin mengenal Tuhan dan banyak hal yang menuntun hidup kita kepada jalan kebenaran Tuhan. 

Tuhan Yesus begitu baik kepada kita, memang kita tidak dapat berjumpa secara fisik dengan Yesus tetapi Roh Penghibur yakni Roh Kudus tetap dekat bahkan di dalam diri kita. 

Yohanes 14:26 
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 

artinya sama saja kita dapat berjumpa dengan Yesus di dalam roh kita dengan Roh Kudus sehingga kita juga mendapat bimbinganNya. 

Semua itu akan berguna bagi kita jika mau mendengarkan ajaranNya yang bisa kita temui di dalam Injil. 

Semoga kita semakin tekun melakukan perintahNya dengan setia melakukan tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan yang Tuhan Yesus perintahkan kepada setiap kita masing-masing. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com